24

8.4K 470 6
                                    

"apa yang terjadi daisy?? Wajah mu penuh keringat tapi suhu tubuhmu sangat dingin"tanya maria cemas sambil menempelkan punggung tangannya di dahi daisy

Maria tentu saja tahu seharusnya tubuh daisy itu hangat bukannya dingin

Daisy menggeleng sambil tersenyum tipis" aku justru merasa sangat baik hari ini" jawabnya jujur matanya tetap fokus pada makanan-makanan ringan yang sedang di susun rapi

Entah kenapa hari ini dirinya lebih bersemangat walau dalam keadaan tubuh yang bergetar kedinginan.

Apa daisy sudah cocok dikatakan gila,tersenyum sendiri dan tertawa kecil tanpa ada yang tahu sebabnya, sedari tadi wolfnya tidak henti hentinya berceloteh, wolfnya itu selalu mengatakan hal-hal yang membuat perutnya merasa tergelitik untuk tertawa

"Apa tugasmu sudah selesai??"tanya teman seruangannya yang lain

"Hmm tinggal sedikit lagi"

Tidak terasa setengah jam berlalu mereka harus segera mengantarkan makanan-makanan ini keruangan rapat

Maria dan daisy berjalan membawa masing masing nampan yang berisii makanan ringan dan kopi, sesekali mereka bercakap ringan membahas hal yang menurut ruby tidak penting,wolf itu sedari tadi menggerutu kecil di dalam sana,karena panggilannya tidak di gubris daisy.

Ting
Ting

Suara lift menandakan pintu terbuka membuat percakapan mereka terhenti

"Daisy mengapa aku semakin merasa bersemangat"ungkap ruby kala diasy melangkah semakin dekat menuju pintu ruangan rapat

"Aroma apa ini??" Tanya daisy bingung

"MATE!!! MATE!! MATE!! " teriak ruby melompat heboh

Kepala daisy mendadak pening mendengar teriakan yang membuat kepalanya berdengung

Daisy memejankan matanya mencoba menghirup aroma ini lebih dalam tanpa sadar senyuman kecil terbit di bibitnya, aroma yang menawan sekaligus segar secara bersamaan, seiring langkahnya semakin pelan mendekati pintu,

Mendadak dirinya bimbang,pikirannya berkecamuk

Jadi matenya berada disini,siapa dia??
Apa matenya memang bekerja disini?? Jika ya,tapi kenapa daisy tidak menyadarinya

Atau matenya hanya rekan bisnis dari perusahaan ini??

Apa karena aku hanya seorang pekerja rendahan di peruahaan ini yang membuat matenya malu mengakui atau menemuinya

"Jangan berfikir begitu,mungkin mate kita terlalu sibuk, jadi tidak bisa menemui kita lebih cepat" perkataan ruby membuat daisy berfikir ulang, mungkin perkataan wolfnya ada benarnya,

seharusnya aku tidak boleh berfikiran buruk pada mate ku sendiri,bathinya mengingatkan" tumben kau pintar" puji daisy terkekeh menggoda wolfnya

"Jangan membuat mood ku buruk" ketus ruby

Maria sudah berjalan mendahuluinya, daisy menyusul di belakangnya takut- takut melihat bagaimana rupa matenya

"Mate" ucapnya lemah,ketika matanya menemukan matenya, yang di tatap memasang wajah datar melihat ekspresi syok daisy.

Pandangannya mengabur kristal-kristal bening itu sudah berkumpul dimatanya,ingin rasanya daisy menangis sejadi jadinya sekarang, meraung sekarang atas takdir yang diberikan moongoddess padanya, cobaan apalagi ini??

Dengan sedikit membanting gadis itu meletakan nampan disisi meja dekat pintu."maria sepertinya aku harus ketoilet" suaranya tercekat daisy berusaha mengubah suaranya yang tiba tiba serak menjadi normal

Help Me Mate  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang