19

2.5K 422 17
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

















Lisa melangkahkan kakinya guna menaiki satu persatu anakan tangga menuju lantai dua-- dimana kamar Taehyung berada. Gadis itu berjalan pelan penuh kehatian sembari membawa nampan berisi semangkuk sup wortel dan secangkir teh krisan buatannya.

Sejak obrolan antara hati dengan hati tadi, Lisa meminta Taehyung agar berbaring di ranjang. Sedangkan dirinya berjuang setengah mati, bergelut di dapur, membuat makanan untuk pemuda itu. Ya, pada dasarnya memang Lisa saja yang tak pandai memasak. Tapi, demi pemuda yang tengah sakit tersebut,  ia rela salah satu jemari tergores pisau secara tak sengaja dikala hendak memotong sebuah wortel.

'Yak, Kim Taehyung awas saja jika kau tidak makan masakanku'

Lisa berhenti, tepat didepan selembar daun pintu tertutup kamar Taehyung. Debur jantungnya datang memburu, bertalu tiba-tiba bagai genderang dipukul dengan keras. Namun, itu sungguh tak berdasar bukan?

Semuanya sudah terjawab

Tetapi mau bagaimana lagi, otaknya sekarang dipenuhi pikiran-pikiran aneh mengenai suasana nanti jika manik si gadis bertemu dengan manik sang pemuda dari dekat.

“Arghhh Taehyung! Kau membuatku gila,” erangnya frustasi

Namun di detik berikutnya, Lisa telah melangkah masuk ke dalam kamar Taehyung yang terlihat lebih gelap dari sebelumnya. Lebih temaram dengan secawan lilin menerangi seisi ruangan.

"Taehyung bangunlah, aku buatkan sesuatu untukmu" ujar Lisa seraya menaruh nampannya pada sebuah meja kayu bersebelahan dengan ranjang pemuda itu.

Perlahan tapi pasti, yang dipanggil membawa dirinya bersandar di kepala ranjang-- bersama wajah pucat dan mata yang semakin sayu.

'Apa yang terjadi, kenapa bisa sampai seperti ini?' Lisa melirik sekilas melalui ekor matanya. Melihat keadaan Taehyung sekarang, membuat hatinya turut merasa sedih. Tapi lagi-lagi ia masih saja takut untuk melayangkan pertanyaan pada pemuda itu secara langsung.  Biarlah Taehyung sendiri yang bercerita tanpa diminta, pikirnya~

Sejenak, Lisa meniup sendok kayu kecil berisi sup dari mangkuk. kemudian mengarahkan nya kepada Taehyung. Sedangkan pemuda yang duduk disampingnya, dengan senang hati menyapa sup itu dan membawanya masuk ke dalam mulut.

"Apa ini enak?"

"Aku akan makan apapun yang kau buat. jadi jangan takut jika masakanmu tak enak"

Wajah Lisa memerah hingga menjalar ke daun telinganya dan perkataan Taehyung beberapa jam yang lalu sukses berputar kembali dalam benak, membuat hati Lisa lagi dan lagi diporak-porandakan.

"Aku mencintaimu Lisa" 

Bagai bisikkan yang merasuk di jiwa, Kalimat itu berdenging dalam telinga,
'Tidak Lisa, berhenti. Jangan pikirkan itu'

THE TRUTH UNTOLDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang