Mr. Stupid Kang- 04

1.1K 148 17
                                    

Hati-hati dengan typo yang mungkin muncul mendadak seperti angin😋😋






"Aku pulang" sahut Daniel malas sambil melempar blazernya ke sofa.

"Kang Daniel! Lagi-lagi kau meletakkan sembarangan!"

Daniel menggerutu dalam hati.
'Aiisshh!! Kenapa eomma selalu berada dirumah? Apa dia tidak sibuk??'.

"Kang Daniel!!"

"Yayayaya eommaa.. Aku akan memungutnya" jawab Daniel dengan wajah tertekuk. Tangannya meraih blazer yang tersampir di lengan sofa dan melewati ibunya.

"Asistenmu akan segera datang"

Langkah Daniel terhenti. Ia pun berbalik menghadap ibunya dengan wajah mengernyit bingung.

"Asisten apa?" tanyanya, bingung.

"Asisten yang akan mengawasi dan mengontrolmu"

"Hah? Eomma, aku bukan anak kecil lagi. Aku tidak perlu dikontrol karena aku sudah bisa membedakan mana yang baik dan mana yang buruk. Jadi, asisten tidak diperlukan. Kang Daniel tidak perlu asisten, sama sekali tidak perlu" celoteh Daniel sambil menyilangkan kedua tangannya membentuk silang besar.

"Bisa membedakan mana yang baik dan yang buruk? Membedakan garam dan gula saja kau masih payah" sinis sang ibu.

"Kenapa jadi pindah ke memasak" keluh Daniel.

"Apapun, pokoknya dia akan datang pukul 6 sore ini. Kau harus menuruti aturan yang ia katakan atau asrama dan home schooling menunggu untuk dipilih" ancam ibunya.

"Eommaa~"

Ny. Kang berlalu, mengabaikan rengekan Daniel.

Sadar bahwa ibunya itu adalah orang keras kepala, mau tidak mau Daniel harus menerima keputusan sang ibu.

Ia beranjak lesu menuju kamar. Setelah menutup pintu kamarnya, ia melempar blazernya ke atas ranjang, disusul oleh tasnya.

Tangannya bergerak membuka kancing baju kemejanya, lalu merebahkan tubuh besar itu ke ranjang. Rasa kantuk langsung menyerang saat punggungnya menyentuh permukaan ranjang.

Perlahan matanya memberat, dan sebelum tertidur mulutnya bergumam pelan.

"Aish.. Persetan dengan kontrol konyol itu"

🌠🌠🌠🌠

"Ayo Jae.. Masuklah"

Jaehwan mengangguk kaku saat Minhyun mengajaknya masuk. Otaknya sibuk berteriak menyuruhnya untuk berbalik dan pergi, sedangkan hatinya berbisik bahwa ia telah menerima tugas ini.

Tanpa sadar ia sudah dibawa menuju ruang tamu.

"Eomma, ini Jaehwan. Teman sebangku Daniel yang akan mengontrolnya" ucap Minhyun.

Jaehwan tersenyum sedikit canggung pada Ny. Kang. Wanita itu balas tersenyum lebar.

"Benarkah? Bagus sekali! Kau jadi semakin mudah mengawasi dan mengontrolnya" jawab Ny. Kang bersemangat.

Mr. Stupid KangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang