15

8.2K 453 0
                                    

Menekan tombol paling bawah gedung ini

Menghela nafas lega

Syukurlah,sekretarisnya datang, gumamnya sendiri

🔺

Ting

Lift itu terbuka

Daisy melangkah cepat menuju lokernya, berusaha Mencari kacamatanya Tapi kacamata kebesaranya itu tidak di temukannya" Mungkin di meja pantri"gumamnya sendiri"Maria apa kau melihat kacamata ku??"tanyanya pada maria

"Itu diatas toples kopi"beritahu maria

Daisy mengambilnya dan mengunakan kacamata itu

"Kenapa kau mengunakan kacamata??bukan kah mata mu tidak minus daisy??"tanya maria penasaran

"Ahh tidak apa apa aku merasa lebih nyaman memakai kacamata"jawab daisy seadanya

Maria hanya beroh ria,Kembali sibuk dengan pekerjaannya

Diasy juga ikut membantu"Hmmm maria,,"

"Ya??"

"Apa kau tahu siapa nama direktur utama kita??"tanya daisy

Maria menghentikan pekerjaannya

Menatap daisy lama

Dahi daisy berkerut, kenapa maria menatap ku begitu,??, bathinya bertanya

"Aku lupa namnya"ucap maria

Daisy beroh ria"apa direktur utama kita masih muda??"tanya diasy

"Ya kurasa usianya sama seperti mu"ucap maria

Diasy hanya mengangguk

"Tapi direktur utama kita tidak pernah datang kesini semenjak 3 tahun terakhir"tambah maria

"Jadi kopi yang barusan ku antarkan untuk siapa??"tanya diasy bingung

"Itu untuk wakil direktur, hanya wakilnya saja yang sering datang kesini"beritahu maria "kalau tidak salah namanya pak zein"tambahnya lagi

Daisy hanya beroh ria
Jadi pria itu wakil direktur utama di perusahaan ini

Bagaimana ini ??? zein sudah melihat matanya secara langsung,bathinya gelisah

*

Sore ini maria mengajak rachel untuk sekedar minun di kafe langgananya, Kebetulan hari ini maria mendapatkan bonus yang lumayan besar berkat kerja kerasnya selama ini, Mereka duduk di meja paling belakang,yang lebih sedikit sepi Agar mereka bisa lebih leluasa bercerita panjang lebar tanpa ada yang terganggu
"Jadi bagaimana??"tanya maria sambil sesekali meminum mocca late yang di pesannya

"Apa yang bagaimana??"tanya daisy bingung

"Bagaimana kau bisa menjadi kekasih wakil direktur utama kita??"tanya maria sedikit menggoda, Sepertinya menggoda Daisy menjadi hobby baru bagi maria,karena ketika ingin keluar dari kantor tadi tiba tiba zein datang menghadang daisy dan maria, lebih tepatnya menghadang daisy

Dengan gampangnya zein mengatakan pada maria bahwa diasy kekasihnya, Tentu saja daisy menyanggah apa yang di katakan zein

Dengan cepat daisy menarik tangan maria untuk masuk kedalam bis yang kebetulan berhenti tidak terlalu jauh dari tempat mereka berdiri, biarlah untuk kali ini dia sedikit tidak sopan pada bosnya,toh jam kerja juga sudah berakhir

"Sudah berapa kali ku katakan aku tidak punya hubungan apa pun dengan pak zein"kesal daisy mengingat kejadian setengah jam yang lalu

"Sudah lah jangan malu dengan ku"goda maria,
Maria tertawa mengejek

Daisy cemberut dengan bibir sepanjang 5 centinya

Tiba tiba tatapan diasy terlihat serius pada maria

"Kau ingin mengetahuinya?"tanya daisy

Maria mengangguk

"Kau berjanji untuk tidak mengatakan aku gila setelah aku memberitahu mu yang sebenarnya??"tanya daisy serius

Maria menganguk lagi

Hening beberapa saat

"Apa kau percaya werewolf itu ada?

"Hahahha,, werewolf itu hanya mitos daisy"jawab maria tertawa

Daisy menatap maria datar

"Aku serius maria"ketus daisy

"Okoke" jawab maria "aku tidak percaya kalau werewolf itu ada setahu ku werewolf hanya cerita dongeng pengantar tidur anak kecil"ucap maria pelan sedikit serius

Daisy mengeleng

Menghela nafasnya kasar sambil menunduk mengaduk Kopi yang masih tersisa setengah itu"Werewolf itu ada maria"ucapnya dengan suara kecil

"Apa?? aku tidak mendengar mu??"tanya maria

Daisy mengangkat kepalanya menatap maria lekat lalu mendekatkan tubuhnya kearah maria"Werewolf itu ada maria,,contohnya yang di depan mu ini"ucapnya pelan

Mata maria melotot sempurna kepalannya mengeleng tidak percaya

"Aku serius,"ucap daisy

"Ja,, jadi maksud mu,kau seekor we,,rewolf??"tanya maria ragu

Daisy mengangguk mantap

Untuk kesekian kalinya maria mengeleng
"Berikan aku bukti,agar aku percaya"ucap maria

Daisy menunduk beberapa saat

Lalu menatap maria sendu

"Aku tidak bisa memberimu bukti"cicit daisy

"Kenapa begitu?"tanya maria

"Aku tidak bisa"jawabnya lagi

"Kenapa tidak bisa??"tanyanya penasaran

"Apa kau akan percaya jika aku menceritakan semuanya?"tanya daisy ragu

"Aku akan mencoba"jawab maria mantap

Semoga suka

Next,,,,

Help Me Mate  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang