"selamat pagi tante, saya latifa"
latifa membungkukkan badanya, hingga sebagian rambut coklatnya ikut terurai. senyumnya merekah seperti bunga anggrek yang mekar di taman rumah aland.
Martha meraih bahu aland dan mencium pipinya. Sedangkan surya menjabat tangan latifa dengan ragu. Dari awal, surya memang tidak menyukai latifa. Karena menurutnya, dialah penyeban kecelakaan.
Kini mereka duduk di sofa berwarna cokelat di ruang tamu aland. Suasana tampak canggung, martha menatap latifa dan tersenyum. Sedangkan surya enggan melihatnya.
"Gimana kabarmu, latifa" tanya martha sambil mengakrabkan diri.
Latifa mengangguk,
"Baik tante.."
"Aku dengar, kalian pergi ke jogja selama seminggu" tanya surya menatap tajam latifa.
"Iya om, kebetulan aland juga ingin lihat galeri seni"
"Oh.. jadi kamu juga mempengaruhinya" jawab surya ketus. Membuat martha mengenggam tangan surya untuk menghentikanya.
"Papa.. sudah.. lagipula baru kali ini aland membawa gadis dirumah"
Latifa terlihat sedih, dia tahu bahwa sebenarnya surya tidak menyukainya.
"Kami akan menikah pa. Dan aland sudah mendaftarkan pernikahan kami" jawab aland tegas
Martha dan surya terbelalak, dia menganggap anak semata wayangnya ini nekat. Dia bukan lagi aland yang patuh yang selama ini mereka kenal. Saat ini, dia menjadi dirinya sendiri.
"Dua minggu lagi, kami akan melakukan pemberkatan pernikahan"
Surya menghela nafas berat.. berat untuk menyetujui keputusan aland.
"Mama nggak habis pikir sama keputusanmu nak" martha menggelengkan kepalanya.
"Maafkan latifa, tante.." latifa menunduk.
"Kenapa minta maaf?" Kata aland menatap latifa. Tanganya menggenggam erat tangan latifa
"Aku yang memintamu menikah denganku. Kita akan selalu bersama,bukan?"
Latifa melihat kesungguhan aland dari matanya.
Martha menatap mereka berdua. Dia menyadari bahwa aland memang cukup usia untuk menikah. Namun martha hanya tidak mengira jika anak semata wayangnya akan menika dengan gadis yang ia temui saat kecelakaan dua bulan lalu.
"Baiklah.." martha menyetujui pernyataan aland. Membuat surya melirik tajam istrinya.
"Martha.." kata surya pelan
"Beri penyuluhan di wilayah sangatta. Risetmu tentang TBC akan sangat bermanfaat" martha memberi syarat.
"Baiklah.." tanpa pikir panjang, aland menjawab.
"Dan ini akan menjadi penyuluhan terakhirku sebagai dokter" lanjut aland.
Surya dan martha saling bertatapan. mereka tak bisa menghalangi keinginan aland.
Latifa terus melihat aland di sepanjang perjalanan pulang. Aland tampak santai tanpa beban. Sedangkan latifa memahami keinginan martha dan surya agar aland meneruskan mereka.
Aland menutup pintu kontrakanya lalu memegang kedua bahu latifa dan menyandarkan wajahnya di bahu latifa.
"Thanks.." jawabnya lirih.
"Hmm??"
"Terimakasih udah mendukungku"
Latifa sedikit mendorong tubuh aland dan melihat wajahnya. Tapi apa yang terjadi aland makin memeluk latifah erat. Latifah sedikit bingung dengan perilaku aland barusan.
"Hei.." kata latifa sambil menggosong punggung aland.
"Bentar.. sebentar aja" suara aland bersembunyi di bahu latifa. Dia tak melepaskan pelukanya sejak lima menit yang lalu.
"Udah lima menit kamu kaya gini.." kata latifa
"Biarin.."
Latifah hanya menghela nafas mendengar jawaban aland barusan.
"Besok ikut aku ke rumah sakit bertemu yusa. Dia ketua penyuluhannya" lanjut aland.
"Oke.." latifa mengangguk
"Tapi bagaimana aku bisa pulang land, kalau kamu peluk aku terus kayak gini" kata latifa membuat aland langsung melepas pelukanya sambil tersenyum manja di depan latifa.
![](https://img.wattpad.com/cover/132085912-288-k191981.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Love after die [COMPLETE]
Mystery / ThrillerI love you after i die... Sinopsis : Sebuah kecelakaan tragis menimpa Latifa dan Aland, dua anak manusia yang tak saling mengenal. Mereka bertemu dengan Dmitri, sang malaikat kematian. Dmitri memberi mereka 40 hari untuk kembali kedunia. Tapi dibali...