R8

4.4K 700 18
                                    

Rafa melihat kearah kirinya, Ibu Rita sudah duduk disana. Sedangkan di kanannya sudah ada Kendra sedang bermain ponselnya.

Saat ini mereka sedang berada di bandara menuju Jakarta. Rafa sebenarnya masih ingin berada di Malaysia tetapi semua buyar karena Ibu Rita mengubah semua rencananya.

Kemarin, Anggun pulang lebih dahulu ke Jakarta karena panggilan pekerjaan, ternyata Anggun adalah model. Pantas saja, tubuh dan wajahnya tidak bisa dibilang biasa.

Setelah Anggun pulang ke Jakarta, aku kira Kendra akan menemani Anggun ternyata tidak. Kendra menemani Ibu Rita yang masih ingin disini. Tetapi, itu tidak bertahan lama karena keesokan harinya Kendra mendapat telpon jika ada meeting dadakan yang membutuhkan kehadirannya di Jakarta.

Setelah itu tanpa persetujuan Rafa, Ibu Rita membelikan Rafa tiket kembali ke Jakarta bersama dengan mereka. Tentu saja mengetahui itu Rafa menolak, tetapi nyatanya ia selalu kalah pada Ibu Rita.

Berakhirlah Rafa disini, Ibu Rita tidak membiarkan Rafa sendirian di Malaysia, karena Robin juga mendapat memiliki urusan mendadak.

Padahal bisa saja Rafa sendiri jalan-jalan, tetapi semua rencananya rusak.

Ketika melihat Kendra dan Iu Rita yang asik dengan kegiatannya sendiri, Rafa mengeluarkan ponsel dan membuka menu Instagram.

Beberapa foto yang ia unggah mendapat comment dari Rafael dan Robin.

Robin juga baru-baru ini memfollow akun Instagram miliknya. Bahkan Robin sempat meledek Rafa seperti Rafael meledek dirinya kalau Rafa galau karena menghapus foto-foto dirinya dan Kendra dulu. Tentu saja diabaikan oleh Rafa.

Ketika ia sibuk melihat-lihat, ia mendapatkan notifikasi jika boss nya itu baru saja menyukai foto dirinya dan memberikan beberapa love untuk fotonya.

Lalu tidak lama ia mendapat pesan Whatsapp dari Pak Nathan.

Pak Nathan

Kok udah pulang? Bukannya lusa?

Jadi itu alasan kamu karena foto Kendra udah nggak ada di Instagram kamu?

Me

Bapak kepoin Instagram saya?

Pak Nathan

Hmm, nggak. Cuma kelihatan aja.

Me

Emangnya kalau foto dihapus kelihatan? Saya baru tau, Pak.

Setelah itu tidak ada balasan lagi dari pak Natha. Membuat Rafa tersenyum sendiri. Bossnya itu ada-ada saja.

"Kamu sedeket itu sama Nathan?" Tanya Kendra tiba-tiba. Membuat Rafa harus mengelus dada karena terkejut.

"Kamu bikin kaget aja." Ucap Rafa, "Deket dalam konteks apa? Kerjaan?"

Kendra menggeleng, "Kayanya dia tertarik sama kamu." ucap Kendra.

Rafa langsung tertawa, "Yang bener aja kamu. Masa tertarik sama aku."

Ketika Kendra ingin membalas ucapan Rafa, panggilan untuk penerbangan kami.

Rafa lalu bangkit berdiri mengikuti Ibu Rita yang lebih dulu mengajaknya jalan.

Ketika Rafa sudah masuk ke dalam pesawat, Rafa mencari tempat duduk sesuai dengan nomornya.

Ibu Rita sudah duduk, sesuai nomor kursinya. Rafa duduk di kursinya dan sadar jika Ibu Rita duduk 3 baris di belakangnya sedangkan Kendra tiba-tiba saja duduk di sampingnya.

"Kamu disini?" Tanya Rafa.

Kendra mengangguk.

"Kasian Ibu di belakang."

Kendra tidak menjawab karena sudah ada laki-laki yang ingin duduk di kursi paling pojok, membuat Kendra bangun dan Rafa ikut bangun agar laki-laki itu bisa duduk di kursinya.

Ketika Rafa ingin masuk, tangannya ditahan oleh Kendra.

"Aku di tengah aja." Ucapnya langsung duduk di kursi Rafa.

Rafa langsung mengikuti perintah Kendra. Ketika sudah duduk, Rafa memasang earphone miliknya dan berniat untuk tidur.

Ketika baru saja ia menutup mata, earphone sebelah kiri miliknya ditarik. Sontak saja membuat Rafa membuka matanya dan ia melihat Kendra memasang earphone tersebut di telinganya.

Rafa tidak ingin memusingkan tingkah Kendra, tetapi melihat Kendra seperti itu bagaimana bisa ia tidak peduli? Jantungnya bahkan berdetak dari awal Rafa tau mereka duduk bersebelahan, ditambah sikapnya yang ingin duduk di tengah dilanjutkan dengan memasang earphone di telinganya.

Kenapa sulit sekali sih untuk melupakan Kendra? Setidaknya berilah Rafa jarak agar ia tidak terlalu terlihat gagal dalam melupakan Kendra.

Rafa memutuskan untuk menutup matanya, entah tidur atau tidak setidaknya irama jantungnya bisa kembali normal.

Ketika Rafa menutup mata, ia mencium wangi Kendra semakin merekat padanya dan merasakan sesuatu menempel pada tubuhnya. Rafa membuka mata dan mendapatkan jaket Kendra membungkus tubuhnya.

Rafa melihat kearah Kendra, Kendra sendiri sudah memejamkan matanya dan melipat tangannya di dada.

Ujung bibir Rafa tertarik keatas, meskipun Kendra tidak membalas cintanya dan memilih untuk mundur dari hubungan mereka setidaknya Kendra masih peduli pada Rafa.

Mungkin memang hubungan Kendra dan Rafa hanya sebatas saling peduli bukan saling menyayangi.

Dua jam Rafa menempuh penerbangan akhirnya mereka sampai di Jakarta.

Rafa awalnya ingin mengembalikan jaket milik Kendra, tetapi laki-laki itu bilang jika Rafa bisa memakainya lebih dulu. Karena Rafa terlihat kedinginan. Padahal Rafa biasa saja.

Melewati Imigrasi dan berjalan menuju keluar, Rafa melihat kanan kiri. Mencari sosok yang mirip dengannya.

"Kamu dijemput siapa, Fa? Ikut Ibu aja."

Rafa menggeleng, "Rafael jemput, Bu. Nah itu dia orangnya." Ucap Rafa.

Rafa langsung berlari menuju Rafael dan memeluknya, "Gagal rencana move on aku." bisik Rafa.

"Kalian hati-hati." Ucap suara Ibu Rita di belakang.

"Iya, Bu. Kami duluan ya? Permisi." Ucap Rafael mendorong trolley milik Rafa tanpa menyapa Kendra.

Sesampainya di mobil, Rafael langsung menyerbunya dengan berbagai macam pertanyaan. Rafa dengan sabar menjelaskan pada Rafael. Setiap detailnya membuat Rafael sendiri geleng-geleng kepala.

"Aku nggak ngerti apa yang terjadi, tapi semua terlalu aneh menurut aku. Kebetulan yang sangat disengaja atau kebetulan yang terlalu dipaksakan." Ucap Rafael, "Jadi? Menurut kamu, itu ide mertua kamu?"

Rafa mengangkat kedua bahunya, "Nggak deh kayanya. Toh ada Anggun disana, mungkin emang kebetulan yang sangat aneh."

Rafael tertawa, "Nggak apa. Yang penting Robin udah ketemu kamu. Siapa tau cinta lama bersemi kembalikan? Robin jauh lebih matang dari yang dulukan?"

"Emangnya Robin mangga pake mateng segala."

"Coba aja pendekatan lagi sama Robin. Menurut aku nggak ada salahnya."

Rafa melirik sinis Rafael, "Aku baru aja cerai dan belum lama. Masa udah mulai deket lagi sama laki-laki."

"Lah, mantan suami kamu aja bisa. Masa kamu kalah."

Rafa berdecak dan tidak menjawab ucapan Rafael, ia mengeratkan pegangannya pada jaket Kendra yang berada di tangannya.

Rafa memang merasa sakit dan terhianati karena ternyata Kendra menceraikannya benar-benar karena Anggun, tetapi entah kenapa meskipun seperti itu melupakan dan membuang rasa untuk Kendra cukup sulit.

Seakan takdir tidak berpihak pada Rafa, hanya Rafa yang sakit dan terluka. Sedangkan yang lain, bisa menjalani kehidupannya seperti biasa.

LacunaWhere stories live. Discover now