⬜⬜langsung publish tanpa cek⬜⬜
🙏Jadi maaf kalau ada typo🙏Daniel bergumam-gumam pelan sembari melangkahkan kakinya dengan sedikit cepat. Tangannya menenteng bungkusan berisi makanan untuk Jaehwan.
Dari lorong menuju kelas, ia bisa melihat orang-orang berkerumun di depan kelasnya. Dengan ekspresi kurang lebih tampak tegang.
"Ada apa?" gumam Daniel dengan dahi berkerut.
Ia sedikit berlari mendekati kerumunan itu. Ia meminta jalan sedikit pada beberapa siswa, dan berhasil tiba di depan.
Matanya menatap bingung pada isi ponsel yang berserakan di lantai. Belum habis bingungnya, ia dikejutkan dengan nada teriakan seorang gadis.
"BERANINYA KAU MENYENTUH PIPIKU DENGAN TANGAN KOTORMU!!!!!!"
Daniel segera mengangkat wajah, melihat siapa yang berteriak nyaring. Ia hanya menemukan punggung seorang gadis juga..
"Jaehwan?" gumam Daniel dengan mata membola. Ia mulai mengerti dengan apa yang sedang terjadi.
"Kenapa takut sekali? Bukankah kau sudah pernah disentuh dengan tangan-tangan kotor lainnya?" sinis Jaehwan dengan seringaiannya.
Daniel yang akan mendekati keduanya mengurungkan niatnya. Ia memutuskan untuk membiarkan Jaehwan bertindak kali ini.
"Kau pikir aku semurahan itu? Bukankah kau yang lebih murahan?!!" bentak Myeong Eun.
"Ah, benarkah?" Jaehwan masih menyeringai. "Benar juga. Aku ini murahan, miskin, gay, menjijikkan. Lalu kau mau apa?"
"Kenapa kau bisa berada disekolah ini? Kau membuat malu sekolah ini dengan statusmu yang rendah! Apa orang tuamu hanya diam mengetahui putranya menjijikkan begini? Orang tuamu sama bodoh dan menjijikkannya denganmu" hina Myeong Eun.
Ekspresi Jaehwan berubah. Seringaiannya lenyap dan tatapannya menjadi nyalang dan berkilat tajam. Dengan cepat ia menyudutkan gadis itu ke sudut kelas dan melakukan hal yang sama dilakukan oleh Daniel beberapa hari yang lalu.
Mencekiknya.
Para siswi menjerit pelan, ngeri sekali melihat perbuatan Jaehwan. Tapi tidak ada yang berani bergerak, baik untuk memisahkan keduanya ataupun untuk melaporkannya.
"Kau boleh menghinaku, merendahkanku, menginjak-injak harga diriku dan mempermalukanku di depan umum! Kau boleh melukai ataupun membunuhku, tapi!!!-" Jaehwan menetralkan nafasnya yang memburu kenapa emosi.
"-jangan menghina orangtuaku"
"K.. Kim..ahk!"
Myeong Eun tampak pucat.
"Kau semakin menjadi-jadi karena kubiarkan. Haruskah aku memanggil malaikat maut untukmu?"
Daniel yang menyaksikan itu hanya bisa menelan ludah.
Jaehwan menoleh pada siswa-siswi yang masih berwajah tegang.
"Ingin melaporkanku? Silahkan" ucapnya tenang. Daniel menatap Jaehwan. Namja manis itu tidak seperti Jaehwan yang ia kenal.
"Mari dikeluarkan dari sekolah ini bersama. aku dikeluarkan karena membunuhmu, dan kau dikeluarkan karena sudah tidak bernyawa"
Jaehwan menyeringai lagi.
Myeong Eun sudah tidak bisa berucap apapun. Ia bisa merasakan oksigen di paru-parunya menipis dan ia sangat panik.
"KIM JAEHWAN!!" teriak Daniel membuat namja Kim itu tersentak. Ia mendekati Jaehwan dan menarik paksa tangan Jaehwan untuk melepas cengkeramannya di leher wanita itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr. Stupid Kang
Fanfiction"Hey, tuan sombong yang disana!!" "Persetan dengan maaf!! Aaaaak!! Oke oke!! Maafkan aku!!" "Annyeong, hmm.. Kim Jaehwan-ssi? Senang bertemu denganmu untuk kedua kalinya?" 'Bunuh aku sekarang jugaaaaaa!!!!!!'