Mr. Stupid Kang

Mr. Stupid Kang- 45

Warn!!🚫⚠🌚

Tau kode ini 'kan?🌚

Tapi...

Masih semi🌚🌚🌚

Belom mekarnya (?)🌚🌚

Lihat sekeliling doloo🌚
dan mari membaca!!💃💃

Nyak bacoed, langsung ajalah!!!💃💃

Jaehwan membaca baik-baik artikel yang tertera di layar ponselnya.

(Monday, 13 /01) Satu bulan yang lalu, seperti yang diketahui, pasangan Kang Daniel - Jung Sejeong mengumumkan bahwa mereka akan segera melakukan pertunangan.

Akan tetapi, baru-baru ini pasangan yang sedang trending tersebut mengumumkan bahwa pertunangan mereka dibatalkan.

Lalu apa faktor yang membuat pertunangan mereka batal?

"itu privasi. Yang penting pertunangan ini batal bukan karena sebab yang negatif" ujar Kang Daniel.

"salah satu fakktornya adalah karena aku akan menikahi orang lain" lanjut CEO muda ini.

Jaehwan menolehkan pandangannya pada Daniel yang asyik memainkan rambut Jaehwan.

"apa isi artikel ini benar?" tanya Jaehwan.

"hmm.. benar.." sahut Daniel.

"kau akan menikah dengan siapa? kenapa kau membatalkan pertunanganmu dengan Sejeong?" tanya Jaehwan sambil melangkah menuju kasur diikuti Daniel.

Daniel langsung memasang wajah datar sambil menatap Jaehwan yang malah berbalik menatapnya polos.

Ia mengetuk dahi Jaehwan, membuat namja manis itu mengaduh kesakitan sambil menyentuh dahinya.

"SAKIT, SIALAN!!"

Daniel segera memeluk Jaehwan erat kemudian mencium dahi itu. Ia mendudukkan Jaehwan di pangkuannya.

"kenapa kau masih bertanya? Tentu saja aku akan menikahimu!"

Jaehwan terdiam dengan tubuh menegang, dan perlahan pipinya mulai memerah. Daniel melihat dengan jelas bagaimana warna merah itu menjalar hingga ke telinga.

"aw, manis sekali" bisik Daniel membuat Jaehwan semakin malu. Ia menunduk dalam-dalam di atas pangkuan Daniel.

"aku..?" gumam Jaehwan.

"kenapa? kau tidak percaya?"

Jaehwan mengangkat wajahnya dan membiarkan matanya bersirobok dengan mata eye-smile milik Daniel.

"aku tidak percaya.. dan merasa takut.."

"takut kenapa?"

"orang-orang masih banyak yang tidak menerima hubungan sesama jenis.. bagaimana kalau namamu akan dipandang buruk?"

"kau pikir aku takut?" ujar Daniel. Ia mengelus pipi Jaehwan sejenak. "terserah mereka akan mendukung atau tidak.. ingin menghina atau tidak.. karena yang menjalaninya adalah aku, bukan mereka"

"......"

Suasana menjadi hening setelah ucapan Daniel tersebut.

"apa Ny. Kang membenciku?" cicit Jaehwan. Daniel tersenyum kecil.