Sediakan air minum karena ini bakalan panjang😋😋
"Woooaaah... Ini ramai sekalii" Jaehwan berdecak kagum melihat pengunjung yang datang ke sekolahnya di hari turnamen basket.
Suasana sekolahnya terasa lebih ramai karena ada pengunjung dari sekolah lain yang diundang.
Jaehwan menatap sekitarnya masih dengan mata yang berbinar kagum. Ia sendirian saat ini, karena setelah turun dari motor, Daniel langsung diseret oleh Sejeong.
"Jaehwan-ah!"
Jaehwan menoleh, lalu tersenyum lebar. Jiyeon memeluk lengan Jaehwan dengan manja, ikut tersenyum.
"Kau baru datang?" tanya Jaehwan.
"Hu-eum!" jawab Jiyeon, ceria. "Ayo ke cafe buatan kelas XI.3! Aku lapar"
Jaehwan mengacak-acak poni kekasihnya gemas.
"Kenapa tidak sarapan dirumah saja tadi, heum? Ayo, kita isi perutmu dulu" Jaehwan menggandeng kekasihnya ke cafe yang dimaksud.
Keduanya tampak berjalan dengan wajah ceria, mengabaikan tatapan iri pengunjung lain.
Daniel menatap Jaehwan dari jauh lalu tersenyum kecil. Jaehwan tampak bahagia bersama kekasihnya.
'Aku juga bisa bermesraan dengan Sejeong" gumam Daniel.
Ia menggenggam tangan Sejeong lalu mengajak gadis itu menuju stand makanan ringan.
Jaehwan dan kekasihnya duduk di salah satu cafe yang sudah disediakan sambil menunggu pesanan mereka datang. Ruang pertemuan antarklub sudah disihir menjadi cafe, sehingga tempatnya terasa sangat luas dan juga nyaman.
Tentu saja karena meja-meja sudah dipindahkan ke gudang.
Sampai pukul satu siang, keduanya sibuk bersama pasangan masing-masing. Kadang mereka bertemu, tapi Jaehwan langsung pura-pura tidak melihat Daniel.
Begitu juga sebaliknya. Setiap melihat Jaehwan, Daniel memalingkan wajahnya dan mencoba fokus pada Sejeong.
Keduanya tampak benar-benar berusaha keras untuk saling menyibukkan diri atau apakah ini acara untuk saling memanasi?
"Jae, aku sudah berjanji akan menonton pertandingan memasak dengan teman-temanku. Tidak apa-apa 'kan?" tanya Jiyeon, sambil memakan gulali terakhirnya.
"Oke, tidak apa-apa. Aku di atap kalau kau ingin menemuiku" jawab Jaehwan sambil tersenyum lembut.
Jiyeon mengangguk. Ia mengecup pipi Jaehwan sekilas dan pemuda Kim itu tertawa sambil mengacak-acak rambut kekasihnya pelan.
"Hati-hati oke? Jangan ceroboh"
Jiyeon kembali mengangguk dan berlari meninggalkan Jaehwan. Ia mendekati teman-temannya yang sudah menunggu di depan sebuah ruangan.
Jaehwan membalikkan badannya memasuki gedung sekolah terus ke tangga yang menuju atap. Ia bertemu lagi dengan Daniel yang masih bersama Sejeong.
"....back dancer-nya juga menari dengan baik" itu suara Sejeong.
Jaehwan terus berjalan, tidak menghiraukan sepasang kekasih itu. Ia mempercepat langkahnya menyusuri koridor.
Setibanya di atap, Jaehwan mencoba menetralkan deru nafasnya yang entah kenapa langsung kacau saat berpapasan dengan Daniel dan Sejeong.
Ia duduk di bagian sudut kiri atap. Disana ada tumpukan kayu yang sudah disusun rapi sehingga bisa dijadikan tempat tidur untuk dua orang.
Jaehwan merebahkan tubuhnya, dengan satu tangan menjadi bantal dan satu lagi menutup matanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr. Stupid Kang
Fanfiction"Hey, tuan sombong yang disana!!" "Persetan dengan maaf!! Aaaaak!! Oke oke!! Maafkan aku!!" "Annyeong, hmm.. Kim Jaehwan-ssi? Senang bertemu denganmu untuk kedua kalinya?" 'Bunuh aku sekarang jugaaaaaa!!!!!!'