Hinaan

621 29 0
                                    

Mereka semua terdiam setelah mendengarkan semua perkataan Arka barusan. Mereka sadar bahwa mereka semua sudah keterlaluan, tapi ego masing-masing menguasai diri mereka sendiri. Sementara Axel menatap kosong ke depan. Perkataan Arka barusan berhasil menohok perasaannya. Semua yang dikatakan Arka benar adanya. Ia terlalu egois dan jahat pada Tasya. Ia harap gadisnya itu baik-baik saja. Dan sesegera mungkin ia akan meminta maaf kepada Tasya sebelum terlambat. Dan ia tidak mau ada penyesalan diakhir nanti seperti apa yang diucapkan Arka.

-----

Setelah kejadian kemarin, Arka dan yang lainnya saling diam satu sama lain. Tak ada pembicaraan dan obrolan tidak penting mereka lagi. Mereka bersikap seolah tidak terjadi apa-apa kemarin. Mereka juga bersikap seperti orang asing yang tidak mengenal satu sama lain. Teman-teman satu sekolah bingung dengan masalah yang terjadi pada mereka. Pasalnya para kumpulan most wanted mereka bersikap berbeda dari yang sebelumnya. Jika dulu mereka sering melihat Tasya cs berjalan bersama melalui koridor sekolah, namun sekarang tidak pernah lagi. Ditambah sikap mereka semua yang menjadi dingin pada semua orang. Hal itu juga dirasakan oleh diri mereka sendiri. Sudah seminggu ini hubungan persahabatan antara Arka dan yang lain merenggang.

Di toilet perempuan

"Eh lu tau gak kabar yang lagi hots sekarang?" Ucap seorang siswi

"Ck gaada kerjaan yang lain apa ya mereka selain ngegosipin orang lain" batin Tasya jengah

"Ada berita apaan emangnya??" Tanya siswi lain antusias

"Itu loh, masalah kumpulan manusia most wanted sekolah kita" ucap siswi sebelumnya

"Maksud lu Tasya dan sahabat-sahabatnya??" Tanya temannya yang lain

"Loh kok jadi gua?" Batin Tasya saat mendengar namanya disebut

"Iya. Mereka lagi ada masalah apa sih sebenarnya??" Tanya siswi lain

"Gua juga gatau. Tapi yang jelas akhir-akhir ini hubungan mereka merenggang gitu katanya" ucap siswi tersebut

"Segitu terkenalnya kita ya?? Sampe jadi sorotan gini??" Batin Tasya

"Iya gua juga ngerasa gitu. Mereka udah gak pernah bareng-bareng lagi akhir-akhir ini" timpal siswi lain

"Iya nih. Kan biasanya mereka kemana-mana barengan Mulu. Lengket banget udah kayak amplop sama perangko, tapi kok sekarang nggak lagi ya??" Ucap siswi lain

"Bener banget. Gua ngerasa mereka kayak orang asing yang gak saling kenal satu sama lain gitu" ucap siswi itu

"Ternyata bukan gua doang yang merasa gitu, tapi kalian juga" batin Tasya

"Ditambah lagi nih ya, sikap mereka semua juga berubah gitu. Jadi dingin gitu ke semua orang" timpal siswi lain

Deg

"Sekarang Arka sama yang lain juga sama. Kata temen gua yang sekelas sama Arka, hubungan antara Arka, Axel, Hilmy, Yolanda, Wafdan juga ikutan menjauh juga. Padahal mereka sekelas, tapi udah gak pernah ngobrol lagi" sambung teman siswi itu

"Jangankan buat ngobrol, saling tegur sapa juga udah gak pernah lagi" lanjut siswi lain

"Jadi kalian lagi ada masalah? Tapi apa??" Batin Tasya seraya mengingat semua sahabatnya itu

"Gua akan cari tahu sendiri" gumam Tasya seraya pergi dari toilet

Sesampainya di kelas Tasya memperhatikan sikap Arka dan yang lainnya. Dahinya berkerut saat melihat ekspresi wajah mereka yang datar. Tidak ada pembicaraan dan tingkah konyol mereka lagi. Hari Tasya teriris melihat sikap mereka semua yang saling tak acuh satu sama lain. Dia masih bingung dengan apa yang terjadi pada mereka. Pasalnya sebelumnya mereka semua masih sering bersama. Ternyata benar adanya perkataan yang lain tentang mereka semua.

AxelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang