Buku Diary

1K 43 0
                                    

Tasya menemukan sebuah buku  berwarna ungu di lemari belajar nya. Buku itu sudah terlihat sedikit usang dan berdebu, karena tidak pernah lagi dibuka dan dipakai. Buku yang berisi semua isi hati Tasya masa itu. Buku yang menjadi saksi bisu atas apa yang Tasya alami Beberapa tahun silam. Buku yang mengetahui segalanya. Buku yang berisi semua kenangan bersama orang yang ia sayangi di masa lalu.

Tasya perlahan membuka buku tersebut. Lalu ia membacanya satu persatu. Walaupun logika Tasya berkata untuk tidak membuka buku itu kembali. Namun tidak dengan hati kecil Tasya yang seakan terus memaksa untuk tetap membuka buku itu. Dada Tasya terasa sesak membaca satu persatu tulisannya. Memori akan masa lalu kembali berputar di otaknya.
Tak terasa air mata telah membasahi pipi Tasya kini.

🍃🍃🍃🍃

Jumat 27 Januari 2016

Dear Diary,

Perihal menunggu
Aku mungkin makhluk yang paling hebat dalam hal bersabar
Dan hebat dalam hal menunggu
Entah karena aku yang terlalu menjagamu dibenak ku,
Atau aku yang sangat bodoh akan hal itu

Anehnya aku selalu suka,
Sangat suka merepotkan diri
Yang sudah jatuh berkali-kali
Namun bangkit segenap hati
Hanya untuk mencapai kamu 
Sebagai tempat paling nyaman untuk pulang

Aku diam terpatri 
Melihat hati terkoyak sepi
Hanyut dalam alunan sunyi
Yang diam-diam menyakiti diri 

Hampir saja mati
Dijamah rindu tak kunjung terobati
Menunggu temu yang tidak pasti 

Tapi satu yang harus kamu ingat
Disini selalu ada hati
Yang menunggu dengan segenap harapannya
Meski hadirmu suatu hal yang tak mungkin 
Aku berjanji,jika janji itu tak luruh
Maka aku akan tetap disini
Menunggumu kembali
Atau aku akan mati terkoyak sepi
Seiring hati  yang tak segera dipertemukan

Semoga aku tak berkenan undur diri

-Tasya-

🍃🍃🍃🍃


8/01/2016

Dear diary,

Selamat ulang tahun. 

Setelah bertambahnya usiamu ini, kau akan mendapatkan banyak pemahaman baru. Kau akan mengerti mana yang harus diprioritaskan. Lebih paham perbedaan antara keinginan dan kebutuhan. 

Selepas ini, tidak lama lagi kau akan beranjak dari kota kecil ini. Meninggalkan segala kenangan buruk dan membawa kisah manis untuk diceritakan kepada teman-teman barumu.

Jangan lupakan aku saat kau sudah mendapat teman baru. Tetap ingat aku, ya. Kalau rindu aku, telpon saja aku. Jangan sungkan. Aku akan bersedia menyambut hangat panggilan darimu. 

Oh, ya jangan lupa ceritakan padaku nantinya, jika kau menemukan sosok yang telah membuatmu jatuh hati. Kau wajib menceritakannya padaku. 

Lagi, selamat ulang tahun. 

Semoga menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Lebih rajin lagi mandi ya, jangan lupa gosok gigi. Kurangi malasnya. Lebih rajin belajar agar bisa mendatangkan cinta yang berkelas. 

Lagi dan lagi kuucapkan selamat ulang tahun! 

Dariku yang masih belajar bagaimana caranya menyatukan aksara.

AxelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang