"iya.. ini aku yusa, land.." yusa menggenggam tangan aland sambil menatap matanya
aland mengembuskan nafas, lalu dia menoleh ke kanan, menatap lama seorang gadis di sampingnya yang masih tak sadarkan diri. lalu dia menatap langit-langit ruangan kamar dan menatap yusa dan anggra.
"anggra.. kamu udah hubungin prof surya kan?" tanya yusa
"hmm.." anggra mengangguk
aland berusa mengangkat tubuhnya, namun karena kondisinya yang sangat lemah, tubuhnya kembali terhempas ke tempat tidur, dengan sigap yusa menyangga punggung aland dengan bantal.
"kamu masih belum kuat untuk bangun land.." kata anggra
"aku.. apa aku sekarang hidup?" tanya aland. Tanganya meraba raba tubuhnya
mendengar hal itu, yusa dan anggra tertawa kecil.
"iya.. kamu hidup land.. dan itu adalah keajaiban, kau tau!.. kamu mengalami kecelakaan tragis di malam hari bersama cewek itu, yang sekarang disampingmu" jawab yusa bersemangat.
aland kembali menoleh ke arah gadis berambut coklat disampingnya. kepalanya dikelilingi oleh balutan kasa yang menutupi bagian atas kepalanya.
"latifa.." tanpa sadar aland memanggil namanya.
"kamu.. kenal dia land?" tanya anggra heran
"hmm"
"aland.. setauku kamu ga pernah punya teman bernama latifa. land, sebaiknya kamu istirahat dulu deh" jawab yusa
"yus, yus.. ni anak udah satu bulan ga sadar , trus sekarang sadar, kamu suruh istirahat lagi.. ckckck" anggra menggelengkan kepala.
"satu.. bulan?" aland menatap yusa dan anggra
"iya.. satu bulan kamu nggak sadar" anggra meyakinkan aland.
aland menunduk, dia menarik nafas lalu menghembuskanya. Mencoba mengumpulkan satu persatu ingatan malam itu. Dia ingat betul saat malam itu menabrak sebuah sedan hitam, lalu dia berada di limbus bertemu latifa dan seseorang yang menyeramkan yang menyebut dirinya 'dewa kematian'.
Ah,mungkin cuman mimpi aja. Pikirnya
anggra menutup buku rekam medis aland, lalu telunjuknya mengetuk-ngetuk jam tangan di tangan kirinya.
"Ayo yus.. aku harus ke pasien lainya nih. Kamu ada morning report kan?" Kata anggra.
Yusa memutar bola matanya, dia juga baru ingat kalau ada morning report pagi ini.
"Oh iya... lan,balik dulu ya. Ntar aku kesini lagi deh. Oh ya, aku udah telfon prof surya. Mungkin sebentar lagi dia kesini" Yusa menepuk bahu aland
Aland mengangguk, dan tersenyum kecil. Yusa dan anggra melangkahkan kaki keluar ruangan.
Kini tak satupun orang di ruangan aland, dia menghembuskan nafas panjang, lalu mengangkat selimutnya. Diketahui betis kaki kirinya penuh balutan, dia mengernyitkan dahi sambil memejamkan mata.
"Ternyata aku juga patah kaki" gumamnya.
Lalu matanya kembali melihat latifa. Aland masih berfikir, bagaimana dia bisa bertemu denganya di limbus. Kejadian di limbus benar-benar seperti mimpi.
"Jadi.. kau masih mengira seperti mimpi?" Sahut suara seseorang.
Aland terbelalak, ada suara yang mengetahui apa yang dipikirkanya saat ini. Dia lalu mencari asal suara itu. Hingga matanya terhenti pada sosok berjubah hitam dengan kulit pucat dan mata merah di seberang tempat tidurnya.
"Kita berjumpa lagi,.. aland dakhir" dia menyunggingkan ujung bibir kananya.
"Kk.. kau!!" Aland terbelalak
Lidahnya kelu menunjuk seseorang yang jelas nyata dia temui di limbus. Seseorang di belakang dmitri yang menatapnya tajam waktu itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love after die [COMPLETE]
Misteri / ThrillerI love you after i die... Sinopsis : Sebuah kecelakaan tragis menimpa Latifa dan Aland, dua anak manusia yang tak saling mengenal. Mereka bertemu dengan Dmitri, sang malaikat kematian. Dmitri memberi mereka 40 hari untuk kembali kedunia. Tapi dibali...