Jaehwan menatap pintu kayu di depannya dengan tatapan kosong namun jantungnya berdebar cepat. Ia masih belum bisa mempercayai kenyataan bahwa orang yang susah-susah untuk ia jauhi, ia lupakan, kini malah muncul di depan kelasnya. Duduk tepat DI SAMPING bangkunya!!
Jaehwan mengacak-acak rambutnya sebal. Ia sampai meminta izin dengan buru-buru pergi ke toilet untuk menenangkan pikiran dan juga jantungnya.
Kini ia terduduk diatas toilet yang tertutup. Ia menghembuskan nafas secara perlahan-lahan.
"Tenang, Kim Jaehwan.. Calm down.." bisiknya pelan.
"Tadi itu hanya anak baru, murid pindahan. Kau baru mengenalnya hari ini... Ya! Begitu!! Baru mengenal!!" tegasnya pada diri sendiri.
Beberapa detik kemudian ia mengerang kesal. Kakinya dihentak-hentakkan ke lantai.
"Tetap saja- Ugh!! Sialan!! KANG DANIEL SIALANN!!" umpatnya.
"Kenapa dia pindah kesini??! Nekat sekali brengsek satu itu! Aish!! aku harus bagaimana lagiiiiii~~" rengeknya.
Kedua telapak tangannya ditekan ke wajah lalu ditarik ke bawah. Menampilkan wajah nistanya dengan mata terbelalak ke atas.
"Tuhan.. Skenario apa lagi ini" keluhnya.
"Apapun itu, jangan sampai tergoda untuk meresponnya" bisiknya pelan pada diri sendiri.
Setelah yakin dirinya tenang, ia membuka pintu toilet.
Dug!
Brak!Jaehwan terlalu kaget hingga tidak bisa mencerna apa yang sedang terjadi. Yang ia tau ia didorong seseorang ke dalam toilet hingga menabrak kasar dinding yang keras, lalu terdengar pintu di tutup serta di kunci.
Jaehwan berusaha melepaskan telapak tangan besar yang menutup mulutnya. Ia menggeleng-gelengkan kepalanya kasar, tapi bungkaman itu tetap tidak mau lepas.
Ia mendongak sedikit dan kelopak matanya melebar. Ia semakin keras memberontak, tapi orang itu juga semakin menekan tubuhnya ke dinding
"Diam, kumohon" ucap orang itu. Siapa lagi kalau bukan Kang Daniel.
Jaehwan meraih tangan itu dan mencoba melepaskannya. Ia menghempaskan dengan kasar tangan Daniel tadi lalu beranjak pergi. Tapi tangannya di cekal kuat oleh pemuda bermarga Kang itu.
"Astaga lepaskan aku Kang Daniel-ssi!!"
"Jangan berpura-pura tidak mengenaliku Kang Jaehwan"
Dengan refleks, Jaehwan mendengus dan membalikkan badannya menghadap Daniel. Sedikit mengangkat dagu agar bisa bertemu tatap dengan laki-laki dihadapannya.
"Maaf tapi kau salah menyebut namaku, Tuan Kang!"
"KIM JAEHWAN!!" sentak Daniel, tidak sabar. Jaehwan sedikit terkejut mendengar nada suara Daniel.
Mereka saling bertatapan dengan Jaehwan yang menahan nafas saking kagetnya. Daniel menghembuskan nafas pelan, lalu memeluk Jaehwan erat.
"Aku merindukanmu" bisiknya lirih.
Jaehwan bungkam hanya karena ucapan itu. Tapi ia tidak membalas pelukan itu, kedua tangannya hanya menggantung di sisi kanan dan kiri.
"Jangan menghindariku, Jae.."
Jaehwan menggeleng dengan mata terpejam erat. Daniel tidak tau saja jika Jaehwan tengah berperang batin antara membalas pelukan Daniel yang terasa nyaman atau malah menolak lalu mendorong jauh tubuh itu.
Perlahan ia menenangkan detak jantungnya, lalu melepas kasar pelukan itu hingga lepas.
"Jangan memelukku sembarangan! Kita baru kenal" ucap Jaehwan dingin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr. Stupid Kang
Fanfiction"Hey, tuan sombong yang disana!!" "Persetan dengan maaf!! Aaaaak!! Oke oke!! Maafkan aku!!" "Annyeong, hmm.. Kim Jaehwan-ssi? Senang bertemu denganmu untuk kedua kalinya?" 'Bunuh aku sekarang jugaaaaaa!!!!!!'