Part 4 : Flashback.

7.4K 233 2
                                    

MENTARI POV

Kenapa si Ariana harus milih tempat duduk kyk gini? Aku benar-benar ga terima. Masa aku harus duduk dengan Jake. Aku sama dia udah ga pernah ngomong lagi sejak 1 minggu yang lalu. Jadi kalian tau dong betapacanggungnya aku duduk dengan dia.

"Lo kenapa sih? Daritadi diem-dieman mulu?" tanya Ariana sambil berbisik.

"Ga kenapa-napa." Jawabku dan Jake hampir bersamaan. Aku kembali menundukkan kepalaku.

"Gue ke taman belakang dulu," kata Jake pelan. Aku melihatnya berjalan dan menghembuskan nafas dengan lesu.

"Ada masalah apa sih,Men?" tanya Julio, teman Jake dengan rasa ingin tahu yang lebay, "Ga kenapa-napa. Kan tadi dia juga udah bilang," kataku sambil melotot kepadanya dengan kesal. Mereka hanya mengedikkan bahu dan lanjut makan.

Aku menunggu Ariana yang ternyata masih ada kelas. Setelah berpamitan dengan teman-teman Aaron, aku melangkah cepat ke taman belakang. Dan kutemukan Aaron diantara kerumunan orang yang berlalu lalang di sekitar situ.  Pikiranku kembali ke masa lalu.

Flashback.

Aku berjalan cepat dan masuk ke dalam kelas XII - 1 IPS.  Kursiku  ada di belakang barisan karena aku anak yang sangat nakal dan terlalu banyak bergaul dengan laki-laki. Kuhempaskan tubuhku yang sudah mau remuk itu. Aku ngantuk banget karena tadi malam mengerjakan soal untuk UN. Tiba-tiba, tanganku ditepuk seseorang. Jake.

"Hai! Pagi-pagi udah jelek,"katanya sambil nyengir. Aku memeletkan lidah dan menonjok mukanya pelan. Tapi dia tetap aja meringis, "Sakit cuk."

"Eh gebetan lo dateng tuh, Jake," kata salah satu temen cowok kami.

Jake langsung menoleh dengan semangat berlebihan. Indy. Cewek kalem yang jauh banget berbeda sama selera Jake. Tapi itu dulu sebelum ketemu Indy. Cewek itu emang bisa menarik perhatian lawan jenisnya dengan kepolosannya yang lucu. Jake langsung berdiri dan labgsung menyambut Indy dengan semangat,

"Halo,Ndy."

"Halo."

"Udah kerjain peer belom?"

"Udah. Aku ke toilet sebentar ya."

"Mau ditemenin ga?AWW!!!"

Aku menjewer telinganya sambil meminta maaf kepada Indy. Indy hanya tersenyum dan pergi keluar bersama temannya.

Sekarang aku sedang ada bersama Jake. Aku meghela nafas panjang.

"Kalo lo udah jadian sama Indy, jangan ninggalin gue ya?" kataku akhirnya. Ia menoleh dan tersenyum sambil mengacak-acak rambutku, "Iyaa. Lo kan temen gue dari gue masih kecil. Masa gue tinggalin sih,Neng," "Sampe lo ninggalin gue, gue bakalan bunuh lo sama Indy. Oke?" "Iye dah." Kami tersenyum dan berjalan ke kelas.

Tapi kenyataannya ga begitu. Setelah lulus, Jake seakan lupa padaku dan berpacaran dengan Indy. Ternyata Indy cemburuan dan suka cari perhatian. Hubungan persahabatan kami pun segera luntur.

Flashback end

2 bulan yang lalu, kami berteman kembali. Tapi ternyata, seminggu yang lalu, Indy memohon maaf padanya karena telah selingkuh. Dan dia kembali meninggalkanku.

"Hey." Aku menoleh untuk mencari sumber suara itu. Mataku langsung terbelalak saat melihat sosok di depanku. Jake!

ARIANA POV

Aku benar-benar ga fokus sama sekali sama pelajaran di depan. Bahkan, ilerku udah mau netes dari mulutku. Aku udah ga peduli lagi sama tatapan jijik dari Dave. Dia selalu pasang tampang begitu dari awal kami ketemu.

Unpredicted Love {COMPLETED}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang