Bahagia

2.7K 48 6
                                    

Tasya dan semua sahabatnya saat ini tengah melepas rindu yang terdapat dalam diri mereka masing-masing. Nampaknya gadis itu belum menyadari mengenai dekorasi ruangannya yang sangat indah. Kemudian

"Happy Birthday Tasya" ucap Wafdan seraya memegangi kue tart

Kemudian mereka semua menyanyikan lagu selamat ulang tahun kepada Tasya

"Happy Birthday cantik. Happy legal day ya" ucap Wafdan seraya tersenyum manis pada Tasya

Mereka semua memberi ucapan selamat ulang tahun kepada Tasya. Namun tidak dengan Axel. Pria itu kini pergi dari ruang inap Tasya. Tasya tersenyum bahagia seraya menangis haru mendapatkan kejutan dari mereka semua.

"Ini kalian semua yang bikin?" Tanya Tasya takjub

"Iya kita semua yang buat semua ini" ucap mereka serempak

"Makasih ya. Gua seneng banget. How sweet you are" ucap Tasya seraya menangis bahagia

"Sekarang lu tiup lilinnya dong. Tapi harus make a wish dulu" ucap Alief

"Iya" jawab Tasya

"Ya Tuhan terimakasih karena Engkau masih memberiku kesempatan untuk bersama mereka lagi. Terimakasih atas sahabat yang telah Kau berikan padaku. Aku harap setelah ini tidak ada lagi tangis sedih dan perpisahan yang menyakitkan lagi. Aku sayang mereka semua" ucap Tasya dalam doa setelah itu ia meniup lilin

"Sekarang potong kuenya ya" ucap Arka kemudian diangguki oleh gadis itu

"Nah sekarang mau dikasih ke siapa potongan pertamanya?" Tanya Arka

"Gua mau kasih ke Kak Glen" ucap Tasya seraya menyodorkan potongan pertama kue tersebut

"Abis itu lu mau kasih ke siapa?" Tanya Hilmy

"Gua mau kasih ke Ax,-" ucap Tasya terhenti

"Buat siapa hayo?" Goda Hilmy

"Tadinya buat Axel sih. Tapi gak mungkin lah ya. Orang gua sama dia udah gak punya hubungan apa-apa lagi. Hubungan kita kan udah berakhir dari lama. Lagipula gua koma juga udah setahun lebih. Gak mungkin juga dia masih punya perasaan yang sama ke gua kayak dulu. Pasti sekarang dia udah bahagia sama cewek lain. Gua harus bisa iklhasin itu semua, toh gua sendiri yang minta itu semua sama Axel" batin Tasya lirih

"Gak buat siapa-siapa. Gua bingung soalnya" jawab Tasya bohong

"Ah masa sih? Gak buat Axel tuh kuenya?" Goda Yolanda

"Yakali buat Axel. Dia nya aja gak ada disini kan. Ngilang gitu aja pas kalian kasih kejutan ke gua" ucap Tasya pelan

"Kalo Axel ada disini sekarang pasti itu buat Axel juga kan?" Goda Yolanda lagi

"Mungkin. Tapi itu mustahil. Inget Tas lu bukan siapa-siapanya lagi" batin Tasya miris

"Enggak" jawab Tasya pelan

"Tapi gua gak,-" ucap Wafdan terhenti karena Tasya membekap mulutnya

"Berisik. Udah ah kalian makan aja tuh sisanya. Gak penting potongan keduanya buat siapa sekarang" ucap Tasya ketus seraya melepaskan bekapan tangannya

"Yah ngambek nih ceritanya" ucap Wafdan seraya menoel-noel pipi Tasya gemas

"Apaansi Dan. Siapa juga yang marah" kesal Tasya seraya membuang mukanya dari wajah Wafdan

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 30, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

AxelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang