"Tasya gua pulang dulu. Gua bakal temuin lu lagi besok. See you my dear. Love you" ucap Axel sehingga membuat Tasya kembali menangis di dalam rumahnya
Setelah mengatakan hal itu Axel dan Arka pergi dari perkarangan rumah Tasya. Sementara Tasya masih terduduk lemas seraya memeluk lututnya dan menangis. Kenyataan pahit yang harus ia terima di hari ulangtahun Axel. Tapi mau diapakan lagi, jika hubungan dia dengan Axel ditakdirkan seperti ini, maka ia bisa apa? Dia harus bisa menerimanya walaupun sakit. Dia harus bisa melakukannya walaupun sulit. Tasya bisa, pasti dia bisa.
🍃🍃🍃🍃🍃
Mulai hari ini Tasya akan menjalani kehidupannya seperti dulu. Tanpa adanya seorang kekasih. Kehidupannya sebelum Axel datang dan menjadi bagian dalam hidupnya. Ia berusaha terlihat tegar di depan semua orang walaupun sebenarnya dia sangat rapuh. Tapi dia tidak ingin menunjukkan sisi rapuhnya di depan orang lain. Sifat dinginnya kembali. Yang biasanya Tasya pendiam sekarang ia benar-benar menjadi orang yang sangat diam. Ia akan berbicara jika dirasa perlu saja, sisanya dia lebih memilih untuk diam. Aura dingin gadis itu juga dirasakan oleh semua sahabat-sahabatnya. Ia lebih suka menghabiskan waktunya sendiri di tempat yang sepi saat jam istirahat.
Kringg....
"Tasya lu sakit??" Tanya Nisa saat melihat wajah Tasya yang pucat namun gadis itu hanya menggelengkan kepalanya
"Seriusan?? Itu muka lu pucet banget soalnya" ucap Nisa lagi
"Ngga" jawab Tasya singkat
"Owhh oke deh" ucap Nisa
"Kenapa Nis??" Tanya Wafdan baru datang
"Mantan lu sakit kayaknya" ucap Nisa
"Sakit??" Tanya Wafdan
"Iya muka nya dia pucet banget. Tapi pas gua tanya dia sakit apa kaga, dia jawabnya kaga" ucap Nisa khawatir
"Nanti gua coba aja ngobrol. Sekarang udah bel soalnya" ucap Wafdan
"Iya" ucap Nisa
"Selamat pagi anak-anak" sapa Bu Hani
"Pagi bu" ucap semua murid serempak
"Hari ini apa ada yang tidak masuk??" Tanya Bu Hani
"Engga ada bu. Masuk semua" jawab Tasya
"Bagus. Tasya kamu sakit??" Tanya Bu Hani saat melihat muka Tasya yang pucat sehingga membuat semua penghuni kelas langsung melihat ke arah Tasya
"Engga Bu, saya sehat" jawab Tasya
"Ya sudah nanti kalo kamu ga enak badan bisa langsung ke UKS saja ya" ucap Bu Hani
"Baik Bu" jawab Tasya
"Baiklah anak-anak mari kita lanjutkan pelajaran kita kemarin" ucap Bu Hani
"Tasya" panggil Axel pelan
"Tasya" panggil Axel lagi namun yang dipanggil diam saja
KAMU SEDANG MEMBACA
Axel
RomanceKisah cinta sepasang remaja di masa putih abu-abunya. Mereka berdua memiliki sifat yang sama, sama-sama dingin, jutek, ketus, dan dan cuek. Tasya yang tidak lagi percaya dengan cinta karena masa lalunya, begitu juga dengan Axel. Kisah cinta mereka d...