35

5.4K 464 39
                                    

Sedikit banyak daisy mulai bisa mengendalikan emosinya yang meletup-letup,tapi selalu saja ucapannya menusuk hati.

"Mau kemana?"

Daisy mengacuhkannya berpura-pura tuli tidak mendengar suara yang bertanya padanya.

"Hey kamu mau kemana?" Alex menahan lengannya yang terus saja melangkah tanpa alex ketahui arah tujuannya

Daisy mendecih, matanya menatap tangan yg bertenger dilengannya tidak suka, lalu beralih menatap sepasang mata di sampingnya."aku ingin istirahat" Terlihat jelas ia jijik berhadapan dengan pria itu

"Arah kamar kita bukan kesana"

Saat ini mereka sudah kembali ke pack kala matahari sudah mulai menghilang dari penglihatan mata.

"Siapa yg mau kekamar mu?, aku ingin ke kamar tamu"

"Kenapa kesana?,kau tidur dengan ku, aku tidak mau tidur terpisah dengan mu" Balas alex

Daisy menarik kasar tangannya dari gengaman alex " Aku tidak sudi tidur berdua dengan mu, apalagi di kamar itu, disana menjijikan itu tempat kau dan pelacur mu berbuat dosa, hanya pendosa yang cocok tidur disana" Menusuk dan tajam ucapan gadis itu

Untuk beberapa detik alex tercekat," Tapi kau adalah mate ku, mana ada mate tidur terpisah?, itu tidak baik bagi kita"alex mencoba membujuk daisy

" Buktinya selama ini kita tidur dan tinggal terpisah, tampaknya kau baik-baik saja"

Alex semakin gusar mendengar daisy membahas kesalahannya,ia tahu ia salah, bahkan sangat salah selama ini, kesalahannya sangat sulit untuk di maafkan bahkan rasanya itu tidak mungkin, tapi ia mau mencoba semoga daisy melunakkan hatinya dan mencoba menerimanya."Aku tidak bisa tidur terpisah dengan mu" Ulangnya sekali lagi memelas

"Jangan berkata seolah-olah kau sangat menginginkan aku berada di dekat mu"

"Aku minta maaf, aku ingin menebus kesalahan ku "mohonnya sedikit ragu

Gadis itu mengangkat sebelah alisnya,menunggu alex melanjutkan ucapannya

" Aku tahu aku sangat jahat pada mu, tapi aku tidak ingin kehilangan mu karena kesalahan masalalu"

" Apa yang kau tanam itu yang akan kau tuai, dulu ketika aku berharap kau melihat ku kau kemana??, kau pikir aku senang memiliki mate seperti dirimu seorang king yang sangat di puja oleh masyarakatnya? tidak, aku tidak senang lebih baik aku memiliki mate seorang omega rendahan dari pada harus memiliki ikatan dengan mu" Rentetan kalimat pedas gadis itu tepat sasaran pada ulu hati pria itu

Alex tertunduk, rasanya hatinya tertusuk ribuan jarum hanya dengan mendengar kemarahan dan rasa kecewa dari mulut mungil matenya

" Hanya anjing yang bodoh tidak menginginkan aku sebagai matenya, tapi sudahlah, bukankah kau senang setengah kekuatan ku mengalir di dalam darah mu, bukankah itu tujuan kau menandai ku, kau benar-benar anjing yang tidak tahu diri"

Lagi lagi alex tercekat dengan ucapan panjang lebar gadisnya

Gadisnya?? Masih pantaskah dirinya menganggap daisy adalah gadisnya,setelah apa yang ia lakukan pada gadis itu dulu.

"Mate"

Sepersekian detik daisy sedikit terkejut suara itu milik sam setelahnya iya mendengus tidak suka, alex selalu saja mengunakan sam untuk membuatnya menurut,tapi perhatianya teralihkan pada seonggok kotoran yang memperhatikannya sedari tadi.

Ia berbalik "Kau kemari!!" Telunjuknya mengacung

itu pada tiga maid yang menguping pembicaraannya.

Help Me Mate  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang