AUTHOR POV
Jordan terpaku di tempatnya. Telepon dan Ariana sungguh mengejutkannya. Dia bukan pria yang bisa mencintai. Ia tersenyum kecut. Pantes aja gue sering ditampar cewek, batinnya. Ia memantapkan hati dan mengirim pesan ke Ariana di e-mail.
To : Ariana1765@gmail.com , daveduardo@gmail.com.
Gue mohon kalian maafin gue. Gue mohon juga supaya kalian mau dateng ke alamat ini :
Jl. Kebon Cabe no. 1000
Jakarta Selatan
Disitu ada tamannya. Kalian tunggu disana aja. Besok malem yaa...
*******
ARIANA POV
Aku menatap isi email yang diberikan Jordan untukku dan Dave. Aku segera membuka WhatsApp dan mengirim pesan untuknya,
You : Dpt email dri Jordan?
Dave Hp : Belom. Sebentar aku liat dulu.
Aku menatapi kukuku yang terkelupas dan meringis saat lukanya kusentuh.
Drrrt... Drrtt.
Dave Hp : Aku udah liat.
You : So... The answer is? N or Y?
Dave Hp : Ga.
You : Oh cmon dave... dia uddh
mohon2 sama kt
Dave Hp : Ree, jangan deh mendingan.
You : Plissssss
Dave Hp : Ree.
You : DAVEEEE!!!
Dave Hp : Okay..! Fine.
You : Hehehe gitu dunds *nyengir*
Dave Hp : Najis. Udah sana tidur.
You : Oh ya. Gue ada kabar gembira
Dave Hp : Apa?
You : Gue udah resmi keluar dari kantor
Dave Hp : Terus kamu kerja dimana?
You : Ah itu sih gampangg..
Dave Hp : Ree... Cari pekerjaan di Jakarta itu susah.
You : Yah. Nanti gue cari
Dave Hp : Kerja di tempatku yaa? Pleasee...
Aku membelalakan mataku. Segampang itukah? Aku tersenyum riang. Kesempatan deket-deket sama Dave makin banyak!
You : Yaudah deh ;-)
******
DAVE POV
Aku tersenyum sendiri melihat pesan Ree. Bayangkan berapa banyak waktu yang akan kuhabiskan dengannya.
---
Alarm di iPhoneku berdering dengan kejamnya. Aku langsung mengambil handphone sialan itu dan mematikan alarmnya. Jam 7. Aku langsung masuk ke kamar mandi dan sedikit merilekskan tubuhku di bathub. Aku mengenakan kaos biasaku dan duduk-duduk di sofa sambil mencari berita di CNN atau channel yang lain.
BRAK!!!
Aku terlonjak kaget dan melihat Ariana yang tersenyum senang dengan kaos bertuliskan "Die Young,Bitches." dan jeans pendek yang mengekspos kakinya, "Kamu mau ngapain kesini? Bukannya si Jordan itu nyuruh kita pergi malem?"
"Lo kira gue mau jemput lo?"
"Terus ngapain?"
"Yaelah, Dave. Nonton film lah! Apalagi film di rumah lo jarang yang bajakan. Pasti bagus kan quality nya?!"
"Biasa aja."
"Whatev. Gue yang pilih ya!!!"
Aku menunggunya sambil sesekali memainkan iPhoneku. "Gotcha!" teriaknya girang. Apa itu? Don Jon? Oh ya, aku ingat kalau Len pernah nonton kesini bersama teman bandnya. "Kamu mau nonton itu?" "Mau banget. Kata Len filmnya bagus banget," "Dia sih ga bisa dipercaya. Tapi coba aja liat," "Oke. Gue pasang yaa..."
Dan sepanjang film itu,tak henti-hentinya semburat merah muda keluar menghiasi pipi kami.
#tbc.
HAI! Seneng banget deh udh banyak yang baca. Votenya jangan lupa yaa! Oh iya, Kebon Cabe otu sebenernya ga ada lhoo yaa... Jangan dipercaya!
-sabsab123.
KAMU SEDANG MEMBACA
Unpredicted Love {COMPLETED}
RomanceAriana, gadis riang yang menyimpan masa lalu penuh luka. Ia sudah berkomitmen bahwa tidak akan menyukai lelaki dalam beberapa waktu. Namun, apa yang bisa dilakukannya ketika lelaki itu datang memberikan kepedihan dan pelajaran hidup serta kebahagiaa...