5

4K 644 12
                                    

Dia akan segera memberikannya. Bunga cantik, langka, dan wangi menyerupai dirimu












Ingat, apa yang dikenakan taehyung untuk menutupi kekurangannya?

Saat itu, saat mereka bertemu dibawah ribuan bintang malam yang indah dengan hawa dingin yang melengkapi, Taehyung mencari-cari sejumput rasa takut dikedua netra Lisa. Namun rasa itu tak datang, yang ada hanyalah rasa penasaran dan ingin tahu.

Jadilah taehyung memperlihatkan sisi terbaik nya yang selama ini disembunyikan dari hadapan semua orang. Hatinya terlampau yakin. Satu hal yang ingin dituju.

"Aku sangat menginginkannya"

Sebuah perasaan berbeda yang tak akan pernah bisa dia sangkal. Yang pemuda itu tau, pemuda yang kesepian itu, yang tengah mekar di taman miliknya hanya ingin membuktikan satu hal.

"Dandelion, Daisy, mawar" ucapnya terlampau cepat.

"Peony, berikan dia bunga Peony"

Taehyung terkesiap, mendapati sebuah suara tepat di telinga kirinya. Suara lirih yang sarat akan kelembutan. Oh~ malaikatnya telah datang. Seorang wanita paruh baya yang telah ia anggap seperti ibunya sendiri.

Ahjuma park, begitu taehyung memanggilnya. Wanita yang mengurus taehyung dengan kasih sayang, namun ia juga yang menyebarkan rumor bahwa taehyung lah yang membunuh seluruh keluarga pemuda itu sendiri. Kenapa?

Karena ia tak ingin Pangeran tampan nya bertemu dengan orang-orang yang akan memperdaya dirinya kelak.

"Peony?" Tanya Taehyung.

Seperti biasa, tanpa sapaan atau pelukan itulah mereka. Taehyung memang menganggap ahjuma park seorang ibu, namun ada setitik rasa marah yang selalu timbul karena rumor itu.

Netranya terus bergulir, memperhatikan dengan seksama setiap gerak gerik yang tercipta dari wanita paruh baya itu, saat ia menggantung jubah birunya dan berjalan mendekat sembari menenteng sebuah keranjang rotan kecil.

Taehyung bisa melihat dengan jelas bagaimana sekumpulan bunga berwarna pink-- bersama pita yang mengikatnya menyembul keluar dari balik keranjang.

"Ya, kau tahu artinya?"

Taehyung menggeleng.
Jangankan arti, bentuk rupa bunganya saja belum tentu pernah ia lihat. Bunga Poeny itu seperti apa?

"Poeny itu melambangkan kata cinta. Jika kau ingin memberikan sebuah bunga poeny berarti kau juga siap untuk menyatakan perasaanmu bahwa kau mencintainya."

"Bunga Poeny tak akan mudah layu seperti perasaanmu padanya"

Sebelah alis itu terangkat dan menimbulkan guratan halus yang terukir disepanjang garis dahi sang pemuda.

"Padanya?"

"Aku tahu semua. Aku ini pernah muda tuan Kim." kekehnya pelan.

"Siapa gadis itu hingga bisa meluluhkan hati pangeran dingin ini?" Sambung ahjuma park sembari menepuk pundak Taehyung. Sedangkan pemuda itu, menghela nafasnya guna menetralkan pikiran yang saling bergelut untuk memutuskan apa yang seharusnya diceritakan.

"Tak ada."

"Lalu, bagaimana dengan seorang gadis berponi?" Wanita itu memiringkan kepala, seringainya tercetak saat sang pemuda menggulirkan bola matanya cepat.

Tetap diam. Itulah air wajahnya sekarang. Berusaha menyamarkan rasa terkejutnya pada sang ahjuma.

"Kau masih tak ingin menceritakannya?"

'Karena hal yang buruk akan terjadi jika aku menceritakannya'
Sorotnya tak berubah, ia masih setia diam tanpa bergeming.

"Akan ku lanjutkan jika kau memilih diam." Wanita itu kembali menyamankan dirinya untuk duduk dihadapan taehyung.

"Seperti yang menggambarkan keberuntungan, kemakmuran, dan kehormatan. Sederhana tetapi berkelas~ sama seperti gadismu"

"Siapa?" sergap Taehyung.

"Perlukah aku membawanya ke hadapanmu?"

Jangan tanyakan lagi setajam apa tatapan jelaganya pada sang ahjuma.

"Aku hanya bercanda tuan kim, lagipula aku tak mengenalnya~ jangan terlalu khawatir. Berikan ini padanya, aku harus segera pergi."

Wanita itu meraih sekumpulan bunga pink dari keranjangnya lalu diletakkan tepat diatas pangkuan taehyung.

Perlahan jemarinya bergerak menyentuh dengan lembut seolah bunga itu adalah porselen termahal yang begitu langka. Bunga poeny yang cantik, wangi, dan segar seperti gadisnya.










THE TRUTH UNTOLD

THE TRUTH UNTOLDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang