"Aduh salah mulu perasaan. Diajak balik salah, ga diajak balik salah. Mau nya apa sih?!" Batin Axel kesal
"Tas ayo balik" ajak Axel lembut
"Tadi ketus sekarang sok-sok an lembut, aneh" ucap Tasya santai
"Salah lagi aing teh" keluh Axel
Lalu Tasya menaiki motor Axel santai. Axel mulai menyalakan mesin motornya, dan melanjutkan perjalanan pulang. Selama di motor kedua remaja itu hanya saling diam karena larut dengan pikirannya sendiri. Axel terus memandangi wajah gadis itu melalui kaca spionnya. Ia merasa senang bisa berada di dekat gadis itu saat ini. Walaupun gadis itu jutek,ketus,cuek,dan dingin namun ia menyayangi gadis itu lebih dari apapun. Setelah menempuh perjalanan yang cukup lama, akhirnya mereka sampai di depan rumah Tasya.
"Thanks ya udah anterin gua balik" ucap Tasya sambil tersenyum manis
"Cantik banget kalo lu senyum Tas" batin Axel
"Tumben banget sikapnya manis gini, daritadi sikapnya jutek banget" ceplos Axel
"Gua jutek salah gua manis salah. Salah aja semuanya" ketus Tasya
"Baru juga dibilang manis sikapnya udah jutek lagi sekarang" lirih Axel
"Terserah lu" ucap Tasya jutek
"Aduh salah ngomong lagi gua" ucap Axel menyesal
"Au ah. Gua mau masuk" ketus Tasya
"Iya" ucap Axel santai
Gadis itu memasuki rumahnya dengan perasaan kesal. Pria itu selalu saja membuat Tasya menjadi kesal. Namun untuk saat ini dia juga merasa senang bisa bersama dengan pria itu. Walaupun mereka sering berdebat namun mereka saling menyayangi satu sama lain. Axel yang memandangi langkah kaki gadis itu yang mulai menjauh hanya bisa tersenyum. Kelakuan gadis itu selalu bisa membuat Axel tersenyum. Sikapnya yang berbeda dari gadis lain membuat Axel semakin tertarik dengan Tasya.
"Lu jutek,cuek,ketus, dingin, tapi ngangenin. Lu udah berhasil mencairkan es yang ada di hati gua dengan cara lu sendiri. Dan gua juga akan mencairkan es yang ada di hati lu dengan cara gua sendiri. Suatu saat nanti gua akan menjadi milik lu selamanya. Thanks for my ice Queen." Gumam Axel senang
"Entah kenapa gua nyaman banget sama lu. Seakan ada yang beda dari gua semenjak lu hadir di hidup gua. Yang jelas untuk perasaan gua ke lu gua belum terlalu yakin. Karena gua gamau sakit hati untuk kesekian kalinya. Gua masih takut untuk membuka hati gua buat orang lain. Gua gamau kecewa lagi. Gua gamau salah pilih lagi." Gumam Tasya didalam rumah
Setelah itu Axel membunyikan klakson motornya dan bergegas pulang ke rumahnya. Selama di perjalanan senyum di wajah Axel terus mengembang. Ia selalu kepikiran dengan tingkah gadis itu. Sampai dirumah ia tidak berhenti senyum. Wajah gadis itu masih terbayang-bayang di pikirannya. Sama halnya dengan Tasya. Gadis itu terus-menerus Tersenyum sambil menatap langit-langit kamarnya.
Line
Somvlak Grup
Arka : @tasya @axel udh pada balik lu berdua??
Hilmy : iya, dh balik blm?? Atau msh ribut??
Axel : udh
KAMU SEDANG MEMBACA
Axel
RomanceKisah cinta sepasang remaja di masa putih abu-abunya. Mereka berdua memiliki sifat yang sama, sama-sama dingin, jutek, ketus, dan dan cuek. Tasya yang tidak lagi percaya dengan cinta karena masa lalunya, begitu juga dengan Axel. Kisah cinta mereka d...