Mr. Stupid Kang- 19

849 110 54
                                    











Saat ini adalah musim ujian. Jaehwan dan Daniel sangat sibuk, terutama pemuda bermarga Kang itu. Setelah pulang sekolah ia segera membawa motornya ke klinik milik ibu Jisung.

Sedangkan Jaehwan segera pulang dan belajar hingga pukul sepuluh malam. Tentu saja belajarnya dilakukan setelah membersihkan diri.

Tidak ada waktu untuk bertengkar saat ini. Keduanya bertemu hanya saat di rumah, itu pun di pagi hari, lalu disekolah tanpa membicarakan hal konyol seperti biasanya.

Tapi malam ini berbeda. Jaehwan yang baru keluar kamar melirik Daniel yang sudah ada di apartement pukul sembilan malam.

Dan sepertinya pemuda Kang itu sudah bersiap untuk pergi lagi setelah pulang cepat dari klinik Jisung pukul delapan tadi.

"Mau kemana kau?" cegat Jaehwan, sambil merentangkan tangannya dihadapan Daniel.

"Aku pergi dulu. Sepertinya tidak pulang malam ini"

"Apa? Kau mau pergi kemana? Kenapa harus sampai menginap?" cecar Jaehwan.

"Ke tempat rahasia, dan kau tidak perlu tau" Daniel menggeser tubuh Jaehwan tapi namja manis itu kembali menghadang dengan kedua tangan direntangkan lagi.

Daniel menghela nafas lalu memeluk Jaehwan.

"Eh?! Hya, aku tidak meminta pelukan!!" Jaehwan memberontak dalam pelukan itu.

Daniel tersenyum kemudian melepas pelukannya.

"Ada yang harus kuselesaikan Jae"

"Aku harus tau! Bisa saja kau ke club-" Jaehwan mencicit di akhir.

"Bisa jadi..." sahut Daniel membuat Jaehwan langsung mendongak.

"Kalau begitu tidak boleh pergi!!" tegas Jaehwan.

"Tidak bisa. Aku harus pergi" sahut Daniel.

"Tidak bo--leeehhh!!!!" Jaehwan menarik jacket Daniel bagian belakang dengan erat, lalu berjongkok. Berharap caranya akan menghentikan langkah Daniel menuju pintu.

Tapi caranya tidak berhasil, bahkan tubuhnya ikut terseret oleh Daniel.

"Danieeell~~ kau tidak boleh pergiii" rengek Jaehwan.

Akhirnya Daniel menghentikan langkahnya dan berbalik ke arah Jaehwan. Ia menarik tangan pemuda manis itu agar berdiri berhadapan dengannya.

"Sebenarnya kau kenapa? Biasanya kau membiarkanku pulang hingga jam dua belas malam. Tapi sekarang kau aneh sekali Kim Jaehwan"

Jaehwan melengkungkan bibirnya, membuat Daniel salah fokus. Bibir Jaehwan yang sudah lama belum ia cicipi membuatnya-

Tolong fokus Kang Daniel-ssi!!

"Bagaimana kalau ada hantu yang tiba-tiba datang dibelakangku saat aku sedang belajar?! Bagaimana kalau dia menungguku tidur dan membunuhku saat tidur? Atau, bagaimana jika ada pembunuh bayaran yang mendadak datang saat aku sedang sendiri? Kau ingin melihatku menjadi mayat?"

Daniel mengernyit. Kenapa pembicaraan Jaehwan berubah tema menjadi hantu dan pembunuhan?

"Tunggu-" Daniel mencoba memproses celotehan Jaehwan -yang menurutnya konyol- dengan otak dangkalnya.

"-kau baru selesai menonton film horor?" tanya Daniel memastikan.

Jaehwan tidak menjawab, dia semakin melengkungkan bibirnya lengkap dengan alis menyatu.

Melihat ekspresi Jaehwan membuat Daniel mengerti. Ia mengusap wajah kasar.

"Kim Jaehwan. Kau tau sendiri bahwa kau tidak bisa menonton film horor, kenapa malah menontonnya??" tanpa bisa ditahan, Daniel menarik kedua pipi gembil itu gemas.

Mr. Stupid KangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang