Mr. Stupid Kang

Mr. Stupid Kang- 31

◼◼momen terakhir kebersaman NielHwan◼◼
◼◼siap-siap buat perpisahan mereka◼◼
◼◼😏😏😏😋😋😋◼◼
◼◼author di bantai◼◼

Daniel bisa membaca tulisan di pintu masuk tempat yang mereka kunjungi. "Woobang Land Amusement Park".

Kepalanya menoleh pada Jaehwan yang mengantre di belakangnya. Jaehwan balas menatapnya dengan tatapan berbinar sambil menurunkan masker hitamnya hingga ke bawah dagu.

" Jae..?"

"Hm hmm??"

"Kita kemana?"

"Kau lihat saja nanti! Yang penting kita mengantri!" Jaehwan memutar tubuh Daniel menghadap kedepan.

Setibanya giliran Daniel, petugas itu tersenyum ramah.

"Selamat datang di Woobang Land Amusement Park! Silahkan tiketnya, satu orang harganya 24.000 won.."

Daniel menyerahkan uangnya, setelah mendengar bisikan Jaehwan : "jangan membayar untukku juga atau aku akan pulang"

Jaehwan menyerahkan uangnya dan menerima tiket.

"Lalu?" tanya Daniel, tidak tau harus melakukan apa.

"Ikuti aku, Tuan Kang. Jangan banyak tanya!"

Daniel yang gemas melihat sikap bossy Jaehwan, hanya bisa menarik ujung hidung Jaehwan hingga namja manis itu memekik kesakitan. Membuat mereka menarik perhatian beberapa pengunjung.

Jaehwan memukul pelan lengan Daniel, lalu menyeret namja Kang itu ke sebuah bus.

Mereka duduk di bangku yang masih kosong.

"Kita akan ke Stasiun Subway Sawol" ujar Jaehwan memberitahu. Daniel hanya mengangguk mengerti.

Bus yang mereka naiki mulai berangkat membawa mereka ke stasiun.

Setibanya di stasiun, mereka menunggu beberapa saat hingga subway tiba, yang akan membawa mereka datang. Jaehwan menyeret -lagi- Daniel yang masih tampak tidak tau apa-apa. Mereka duduk dibangku panjang tanpa banyak bicara.

"Kalau ada pengumuman pemberhentian di stasiun Munyang, kita harus turun" jelas Jaehwan dan menarik maskernya keatas menutupi separuh wajahnya.

"Oke oke.."

Jaehwan sibuk dengan ponselnya sedangkan Daniel sibuk mengamati penumpang. Baru kali ini ia menaiki subway selama berada di Korea. Selama ini ia pergi selalu diantar oleh sopir pribadi.

"Jae.."

"Hmm?"

"Apa kau sering naik subway?"

"Tentu saja.." Jaehwan mengangkat kepalanya, melepas masker lagi, lalu menatap Daniel curiga.

"Jangan bilang.. Kau baru kali ini..naik subway?" lanjutnya.

"Memangnya kenapa?" tanya Daniel, sedikit malu. Jaehwan malah menyengir lalu menggelengkan kepala.

"Apa-apaan dengan ekspresimu itu?" gerutu Daniel tersinggung.