23

2K 316 12
                                    











Taehyung itu bukan monster. Dia tak pernah marah atau mengamuk walau situasi menghimpitnya. Jadi, ketika bunyi itu timbul, segala atensi mengarah pada pintu yang dihempas dengan keras.

Mendapati sesosok wanita menatap nyalang seakan siap menelan siapapun yang beradu pandang dengannya. Napasnya memburu, menahan amarah yang bercokol didalam dada. Entah sudah berapa kali ia berusaha untuk tenang, namun perasaan takut mulai menggerayangi setiap inci hatinya.

"Ibu!"

Gadis itu justru yang paling ketakutan disini. Mengingat kelakuannya yang tak pulang beberapa hari lalu dan menghilang tanpa kabar bersama sang sahabat. Dan untuk apa ibunya datang kemari meski fakta mengatakan ia sangat melarang Lisa mendatangi kediaman sang pemuda.

Wanita yang dipanggil ibu oleh Lisa itu, seketika terdiam lemas ditempat. Kakinya tak mampu bergerak barang seincipun. Rasa keterkejutan justru membuncah dalam dirinya saat melihat orang-orang itu-- mereka berdiri tak jauh dari jarak pandangnya.

Satu persatu diteliti namun, tentu saja hanya dua orang-- selain Lisa dan Rose yang paling berpengaruh dalam mekanisme pikirannya. Melihat itu, bagai membuka lembaran masa lalu yang teramat ia rindukan. Tatapan sayang juga sesal.

Ahjumma Park memandang sanksi wanita disisi Rose, sedangkan Taehyung diam disana masih dengan raut wajah dinginnya. Taehyung, hanya tidak tahu harus mengatakan apa. Perihal wanita asing itu yang mendobrak pintu rumahnya, yang bahkan tak ia kenal sama sekali.

"Ahjumma, dia saudaraku Kim Taehyung, dia masih hidup ahjumma~" seru Rose histeris, sembari menarik wanita itu masuk berdiri dihadapan mereka.

"Kau yang mengurusku saat itu, katakan apa dia yang membunuh Jungkook, apa dia memang benar-benar monster, apa di-"

"Cukup!"

Lisa melangkah lebih dekat. Ia ikut lelah jika hanya menonton peliknya sandiwara ini. Maka, mau tak mau- ingin tak ingin, Lisa harus mengorbankan perasaannya jika sesuatu terjadi nanti. Kenapa hanya soal beradu mulut dengan mulut tanpa penyelesaian? Dia muak. Sungguh. Gadis itu hanya ingin merasakan masa mudanya dikelilingi kebahagiaan tanpa syarat.

"Ibu, aku tahu ada yang disembunyikan. Jadi, bongkar semuanya. Jangan hanya menambah teka-teki disini. Dia, ahjumma Park pasti ada sangkut pautnya dengan dirimu, Rose, dan juga Taehyung. Aku mohon, jangan melukai siapapun."

"Ini adalah kebenaran yang tak diceritakan!" Sergap ahjumma Park dengan ketus.

Sedangkan yang ditanya hanya diam membungkam tanpa suara. Tatapan marah dan kesedihan jelas sekali terpancar diantara pelupuk mata mereka. Ibu Lisa, dan ahjumma Park. Tak ada gunanya menutupi hal ini disaat semua orang nyaris mengetahuinya-

Lisa tak ingin menambah spekulasi lagi, tapi ia tahu ahjumma Park memiliki sesuatu dibalik hatinya. Entah itu marah, kebencian, atau dendam lama.

"Dengan senang hati aku akan menceritakan segalanya, agar semua tahu siapa yang bersalah disini, tanpa melibatkan gadis polos seperti Lisa"





















THE TRUTH UNTOLD

THE TRUTH UNTOLDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang