"Aish.. Kenapa aku bisa lupa isi kulkas kosong melompong begitu? Haish~"
Seorang namja berpipi chubby bernama Kim Jaehwan tengah menggerutu tidak jelas sepanjang kakinya melangkah. Saat tiba didepan sebuah minimarket, ia berhenti sejenak.
Matanya melirik daftar belanja ditangan kanannya, lalu melangkah masuk.
Ia bergumam sambil mengambil barang yang ia butuhkan. Tiba-tiba matanya melihat rak sabun cair.
"Ah, aku juga harus membeli sabun" gumamnya lalu berjalan menuju rak itu.
Detik berikutnya ia berpikir keras untuk harus memilih wangi apa. Ia termangu sejenak.
"Strawberry memang kesukaanku, tapi wangi melon juga bagus" mata sedikit sayu yang terlihat lucu itu menerawang ke atas.
"Aku beli keduanya saja" putusnya lalu memasukkannya ke dalam troli yang ada disampingnya.
Trak! Trak!
Jaehwan menoleh dan kaget saat melihat trolinya sudah raib.
"Huh? Kemana dia??" gumamnya sedikit panik. Ia langsung memungut dua botol sabun itu lalu mencari trolinya.
"Ah itu dia" bisiknya lega, kemudian menghampiri seorang pemuda yang memiliki tubuh lebih tinggi darinya tengah memegang pendorong troli. Pemuda itu sedang membelakanginya, menatap rak bagian susu strawberry.
Jaehwan menepuk pelan punggung lebar itu, membuat pemiliknya berjengit dan menoleh cepat pada Jaehwan.
Pemuda berpipi chubby itu tersenyum geli melihat reaksi laki-laki didepannya.
"Kenapa kau menyentuhku?" ketus laki-laki itu. Jaehwan langsung terdiam. Senyumnya lenyap seketika.
Menyentuh? Bukankah itu terdengar sedikit menyebalkan?
"Maaf, tapi kau salah troli.. Ini milikku" ucapnya berusaha sopan. Laki-laki itu malah menatapnya sengit.
"Hey, enak sekali mengatakan ini milikmu! Aku yang menggunakan ini!"
"Maaf tuan, tapi kau salah troli. Semua isinya milikku" Jaehwan menjelaskan.
Laki-laki itu mengecek belanjaan milik Jaehwan dengan menyesuaikan dengan daftar belanjaan Jaehwan.
"Yah, mungkin ini milikmu" sahutnya cuek, lalu berjalan meninggalkan Jaehwan yang terpengarah.
Barang belanjaannya berserakan begitu saja di lantai.
"Dasar kurang ajar sekali" gerutu Jaehwan. Ia buru-buru menuju kasir dan membawa belanjaannya. Setelah membayar, Jaehwan menunggu laki-laki tadi dengan geram.
Beberapa menit kemudian laki-laki itu keluar dengan langkah santai dan tangan yang menjinjing sesuatu.
"Hey tuan sombong disana!!!"
Lelaki itu menoleh dan mengabaikan Jaehwan.
"Hey, aku yakin kau tidak tuli" Jaehwan menghadang langkahnya.
"Mau apa kau? Ah.. Uang?"
Jaehwan menatap tajam lelaki di depannya itu. Seenaknya saja merendahkan orang lain.
"Aku tidak butuh uang busukmu!" tegas Jaehwan.
"Lalu apa? Kau menyukaiku?"
Jaehwan langsung meludah ke tanah.
"Dimana sopan santunmu? Kau sudah melakukan kesalahan, bukankah seharusnya kau minta maaf?"
Lelaki itu menatap Jaehwan dari ujung kepala sampai ujung kaki, lalu mendengus sinis.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr. Stupid Kang
Fanfiction"Hey, tuan sombong yang disana!!" "Persetan dengan maaf!! Aaaaak!! Oke oke!! Maafkan aku!!" "Annyeong, hmm.. Kim Jaehwan-ssi? Senang bertemu denganmu untuk kedua kalinya?" 'Bunuh aku sekarang jugaaaaaa!!!!!!'