26

2.2K 339 23
                                    




















Hari ini adalah hari ke seratus setelah semuanya terungkap. Diawal, rasa sakit hati dan penyelasan masih jadi bayang-bayang hidup mereka.

Namun perlahan tapi pasti, perasaan itu mulai luntur seiring kasih dan sayang yang timbul. Memaafkan tidak semudah itu, apalagi banyak hal yang telah dilalui selama ini. Hanya saja , jika dilihat dari segi mana pun, semua adalah takdir yang mesti dijalani. Semua adalah bagian cerita hidup dari kehidupan mereka.

Ahjumma Park dan Kim Taeyeon berusaha keras mengembalikan Taehyung serta Rose untuk kembali pada mereka. Itu lebih baik bukan? Buktinya saudara tiri itu, mengiyakan ajakan masing-masing ibunya untuk tinggal bersama. Meskipun sekarang sebagian masih tinggal dirumah masing-masing. Lisa tetap bersama Taeyeon, Rose dengan ahjumma Park dan Taehyung masih berada dirumah besarnya sendiri.

Ibu dan anak itu, tampak melangkah seiringan diselingi gelak tawa selama perjalanan. Tujuan mereka, kediaman Taehyung. Pagi ini, ada janji yang harus ditepati pada pemuda itu. Ia meminta para wanita untuk berkumpul ditempatnya. Dan jadilah , Rose serta sang ibu menjemput Lisa dan Taeyeon untuk pergi bersama.

"Aku bingung harus memanggilmu apa setelah semuanya terjadi" Gadis bersurai merah itu menarik tangan sang ibu saat mendengar suara Lisa menggema didalam.

"Sepertinya mereka tengah bicara serius Bu, apa itu baik kalau kita mengganggunya?"

"Tak masalah, ayo masuk"

Kriett

"Tetap panggil dia ibu, karena tak lama lagi, dia akan jadi mertuamu. Percayalah, Taehyung tak bakal mengulur lagi."

Segala atensi beralih pada dua wanita didepan pintu tersebut, menatap Lisa dengan seulas senyum. Setelah apa yang dilalui selama ini, Lisa hanya berpikir--semuanya terlalu indah untuk jadi nyata. Lisa senang semua bisa berkumpul kembali. Tapi, entah kenapa dirinya merasa jadi orang asing disini.

Bukan apa-apa, mereka-- ahjumma Park, Rose, Taeyeon dan Lisa, tengah berjalan asik menuju kediaman Taehyung dengan penuh gelak tawa terkecuali sang gadis berponi itu. Lisa, hanya terus berpikir bahwa ia tak memiliki siapapun lagi sekarang.

"Oh, kau rajin sekali Tae -oppa"

Taehyung tersenyum tatkala melihat mereka telah tiba disana. Tapi, detik kemudian senyumnya memudar saat pancaran kesedihan dari pemilik manik bambi yang amat ia cintai-- Lalisa tak sengaja beradu pandang dengan dirinya.

Apalagi, setelah itu gadisnya hanya menjatuhkan pandangan ke bawah tanpa menatap Taehyung. Dirinya jelas ingin menanyakan ini, tapi ia perlu ruang untuk berbicara hanya empat mata dengan gadis itu.

"Ayo."

Setidaknya saat mereka masuk, meja makan itu tak dalam kondisi kosong, bahkan terlihat penuh karena lima gelas teh Krisan dan dua piring kue jahe kesukaan Taehyung disana.

"Sudah seperti Lisa saja, hobi membuat teh Krisan ya..."

Senyum Taeyeon merekah mendapati Taehyung tumbuh mandiri tanpanya. Atau mungkin, ini ajaran Hye ji. Huh, bahkan ia tak pernah tahu apa kegemaran Taehyung sekarang.

Mereka duduk disana dengan tenang. Awalnya Lisa ingin bersama Rose namun tiba-tiba saja, sebuah tangan kekar itu menariknya hingga mengisi kursi kosong disisi kanan sang pemuda. Jadilah Lisa yang berada disamping kanan Taehyung dan Taeyeon dikiri nya. Sedangkan disebrang, tentu saja Rose juga sang ibu.

THE TRUTH UNTOLDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang