Sepeninggal Raja Sri Rajasanegara / Hayam Wuruk, kondisi politik kerajaan Wilwatikta semakin memanas, perang dingin antara kedaton kulon Wilwatikta di Wilwatiktapura dengan kedaton wetan Wirabhumi di Pamotan tinggal menunggu waktu akan menjadi perang terbuka.
Saat Sri Rajasanegara masih hidup, perang dingin masih dalam tahap yang belum mengkhawatirkan, bagaimanapun Sri Rajasanegara masih memandang segan kepada kedaton wetan, yang didirikan oleh mertua sekaligus pamannya, Bhre Wengker Sri Wijayarajasa serta bibinya Bhre Daha Rajadewi Dyah Wiyat, apalagi anak laki-laki kesayangannya, Aji Rajanatha, tinggal dan diasuh di kedaton wetan Wirabhumi.
Sejak masih muda, Bhre Wengker Sri Wijayarajasa yang bernama Kudamerta, serta ayahnya Cakradara Bhre Tumapel memang bersaing untuk menjadi raja di Wilwatikta menggantikan neneknya, Sang Rajapatni Dyah Gayatri, karena kedudukan mereka sebagai suami dari anak-anak Sri Kertarajasa, pendiri Wilwatikta, Kudamerta adalah suami Dtah Wiyat, sementara Cakradara adalah suami Sri Gitarja, namun ternyata sepeninggal Sang Rajapatni, yang diangkat menjadi raja Wilwatikta adalah Sri Gitarja, ibu dari Hayam Wuruk, yang kemudian bergelar Tribhuwana Tunggadewi.
Dan kemudian setelah Hayam Wuruk dewasa, maka diangkatlah dia menggantikan ibunya dengan mengambil gelar Sri Rajasanegara. Dan pada masa pemerintahannya lah, dengan didampingi oleh Mahapatih Gajah Mada, anak dari Gajah Pagon, yang masih terhitung cucu dari Sri Kertanegara, raja terakhir Tumapel ( Singhasari) maka Wilwatikta mencapai masa kejayaannya.
Namun sepeninggal mundurnya Gajah Mada dari jabatan patih amangkubhumi di Wilwatikta, dan kemudian kerabat kedaton condong untuk memilih Kusuma wardhani, anak perempuan Hayam Wuruk menjadi calon pengganti Hayam Wuruk nantinya, maka Bhre Wengker, Sri Wijayarajasa menyatakan penolakannya dan kemudian mendirikan kedaton wetan di Pamotan dengan nama Wirabhumi yang terpisah dari Wilwatikta.
Sejak itulah, hubungan antar kerabat kraton menjadi renggang, sebagian mendukung kedaton kulon, dan sebagian mendukung kedaton wetan.

KAMU SEDANG MEMBACA
Paregreg, Senjakala Wilwatikta
Historical FictionCerita fiksi sejarah ini mengambil setting masa Wilwatikta (Majapahit) pasca Hayam Wuruk mangkat yang kemudian timbullah perang saudara yang dikenal dengan Perang Paregreg Arya Wirayuda, seorang bangsawan muda, cucu dari bekas senopati perang Majapa...