Motor Kevin berhenti tepat di lampu merah, ia sedikit medongak keatas dilihatnya langit yang tak begitu cerah. Ia yakin dirinya akan terkena Hujan saat itu juga.
Lampu merah menunjukkan angka 40 ia melihat ke kanan nya dilihatnya Miko dengan wanita lain yang tidak cukup Miko kenal, Miko berdecih singkat, Ocho bilang dia akan pulang bersama Miko tetapi nyatanya Miko dengan orang lain. Kevin menggerutu kesal saat Melihat wanita itu dengan Miko, ingin sekali ia memukul Miko saat itu juga tetapi ia masih berada di jalanan.
Setelah lampu merah berubah menjadi warna hijau, Kevin menaikkan gas nya, lalu berbalik arah ke arah sekolah ia tidak ingin melihat Ochi menunggu seperti kejadian yang lalu. Belum sempat Sampai di sekolah, hujan turun dengan derasnya membuat aktivitas Beberapa orang yang berada di jalanan menjadi terhenti, dan tentu saja tak mengurungkan niat Kevin untuk kembali ke sekolah walaupun Seragam nya sudah basah kuyup
Kevin memberhentikan motornya tepat di pos satpam gerbang sekolah, ia melihat Ochi jongkok dengan memeluk lututnya dan menundukkan kepalanya, Kevin yakin pasti Ochi menangis.
Kevin segera turun dari motornya lalu jongkok tepat dihadapan Ochi ia mengangkat tas nya ke arah kepala Ochi sebagai pelindung agar Ochi tidak terkena hujan.
Ochi sadar akan kedatangan Kevin, ia mendongakkan kepala nya lalu menatap lekat wajah Kevin yang sudah basah, ia mengusap air matanya tidak tahan dengan perhatian Kevin yang hanya menganggapnya sebagai sebatas teman.
"Lo kenapa bego banget si mau nunggu dia kekgini" Gumam Kevin dengan nada yang cukup keras.
Mata Ochi berkaca-kaca ia benar-benar tidak tahu mengapa Miko melakukan hal seperti ini kepadanya, dan begonya dia selalu saja menuruti nya.
"Dia jahat" Kalimat Kevin lagi-lagi membuat Ochi terdiam, ia tidak mengeluarkan suara apapun,
"Chi...." panggil Kevin, Ochi sama sekali tidak menjawab ia masih menatap lekat wajah Kevin dengan mata yang berkaca-kaca
"Gue punya salah sama lo?" Tanya Kevin namun sama sekali tak ada jawaban apapun dari Ochi.
"Gue suka sama lo" Gumam Ochi dan tentu saja membuat Kevin speechless hanya suara rintikan hujan yang terdengar. Kevin menatap mata Ochi, masih tidak tersadar dengan kalimat Ochi barusan.
"Kenapa gue ngehindar dari lo dan seolah-olah gak ngelihat lo, karena gue lagi berusaha buat ngehilangi perasaan gue, apa gue egois?" Balas Ochi, namun tak ada jawaban dari Kevin, ia benar-benar tidak tahu apa yang harus ia jawab.
"Jadi jangan kasih gue perhatian lebih kalau tidak ada niat bersama"
Ochi berdiri, meninggalkan Kevin yang masih terjongkok kebasahan, ia melangkah pergi dari pos satpam meninggalkan Kevin yang masih terdiam.
Perlahan, Ochi berjalan di bawah derasanya hujan tidak peduli dengan seragam nya yang basah, air matanya jatuh bersama dengan air hujan yang membasahi wajahnya.
***
Pagi ini, Ochi diantar oleh ibunya matanya tertuju kearah jendela mobil, dilihatnya jalanan ibu kota masih basah karena hujan deras dari sore sampai malam.
Mobil sedan warna Hitam itu terparkir di depan gerbang SMA Taruna. Sebelum turun dari mobil Ochi mencium tangan ibunya.
"Nanti kalo udah pulang, telpon mama ya Chi" pesan Ibu Ochi dan dibalas dengan anggukan semangat oleh Ochi.
Ochi memasuki perkarangan Sekolah, ia melihat Kevin yang baru saja memarkirkan motornya, namun saat Kevin menatap nya balik, Ochi membuang muka dan melangkahkan kakinya lebih Cepat, sedangkan Kevin hanya menatap punggung Ochi.
Ternyata, pengakuan cinta bisa membuat persahabatan yang dijalin bersama bisa menjadi renggang.
Selama Bel istirahat, Ochi hanya sibuk dengan hpnya saja, ia lebih banyak diam akhir-akhir ini.
"Mau nitip apa Chi? Gue sama Ayu mau ke kantin" Tanya Afdila namun hanya dibalas anggukan Oleh Ochi, ia benar-benar tidak selera untuk makan.
"Yauda deh kita ke kantin dulu ya"
"Hm"
Setelah Kedua temannya pergi, Ochi menidurkan kepalanya diatas meja mencoba untuk memejamkan matanya.
"OCHIII, KEVIN SAMA MIKO BERANTEM DI LAPANGAN BASKET"
Ochi tersentak kaget, ia mendongakan kepala nya setelah mendengar kalimat Iwan barusan.
Kevin berjalan melalui koridor yang berhadapan langsung dengan lapangan basket, ia menatap sinis Miko yang bermain basket.
Kevin berlari ke lapangan basket, dan merebut Bola basket dari Miko lalu ia masukkan kedalam ring basket.
Miko berdecih singkat melihat tingkah Kevin barusan, "ngajakin main, oke" Kalimat menantang dari Miko barusan membuat Kevin tergiur. Kevin melonggarkan dasinya lalu mulai bermain bola basket.
Miko berhasil Memasukkan bola basket tersebut kedalam Ring, lalu dibalas oleh Kevin yang juga berhasil memasukkan kedalam ring. Miko juga cukup ahli dalam bermain basket, sehingga skors mereka sama.
Miko meng dribble bola wajahnya menatap Wajah Kevin yang menghalangi didepannya seperti wajah tak suka. Beberapa siswa mulai mengerubungi lapangan basket saat dilihat Miko dan Kevin bermain basket.
"Gilaaa kak Miko sama kak Kevin main basket anjir"
Bisikan beberapa murid tentu saja membuat banyaknya siswa tergiur untuk melihat bintang sekolah mereka bermain basket bersama sebagai lawan.
"Lo ternyata brengsek ya" gumam Kevin namun Miko tetap berusaha mendribble bola dan memasukkan nua ke ring.
Bola basket sekarang ada ditangan Kevin, Kevin mendribble bolanya dengan dihalangi Miko didepannya.
"Ternyata cewe lo si Ochi nolak gue! Gue kira dia semurah itu buat didapetin ya"
Kevin berhasil memasukkin bola kedalam ring, ia berdecih singkat, tangan nya ia kepal lalu tanpa berpikir panjang ia menarik kera baju Miko lalu menonjok sudut bibir Miko keras sehingga membuat Miko terjatuh!
"Udah gue bilang! Jangan bikin dia sakit kalo lo gak mau berurusan sama gue"
Tidak mau kalah, Miko juga mengepalkan satu tangan nya dan melayangkan satu pukulan kepada Kevin "nyadar! Siapa yang bikin di sakit" balas Miko
Bugh
Suara pukulan makin terdengar keras, sudut bibir Miko mengeluarkan darah dan begitu juga Kevin, dan tentu saja pemandangan tersebut menarik perhatian beberapa Siswa yang melihat mereka.
Tak lupa, Alex dan Leo yang berlari untuk memisahkan mereka, namun tidak bisa karena mereka sama-sama keras
Kevin hampir saja babak belur Wajahnya sudah menimbulkan luka lebam dan darah begitu juga dengan Miko.
Saat Kevin ingin melayangkan satu pukulan lagi kepada Miko, guru kesiswaan dan BK datang untuk memisahkan mereka.
Alhasil mereka berdua dibawa ke Ruang BP untuk diperiksa lebih lanjut apa penyebab mereka sampai berkelahi.
Kevin memandang Wajah Ochi, dari kerumunan murid, dilihatnya Wajah sendu Ochi yang juga menatap lekat wajahnya.
"Enak banget jadi Ochi direbutin dua cowo ganteng" kata beberapa siswa yang kebetulan terdengar di telinganya.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
UNTUK APA?
Teen FictionOchi Ceycilia sangat berteman baik dengan Kevin januar, namun dibalik pertemanan mereka ada rasa yang belum pernah Ochi ungkapkan kepada Kevin. Ia sadar, bahwa Kevin hanya teman nya, rasa canggung selalu menghantuinya jika ia mengatakan bahwa ia men...