~Dj Aye.... 1 2 3
Jadi ije bulan jatun bara gawian🎼🎼
Duit melai epuk baya batisa ribuan🎼🎼
Kadang ije andau baya sinde kali kuman 🎼🎼
Handak butang jatun hapan je akan jaminan.... 🎼🎼Ini bukan di pasar malam, bukan juga acara festival ataupun hajatan. Tapi ini sebuah acara perayaan jam kosong, di sebuah ruangan minimalis yang biasa orang sebut sebagai kelas.
Kelas X Ipa-3...
Kelas yang menjadi kebanggaan semua guru, tipe kelas yang akan membuat semua guru bilang, disaat masuk ke kelas lain, "Lihat kelas Ipa-3, anak-anaknya pada baik, aktif dalam belajar, dan tidak pernah berisik."Prett....
Pinter banget jaga imagenya.
Nyatanya, itu semua hanya pencitraan..Kelas X ipa-3 tidak sebaik dan sekalem itu, karena nyatanya murid X Ipa-3 lebih parah dari yang dibayangkan.
Cool di luar, hancur di dalam.
Seperti saat ini....
Suara alunan musik dj yang berasal dari box speaker kecil terdengar begitu nyaring memenuhi kelas.
Ya, hanya di dalam kelas dan sekitarnya, tidak sampai terdengar oleh kelas lain, ataupun ruang guru.
Itulah mengapa semua guru selalu menganggap murid Ipa-3 sebagai murid terbaik, karena kelakuan bobroknya tidak pernah ketahuan oleh guru.
Kelas X Ipa-3 adalah kelas yang letaknya paling aman dari segala ancaman. Kelasnya berada paling ujung bersebelahan dengan laboratorium biologi yang sudah jarang dipakai.
.... Dan, di sinilah aku. Duduk-diam, memandangi kelakuan teman-teman sekelasku yang membuatku menggelengkan kepala-tidak percaya dengan sikap orang-orang yang ada di kelas ini.Pada gila semua.
Nggak ada yang benar.
KENAPA AKU BISA TERJEBAK DI KELAS SEPERTI INI?
Tapi....Pepatah mengatakan, selalu ada hikmah dibalik segala cobaan...
dan, tahukah kalian?
Berkat mereka, kisahku yang seharusnya datar, tidak menarik sama sekali, dan polos seperti HVS putih, kini mulai dipenuhi warna.
Sebelumnya, aku tidak pernah bertemu dengan manusia sejenis Dimas, Bagas, Kelvin, bahkan sampai Yura.
Mereka benar-benar langka, unik, dan mempunyai keanehan masing-masing.
Seperti saat ini, Kelvin yang katanya diakui sebagai cowok paling ganteng di kelas, tapi lihat sekarang kelakuannya, ia berjoged-joged di atas meja, seraya mengangkat-ngangkat uang dua ribuan.
"Sing pusing takulu pusing 🎼🎼
Lungah ku tau bahai hagining🎼🎼
Sang pusang takuluk ku pusang 🎼🎼
Pambelum kejau bara kasanang🎼🎼," dan itu suara Dimas yang bernyanyi begitu nyaring bersama Yura.Si Bagas yang katanya cowok paling keren dan maco pun ikut-ikutan memukul-mukul meja seraya tertawa gila.
Belum lagi, ada beberapa orang yang membuat video vlog, sampai video tik-tok, dan untuk anak perempuan yang selalu heboh dengan dengan alat-alat meke-up nya.
Sampai....Terdengar sebuah suara yang menggelegar di ambang pintu.
"ADA APA INI...? " terlihat seorang perempuan paruh baya bertubuh gempal, dengan bibir tipis berwarna merah darah, dan tidak lupa kaca mata yang menempel di kedua matanya, walaupun menggunakan kacamata, tapi aku dapat melihat, kalau matanya tengah menatap tajam ke dalam kelas dengan raut wajah yang tidak bersahabat.
Ya, dia adalah Bu Tiwi, guru sejarah Indonesia yang katanya tidak akan masuk kelas, dan membuat kelas X ipa-3 sampai merayakan pesta seperti ini.Sontak semua orang pun menjadi diam dalam sekejap, lalu saling pandang satu sama lain.
... Dan kini, image X Ipa-3 yang katanya baik dan kalem pun telah hilang dalam sekejap.
... Dan, inilah kisahku.
Atika Zahra Ratifa, si gadis biasa yang terjebak dalam sebuah kelas yang berisi manusia-manusia setengah waras.
~Bersambung.
Yeayyy.....
Hai Hai Hai semuanya.....
Setelah sekian lama saya menghilang dari wattpad dan menggantung cerita ini, akhirnya sekarang saya kembali lagi, melanjutkan kembali kisah Atika dan Kelvin yang sempat menggantung, dengan versi yang berbeda.
Iya, versi yang berbeda, dan semoga kalian suka☺Jangan lupa vote and comment ya❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Diarry Atika
Ficção Adolescente"Karena gue takut jatuh cinta sama lo. Gue takut salah dalam mengartikan sikap baik lo terhadap gue. Walaupun rasa itu belum tumbuh. Namun, yang namanya cinta tak bisa ditebak kapan saat ia datang, dan hilang. Karena itulah gue memilih menghindar da...