ARIANA POV
Aku menatap Dave dengan pandangan tidak percaya. Seorang Dave? Nembak cewek jelek kayak gue? Maigat! Aku mengerjapkan mataku beberapa kali dan menatapnya, "Lo ga lagi bercanda kan? Karena ini sama sekali ga lucu," "Kamu pikir aku ngelawak?" "Engga, Dave. Maksud gue..." "So the answer is...?" Aku berpikir sebentar dan mengangguk. Ia tersenyum dan memelukku. Ah, semoga semuanya bakal lancar ;)
---
Aku mengusap keringat yang bertengger di dahiku. Sudah 2 bulan ini aku bekerja di kantor Dave.
Kring!
Bunyi telepon mengangetkanku. Aku langsung mengangkat telepon itu dan tersenyum senang.
"Halo?"
"Yes? Can I help you, Sir?"
"Ree, kamu ini. Kamu gimana kabarnya?"
"Yaampun, Dave. Kirain mau nanyain yang penting. Baik kok."
"Kantor gimana selama aku gaada?"
"Chill,Dave. Aman dong. Sekarang gue lagi di ruangan lo lhoo."
"Aku tahu. Tadi si Rudi ngasih tau aku. Kamu lagi nyantai-nyantai di kantorku."
"Siapa tuh?"
"OB kepercayaan."
"Ah,bisa aja lo. Gue cabut dulu yaa. Ada meeting darurat. Ciao!"
Aku mematikan telepon dan mengambil berkas-berkas. Akupun segera berjalan menuju hotel tempat rapat diadakan.
---
Aku membuka pintu besar di hadapanku. Saat ini,aku sedang berada di hotel terkenal di daerah Bundaran HI, Jakarta Pusat. Ruangan sudah ramai. Aku segera mengambil tempat di depan. Kali ini,ada rapat untuk membahas proyek kerjasama dengan sebuah kantor asal Jepang yang ada cabang disini. Aku membaca laporan yang harus kubaca ketika seseorang menepuk pundakku. Aku mendongak dan mendapati gadis berambut pirang dengan blouse dan black pencil skirt yang tampak pas di tubuhnya. Kayaknya aku pernah liat dia deh.
"Hai, Ariana bukan?"
*******
AUTHOR POV
Stephanie menatap perempuan kuncir kuda itu. Gadis itu sempat mengerjapkan matanya yang membuat Stephanie tertawa, "Aku Stephanie. Kamu lupa?" Gadis itu menepuk jidatnya dan langsung,
"Oh,mantan Dave ya? Apa kabar? Kerja di perusahaanJepang ini ya?"
"Hahaha, baik, baik. Iya."
"Yaudah. Duduk di sampingku aja."
Stephanie tersenyum manis yang membuat Ariana kikuk. Nih cewek cantik banget. Kalah pasaran deh gue, batinnya minder.
---
Selama rapat, Ariana dan Stephanie hanya mengobrol dan bercanda.
"Eh, liat deh. Bos yang di depan kepalanya bening amat." kata Ariana.
"Iya, ya. Bening banget."
"Pengen coba ngelus ahh!"
"Ih, geliii!"
Mereka terkikik bersamaan dan membuat banyak orang menoleh dan menegur mereka. But, who cares? Nobody. Gaada diantara mereka yang berencana menutup mulut.
*****
ARIANA POV
Aku membaringkan tubuhku di kasur kesayanganku yang sudah kupakai sejak kuliah. Aku tersenyum membayangkan kejadian tadi. Aku dan Phanie dimarahi habis-habisan karena ngobrol terlalu gila. Tapi itu kejadian paling menyenangkan. Aku berdiri dan menyalakan laptop jadulku. Kubuka Skype dan menelepon Dave. Layar berubah dan menampakkan Dave dengan Kaos rumahnya sambil nyengir ga jelas,
"Hai, Ree!"
"Halo! Gimana Jerman? Bagus?"
"Biasa aja."
"Ah, songong kau."
"Ahahahah! Gimana rapat tadi? Lancar?"
Aku terdiam dan bengong. Gausah cerita tentang Phanie aja kali ya?
"Ree?"
"Ya? Kenapa?"
"Gimana rapatmu tadi? Lancar?"
"Amin. Walaupun tadi diomelin."
"Hah? Diomelin? Gara-gara apa?"
"Ribut."
"Ah,kamu sih udah biasa buat ribut."
Aku tersenyum lega. Untung aja dia ga nanya macem-macem,
"Disana beda berapa jam sih sama di Jakarta?"
"Umm, 5 jam."
"Berarti sekarang jam 4 sore dong?"
"Yeps. Kamu udah mau tidur?"
"Udah lumayan ngantuk sih."
"Yaudah, tidur dulu. Lusa jemput aku ya."
"Oke deh. G night, Sugar Daddy!"
"Goodnight, Sugar Mama!"
Sugar mama? Hot banget.
******
DAVE POV
Aku menatap bandara Soekarno-Hatta ini. Hah, kangen banget. Aku segera mengedarkan pandanganku ke penjuru bandara dan menangkap sosok yang sangat kurindukan. Sosok itu tersenyum dan berlari ke arahku,
"DAVEE! YOU HAVE TO KNOW THAT I MISS YOU SO BAD!!!" katanya sambil memelukku. Aku membalas pelukannya dan menatapnya penuh rindu, "Miss me?" "Absolutely!" Aku tertawa dan mengacak rambutnya. "Laper nih, Dave. Traktirin dong." "Yok, makan di deket sini aja ya."
******
AUTHOR POV
Stephanie membenarkan pakaiannya yang agak kusut. Aku harus masuk, batinnya.
#tbc.
Hola! Sedih nih yang nge vote dikit. Jangan jadi silent readers dong! Hehehehe...
-sabsab123.

KAMU SEDANG MEMBACA
Unpredicted Love {COMPLETED}
RomanceAriana, gadis riang yang menyimpan masa lalu penuh luka. Ia sudah berkomitmen bahwa tidak akan menyukai lelaki dalam beberapa waktu. Namun, apa yang bisa dilakukannya ketika lelaki itu datang memberikan kepedihan dan pelajaran hidup serta kebahagiaa...