37

4.4K 307 85
                                    

Sepasang mata di balik tembok itu meredup, melihat interaksi sejoli yang tanpa sengaja ia lihat ketika hendak menuju camp latihan,

Awalnya iya mencoba untuk tidak perduli  hendak melanjutkan langkahnya untuk berlatih beladiri, walaupun ia punya kekuatan supranatural yang luar biasa tapi tetap saja ia harus menguasai ilmu beladiri setidaknya pedang atau memanah, tapi niatnya itu ia urungkan kala mendengar namanya disebut-sebut samar-samar

Langkahnya tertahan beriringan penglihatan dan pendengarannya menajam.

"Kenapa kau sekarang tidak pernah menemuiku lagi?" Tanya julie merajuk membelit lengan alex yang sedari diam mendengar keluhan wanita di depannya

"Kenapa kau masih disini??" Suara rendah pria itu terdengar

"Kenapa kau mengusir ku alex??, aku ini kekasih mu, apa kau sudah tidak mencintai ku lagi?" Julie bertanya kesal

Alex diam tanpa membalas ucapan wanita itu.

"Ini pasti karena daisy si jalang itu!!" Suaranya meninggi mata julie berkilat marah menghakimi alex.

"Kau tidak ingat dia yang sudah membunuh keluarga mu hah?" Pancing julie

Alex mendesah " Selama ini aku salah paham bukan daisy yang melakukannya tapi paman ku sendiri" Balas alex mencoba berbicara tenang

Julie sedikit kaget tapi ia tak habis akal lagi bersuara "Kenapa dia tidak pernah memberitahu mu kebenarannya? Bukankah itu tanda dia tidak menginginkan kamu untuk dekat dengannya, berarti itu sama saja artinya dia tidak ingin menjadi mate mu "

Alex tercekat, tubuhnya menegang mendengar rentetan kalimat yang tak terpikirkan olehnya

Gigi daisy beradu menimbulkan suara gemeretak menahan geram ingin mencabik wajah menor julie saat ini juga, alex menoleh matanya bertubrukan dengan sepasang mata milik gadis itu alex membola kaget mendapat sorotan tajam dari sepasang mata yang dulu biasa menatapnya teduh, acuh tak acuh daisy berbalik melanjutkan langkahnya menuju camp latihan yang sudah terlihat dari ujung sana, berjalan dengan tenang seolah tidak terganggu dengan pembicaraan yang baru saja ia dengar ditambah seseorang yang mengejarnya di belakang.

Dengan melangkah sedikit lebar daisy meletakan kedua tangannya di depan perutnya, agar terhidar dari jangkauan alex yang berusaha menghentikannya

Bugh

Tubuhnya oleng, ia menabrak pundak keras seseorang, daisy merutuk memejamkan mata berusaha menjangkau apa saja yang bisa ia gunakan untuk bertahan agar tidak jatuh kelantai marmer

Beberapa detik hening

"H'mm"

Kelopak matanya terbuka matanya beradu dengan wajah pria asing di depannya, ternyata pria itu menahan tubuhnya setelah tersadar ia gelagapan melepas cengkraman tangannya pada pundak orang itu lalu berdiri tegap "Em, terimakasih,," Ucapnya menyelipkan anak rambutnya yang terjatuh ke sisi wajahnya malu, bulu kuduk daisy tiba-tiba meremang mendengar geraman dari sampingnya, ia baru sadar alex sudah berdiri di sampingnya tangan kekarnya melingkar kuat di pinggang gadis itu seolah prilakunya ini mengatakan tanda kepemilikannya untuk daisy.

"Apa kau tidak melihat mate ku berjalan sampai kau sengaja menabraknya" Geramnya rendah terdengar sarat ancaman di setiap kata yang keluar dari mulutnya

Pria di depan mereka itu terkejut, terlihat ia  baru tahu ternyata wanita yang di depannya saat ini adalah calon queen di tempat packnya bekerja, cepat-cepat ia menunduk hormat menekuk sebelah kakinya " Maafkan saya queen" Sesalnya

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 21, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Help Me Mate  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang