Help Me Mate

28

" apa kau bisa berhenti pak direktur yang terhormat?" Geram daisy saking kesalnya iya menekan setiap kata yang ia ucapkan

" Kau berani memerintah ku" garang alex di tepat didepan wajah daisy

Daisy mendengus tidak suka, pria kurang ajar dan batu sekaligus matenya ini sejak dari pukul 9 tadi sampai sekarang yang sudah menunjukan pukul 11 menjelang siang sibuk mengacak-acak semua berkas-berkas yang sudah di rapikan oleh daisy dua hari ini.

"Kau mencari apa? Biar Aku yang mencarinya!" Diasy menepis kasar tangan alex yang ingin mengambil map file yang berjejer rapi di lemari besi di hadapnya

Alex melotot mendapat perlakuan tak sopan daisy padanya 'ternyata mate kita garang juga' puji sam di kepala alex

Tapi tak urung membuat alex berhenti lalu pria itu duduk bersila diantara tumpukan map-map yang sudah berantakan karena ulahnya

Diasy sudah bertekad untuk tidak takut lagi dengan alex, jika alex marah padanya dan pria itu membunuhnya hal itu tidak masalah bagi daisy karena pada dasarnya ia juga akan mati dengan beriringnya waktu berjalan

"Aku mencari berkas proyek dengan raymon grup" alasan alex

Daisy berdecih" apa kau pikun?!, Kau sendiri yang meletakan berkas itu di dalam laci mejamu kemaren sore pak direktur" ketusnya merampas map file di tangan alex kasar lalu berdiri memasukan kembali map itu ketempatnya

Alex ikut berdiri di belakang daisy menghadap gadis itu

Daisy sedikit merinding mendengar geraman dari belakang tubuhnya

"Apalagi?" Tanya daisy lelah, dirinya benar-benar bosan berhadapan dengan map-map di depannya ini lebih baik ia kelelahan mondar-mandir mengantar pesanan minuman dan makanan para karyawan dari pada harus dihadapkan dengan map dan bos yang membuatnya selalu mendadak emosi.

"Apa kau mencintai zein?" Ntah kenapa pertanyaan itu terlontar begitu saja dari mulut alex

Daisy menatap alex lekat," menurut mu?" Pancing daisy,apa maksud alex menanyakan ini padanya

"Apa kau tidak tahu zein selama ini mencari matenya, apa kau tidak punya otak memisahkan zein dengan matenya?!!"

" Apa perduli ku!! persetan dengan matenya, zein belum menemukan matenya jadi aku rasa aku tidak bersalah jika mencintainya dia juga dengan senang hati menerimaku, memang kau saja yang bisa memiliki kekasih walau kau jelas tahu siapa mate mu, jadi siapa yang lebih tidak punya otak?? Kau atau aku?" Balasnya tajam

"Jaga ucapan mu!!" Geramnya mulai emosi

"Aku menjalin hubungan dengannya selama lima tahun terakhir dan kau menjalin hubungan dengan jalang mu itu sudah lebih dari 10 tahun, bahkan kau sudah tahu siapa mate mu tapi kau tetap melanjutkan hubungan menjijikan mu itu,jadi siapa yang lebih tak berotak?? Aku ragu menilai dirimu sebagai king,ah aku lupa bukankah yang seharusnya menjadi king itu kak toby bukan dirimu" dengan satu tarikan nafas mengebu daisy mengungkapkan ketidak sukaanya

"Kau--"

"Aduh,,," daisy meremas dadanya yang mendadak berdetak sangat kuat, membuat alex terkesiap, ada apa dengan wanita di depannya ini kenapa tiba-tiba merintih kesakitan."kau kenapa?" Tanyanya tanpa sadar hatinya mendadak cemas, diasy menepis kasar tangan alex yang mencoba menjangkau tubuhnya lalu sedikit mendorong tubuh besar pria itu agar bergeser karena menghalangi jalannya ingin keluar.

~~~

DAISY POV

Tangan gadis itu bergetar menghapus setiap tetesan darah yang mengalir dari hidungnya, sudah tidak dapat dihitung lagi berapa bungkus tisu yang sudah dihabiskannya untung saja ia membawa ponsel ketoilet jadi bisa meminta bantuan pada maria.