"selamat ya.." kata ryan sambil merentangkan tanganya ke arah latifa, yang kemudian langsung dijabatnya oleh aland.
"thanks.." jawab aland. sambil menjabat tangan ryan. ryan tampak sedikit kecewa.
"kamu yang menangkap bouquet ini. semoga kamu juga secepatnya menjadi pengantin juga" lanjut aland.
"semoga.." ryan tersenyum tipis sambil melihat bouquet yang diraihnya.
"aku nggak nyangka kamu datang,ryan.." kata latifa
"aku nggak akan melewatkan saat-saat bahagia orang yang pernah aku sayangi" jawab ryan sambil menatap latifa
"yang sekarang jadi milkku" sahut aland, sambil tersenyum penuh makna. membuat ryan dan latifa langsung menatapnya.
"aland.. ayolah.. ini hari bahagia kita" kata latifa sambil mencium bibir aland di depan ryan. ryan hanya menghela nafas berat.
"oke.. oke" jawab aland
"aland.. jika kamu tak keberatan, boleh aku berbicara dengan latifa.. yah, maksudku orang yang sudah menjadi milikmu" kata ryan
"apa perlu aku memberimu waktu bebrapa menit?" kata aland sambil melihat jam tanganya.
"aland.." sahut latifa
"baiklah sayang.. aku akan menyapa tamu kita sebentar" kata aland. kemudian meninggalkan mereka berdua.
"jadi.. kenapa?" kata latifa.
"selamat atas pernikahanmu" kata ryan "aku rasa, aland benar-benar orang yang beruntung. dan juga, aku minta maaf karena aku telah membuatmu terluka"
latifa memutar bola matanya, lalu menghela nafas. kemudian dia menepuk bahu ryan, seolah telah memaafkan semua yang telah dilakukanya. "aku memaafkanmu.."
"bisakah kita tetap menjadi teman?"
"tentu" latifa tersenyum.
"thanks.."
ryan mengulum bibirnya, mencoba mencari bahan pembicaraan lain.
"o ya.. galeri bienalle di london kurang beberapa hari lagi. jadi.. apa aland sudah mempersiapkan semua?"
latifa mengangguk, "begitulah.."
"sebaiknya dia tidak menyia-nyiakan kesempatan ini" kata ryan
"ya, ryan.. ini acara besarnya pelukis internasional. jika dia bisa menarik perhatian kolektor ataupun seniman luar negeri, aku yakin aland bisa mendapat pengalaman lebih"
"dan juga.." sahut ryan
"hmm?"
"jika kamu memerlukan bantuan, jangan segan menghubungiku" kata ryan serius
**************
aland menyapa satu persatu tamu undangan, baik dari keluarga maupun dari rekan sejawat. salah satu tamu undangan menarik perhatianya, seorang pria tua berkaca mata bulat, pak tedjo ranuwihardjo. seseorang yang dia temui ketika di jogja.
Dan Seseorang yang memberinya mustika kehidupan.Aland terbelalak, dia lalu berjalan cepat menghampirinya, menyapanya, "pak tedjo.."
"Aku tidak mengira pak tedjo akan datang sejauh ini hanya untuk menghadiri pemberkatanku" aland menjabat tangan tedjo.
"Yang namanya undangan, ya harus di penuhi" jawab tedjo sambil tertawa ringan.
Aland lalu melihat di sekeliling tedjo, pak tedjo mengerutkan dahinya, "dia nggak datang. Ada kepentingan"
"Oh.." aland mengangguk paham.
"Ngomong-ngomong.. selamat atas pernikahanmu nak aland. Aku lihat sejak awal, dia memang seseorang yang ditakdirkan untukmu"
"Terima kasih banyak pak.." jawab aland tersenyum.
"Boleh aku minta waktumu sebentar?"
"Boleh, kenapa pak?" Tanya aland penasaran.
"Bisakah kita menepi sejenak," kata pak tedjo. Mereka berdua lalu pergi di ujung halaman.
Setelah memastikan tidak ada seseorang yang mengawasinya, pak tedjo angkat bicara "waktumu sudah tidak banyak nak aland"
Aland mengangguk "iya pak"
"Apa kamu sudah menetapkan pilihanmu? Diantara tiga pilihan itu"
Aland mengangguk "sudah.."
"Pikirkan baik-baik nak aland. Ini kesempatan pertama dan terakhirmu" kata tedjo serius.
"Aland sudah menetapkanya pak, aland memutuskan untuk memilih pilihan ke--"
![](https://img.wattpad.com/cover/132085912-288-k191981.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Love after die [COMPLETE]
Misterio / SuspensoI love you after i die... Sinopsis : Sebuah kecelakaan tragis menimpa Latifa dan Aland, dua anak manusia yang tak saling mengenal. Mereka bertemu dengan Dmitri, sang malaikat kematian. Dmitri memberi mereka 40 hari untuk kembali kedunia. Tapi dibali...