4

4.2K 697 12
                                    

pemuda yang mulai mekar di taman kesepiannya










Angin malam berhembus semakin kencang menerpa lembut surai sang gadis, nyaris menutupi sebagian rupa cantiknya. Pemuda yang masih setia berdiri dihadapan Lisa begitupun sebaliknya.

Kedua pasang netra itu masih saling beradu pandang. Tak ada niatan untuk bergulir walaupun hanya sekedar memandang langit malam yang semakin gelap.

Satu dengan tatapan kebingungan dan satu lagi dengan tatapan menusuk seolah-olah siap untuk menelannya kapan saja. Kesan pertama? Berikan satu kata yang paling tepat menggambarkan suasana ini.

D I N G I N

Mulai dari angin yang membelai kulit halusnya dan seseorang yang berada didepannya. Kau bisa merasakan? Iya, melebihi itu sangat. Hingga hawa dingin yang seakan memaksa masuk ke tulang.

Entahlah, tiba-tiba ketakutan menyelimuti.

Takut jika saja yang ibunya katakan benar atau takut jika sesuatu yang buruk akan segera menimpanya. Kesalahan untuk menemui kim taehyung? Benarkah? Seperti inikah dia?

Lisa menarik nafasnya dalam, memejamkan mata sejenak dan menunduk perlahan. Ia meletakkan secawan lilin dari tangan kirinya tepat disamping.

"Ada apa kau kemari?"

Suara bariton yang menyapa pertama kali tepat digendang telinga. Menghantarkan sesuatu yang mampu membuatnya terpaku diam tanpa gerak.

Nafasnya, detaknya ,bahkan jantungnya seakan ingin berhenti untuk sesaat.

'Ayolah, aku benar-benar takut sekarang' gumamnya. Lisa mundur selangkah lebih jauh untuk memastikan kembali agar tak terlalu dekat dengan pemuda itu.

"A-aku...."

Haruskah ia melarikan diri sekarang, atau terus dengan tujuan awal? memastikan semuanya tidak benar.

"Kau kenapa?"

Hening, tanpa sahutan. Lisa menatap pemuda itu penuh awas.

"A-aku ingin mengatakan terima kasih untuk bunga tadi" jawabnya spontan. Terlalu takut. Lisa lebih memilih untuk menyimpan pertanyaannya rapat-rapat.

"Hmmm, datanglah kemari untuk mengambil bunga lagi" Kedua sudut bibir taehyung terangkat, membentuk sebuah lengkungan rectangle khasnya.

Sangat indah, hingga membuat Lisa tak ingin berpaling sedikit pun. Meneguk saliva dan membalas senyumannya secepat kilat.

Hatinya menghangat. Ada setitik kebahagian membucah saat itu juga. Tapi, lisa lebih memilih untuk menepis pemikiran anehnya itu.

"Be-benarkah ?"

Sejujurnya ia masih ragu, dia dan taehyung baru bertemu untuk pertama kalinya disini, dibawah sinar rembulan yang membulat dan bintang yang bertabur indah diatas.

'Berhati hatilah Lisa'

"Ne, tentu saja"

Senyum pemuda itu tetap merekah. Tertahan untuk sang gadis didepannya. Saat itulah, lisa mulai menyadari sesuatu. Pemuda ini, pemuda yang sedang tersenyum bersamanya bukanlah seorang monster. Ada hal yang terlihat tulus dari balik manik tajamnya.

Yang pasti, dugaan sang ibu salah besar. Dia bukan monster atau sejenisnya. Dia juga tidak menyeramkan.

Parasnya itu, murni keindahan. Bukan hanya sekedar alibi untuk menarik seorang mangsa.

Kim taehyung hanyalah seorang pemuda baik hati yang bersembunyi dibalik topeng yang terlihat mengerikan.






THE TRUTH UNTOLD

THE TRUTH UNTOLDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang