SELAMA Ochi dan Miko jalan kemarin, hubungan keduanya semakin dekat, Seperti ada tanda yang akan membawa mereka menjadi sepasang kekasih. Tetapi itu hanya lah pemikiran Ochi saja, belum tentu dekat berakhir dengan jadian, contoh saja hubungan nya dengan Kevin hanya sebagai TEMAN.
Balkon kamar Ochi adalah tempat yang tepat untuk Ochi bersantai sambil menikmati kue basah bikinan ibunya. Kue itu adalah kue favorit Ochi semenjak Ia SMP, kue itu pertama ia cobai saat Kevin membawakannya di hari ulang tahun Ochi yang ke 13 tahun.
Kue yang pertama kali Kevin suapkan untuk Ochi, rasanya Ochi ingin sekali mengulang masa SMP nya bersama Kevin dulu, karena ia merasa masa SMP nya adalah masa dimana Kevin lebih sangat perhatian daripada saat sudah SMA sekarang, mungkin Benar, Kevin dan Ochi sudah dewasa sudah memiliki rasa yang terpendam didalam hatinya, rasa malu saat mengulang masa remaja-nya dulu.
"Ochi" panggil ibu Ochi yang berdiri di Ambang pintu yang menghubungkan balkon dengan kamarnya.
"Mama"
"Belum tidur?" Tanya ibu Dini dan dibalas dengan gelengan kepala Ochi.
Ibu Dini langsung duduk di bangku yang terbuat dari kayu jati itu tepat disebelah kanan Ochi.
"kenapa? Gabisa tidur? Mikirin siapa? Bukannya tadi dianter sama cowo? Kok gadikenali sama mama?"
"Mama nanya nya satu satu dong"
Ibu Ochi menampilkan senyuman kecilnya kearah Ochi, senyuman yang mirip sekali dengan Ochi.
"Mama Sebenernya Gak mau terlalu peduli sama urusan cintamu, itu terserah samamu kamu yang nentuin mana pilihan terbaikmu, cuman satu yang bikin mama ga suka, kamu sudah tiga lelaki yang nganterin pulang, mama Gak mau kamu terlalu agresif sama beberapa pria yang kamu Sukai sayang" Jelas Ibu dini sontak membuat Ochi memeluk ibu nya itu yang tepat berada Disampingnya.
"Sebenernya Ochi suka sama Kevin ma, cuman Ochi takut kalo persahabatan kami jadi canggung cuman karena Cinta"
Ochi menyenderkan kepala nya di bahu Ibunya, baginya ini adalah tempat yang nyaman untuk ia bersandar. Dia benar-benar merindukan pelukan ibunya.
Selama ia SMA ia jarang sekali dapat pelukan ibunya, apalagi ibunya yang sekarang sibuk dengan usaha rumah makan nya, juga ayahnya yang seorang pembisnis, sangat sibuk mengurusi perusahannya di luar kota.
Jadi bagi Ochi, jarang sekali ia bercerita dengan kedua orang tuanya masalah pribadinya.
"Mama rasa, Kevin juga sama seperti kamu, punya perasaan tapi ia juga canggung untuk mengungkapkannya"
"Kenapa ma?"
"Kevin lebih nyaman berteman dengan mu chi, bagi Kevin Mungkin rasa nyaman saat bersama kamu lebih besar dari rasa cinta dia dengan si viananda itu"
"Kok mama tau viananda?"
"Keluarga Kevin itu dekat dengan keluarga kita, masa mama Gatau perihal perjodohan mereka"
Angin malam yang semakin kencang nya membuat Ochi mengeratkan pelukan Ibunya, apalagi malam ini sedikit mendung sehingga udara semakin dingin.
"Mungkin Kevin punya rencana untuk juga mengungkapkan perasaannya ke kamu, mama pasti yakin itu atau Gak Kevin adalah salah satu rencana Tuhan yang akan menjadi milikmu nanti, jika iya" sambung Ibu dini yang sambil mengecup pucuk kepala Ochi.
KAMU SEDANG MEMBACA
UNTUK APA?
Teen FictionOchi Ceycilia sangat berteman baik dengan Kevin januar, namun dibalik pertemanan mereka ada rasa yang belum pernah Ochi ungkapkan kepada Kevin. Ia sadar, bahwa Kevin hanya teman nya, rasa canggung selalu menghantuinya jika ia mengatakan bahwa ia men...