Cowok. Punya wajah ganteng dikit, langsung jadi buaya. Nempel sana, nempel sini, bikin anak orang baper.
Jika aku pernah bilang kalau Kelvin adalah buaya, maka ada satu orang lagi buaya di kelasku.
Namanya Bagas Aldianto, orangnya ganteng? Sudah pasti, makanya dia jadi playboy cap gayung-walaupun gantengnya masih di bawah Kelvin, tubuhnya atletis, rahangnya tegas, kulitnya sawo matang, intinya ni cowok berkarisma, dan juga dia anak basket, makanya banyak yang suka.
Bagas ini lebih buaya dari Kelvin. Jika Kelvin, dia hobinya cuma tebar pesona ke sana ke mari, gombalin semua perempuan, tapi nyatanya semua anak di kelasku tahu, kalau dia tidak pernah punya pacar.
Beda dengan Bagas. Ni cowok playboy-nya tingkat dewa. so kecakepan banget, mentang-mentang punya wajah bagus, bisa seenaknya ngebaperin hati orang. Lalu ditinggal pas lagi sayang-sayangnya, kan KAMPRET.
Setiap hari dia selalu nanya.
"Tika menurut lo cantikan yang mana?"
"Tika menurut lo gue lebih cocok dengan yang mana?"
"Tika menurut lo gue harus terima yang mana?"
Hello, emangnya aku apaan.
Asistennya?
Setiap kali ada cewek baru, selalu nanya pendapat kepadaku.
Tapi untung, aku orangnya baik hati dan tidak sombong, jadi aku selalu jawab. "Cantikan emak gue."
Lalu, dia nyeletuk, "Emangnya, lo setuju kalau gue gantiin bokap lo?"
Sontak aku langsung melotot, terus nabok dia pake buku sampai pipinya berwarna merah.
Emang kurang ajar.
Iseng, aku pernah nanya sama dia, "Gas, lo setiap hari ganti cewek?"
Bagas ketawa, dan menjawab dengan bangganya, "Ialah, gue 'kan ganteng."
... Dan, aku hanya melongo.
Songong banget.
Ni cowok seganteng apa sih?
Manurios?
Atau....
Justin bieber?
Terus aku tanya lagi. "Lo nggak takut ketahuan gitu, sama cewek-cewek lo, kalau lo punya cewek banyak."
"Nggak bakalanlah, gue 'kan udah profesional," jawabannya penuh percaya diri, buatku memasang wajah ingin muntah.
Jijik.
....Dan, tahu apa yang terjadi setelah itu? Keesokan harinya setelah dia mengatakan hal itu.
"Cewek gue berantem," ucap Bagas tiba-tiba seraya duduk di sampingku.
Aku yang awalnya sedang membaca, menghentikan aktivitasku, dan mengerjap-ngerjapkan mata beberapa kali mencoba mencerna maksud dari ucapan Bagas barusan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Diarry Atika
Ficção Adolescente"Karena gue takut jatuh cinta sama lo. Gue takut salah dalam mengartikan sikap baik lo terhadap gue. Walaupun rasa itu belum tumbuh. Namun, yang namanya cinta tak bisa ditebak kapan saat ia datang, dan hilang. Karena itulah gue memilih menghindar da...