29. Ochi's birthday

1.5K 51 0
                                    

Ochi memang seharusnya tidak percaya dengan kata-kata bullshit yang Kevin ucapkan saat itu, Kevin mengucapkan kata yang seharusnya bisa bikin seorang Ochi merasa baper atau bahagia, tetapi itu hanya lah sesaat. Mana mungkin Kevin bilang cinta Ochi padahal ia mencintai Viananda, seperti tipikal lelaki playboy yang lain disana, lain disini.

"Gak konsisten banget si, dia bilang gak cinta sama gue cintanya sama viananda"

"Tapi semalem abis senyum-senyum bahagia, kenapa sekarang murung lagi sih"

"Baru mikir"

"someone who prioritizes feelings and thinks about them later will cause regrets that occur" balas Dila meledek

"Bisa diem dulu gak sih dil"

" gue cuma ngasih tau, gak niat buat berisik" balas Dila

"Kayaknya gue cuman ditakdirkan jadi sebatas teman deh sama Kevin"

"Nyadar juga akhirnya, syukur deh lo gak bego banget buat terus patah hati nyukai dia" sambung Dila

" sorry"

"Dateng ya ke ulang tahun Ochi besok malem" ujar Ayu yang menyodorkan undangan ke salah satu siswa yang kebetulan lewat.

"Lo ngundang kak Miko Chi?" Tanya Ayu.

" hm"

"Hari ulang tahunnya, tapi masih aja jomblo, coba kalo lo nerima kak Miko, pasti dia bakal jadi orang yang spesial nanti"

" lo masih aja bela kak Miko yang udah jelas-jelas jahat! Gue bingung deh sama lo dil"

"Lo juga masih aja dukung Ochi sama Kevin yang jelas-jelas perasaan kevin gak nyata ke Ochi, lo suka Ochi sakit? Hm?"

"Masih aja berantem! Capek gue" balas Ochi

Rumah Ochi menjadi tempat ramainya beberapa persen siswa-siswi SMA Taruna yang datang untuk menikmati pesta ulang tahun Ochi yang ke 17.

Sweetseventeen menjadi hari dimana anak remaja menyebutnya umur yang spesial dan sudah legal untuk dewasa.
Apalagi, yang memeliki pacar, harusnya ada hadiah spesial yang dikasih pacar saat hari sweetseventeen berbeda dengan Ochi, dia justru menganggap bahwa hari ulang tahun sebelumnya dan hari ulang tahun dia yang ke 17 ini sama sekali gak berbeda. Tidak ada yang spesial.

"Happy birthday Ochi"

"Thanks ya guys"

Ucapan-ucapan 'happy birthday' menjadi background malam hari ini. Tak jarang Ochi mendapat kata itu dari teman-temannya malam ini. Namun dirinya hanya menunggu ucapan dari seseorang.

"Hey Chi" panggil seseorang.

Ochi melihat ke arah sumber suara dilihatnya Miko yang berdiri dengan senyuman mengembang disana, ia menatap lekat wajah Miko, lalu Ochi memberikan senyuman khas nya kepada lelaki tinggi itu.

"Happy birthday ya" Ucap Miko

"Thanks kak Miko"

Mata Ochi mengitari sekitar taman belakang rumahnya yang menjadi tempat Acara ulang tahunnya berlangsung. Ia mencari keberadaan seseorang yang dari tadi ia tunggu.

Tak lama, ia menemukan sosok nya, Kevin mengampiri Ochi sembari memberikan senyuman lebar kepada wanita itu.

"Nyariin gue?" Tanya Kevin

"Iya"

"Gak nyangka lo udah 17 tahun, udah buat bisa KTP " kata Kevin sedangkan Ochi hanya tersenyum sebagai balasan ucapannya.

"Bentar ya, gue bareng mereka dulu" pamit Kevin ketika melihat Leo dan teman-Temannya datang.

"Hm"

Hp Ochi berdering tanda ada satu chat yang masuk, ia membuka aplikasi pesan di hp nya ada satu chat dengan nama Viananda disana. Ochi mengernyit kan dahinya ia penasaran dengan isi chat Viananda.

Viananda : chi, gue gak bisa masuk kerumah lo, gue buru-buru lo bisa keluar sebentar ke depan rumah lo, gue disini mau ngasih kado

Ochi menutup hpnya ia melangkahkan kakinya dan berjalan keluar, Kevin melihat kepergian Ochi ia juga melangkahkan kakinya untuk mengikuti kemana arah Ochi pergi.

Ochi sudah berada diluar rumahnya, tepat di pinggir pasar ia mencari keberadaan Viananda yang katanya berada di dalam mobil, matanya mengitari jalanan, ia tak sadar kalau ada mobil dari belakang yang seperinya sengaja ingin menabraknya.

"OCHI AWASSS!" Teriak Kevin

Ochi membalikkan badannya dilihatnya mobil sedan berwarna merah yang berjalan dengan kecepatan tinggi. Belum sempat Ochi berlari, Kevin mendorong badan Ochi sehinga Ochi terjatuh di bahu jalanan. Namun malahan Kevin lah yang tertabrak mobil itu.

Brak

Tubuh Kevin terpental keras dan tergelatak di aspal, darah nya mengalir deras di wajahnya. Tubuhnya tidak sanggup lagi untuk menahan rasa sakitnya. Sehingga ia tak sadarkan diri

Mobil yang telah menabrak Kevin tadi berhenti. Viananda tak sanggup lagi menggerakkan tangannya yang gemetar, nafasnya yang tidak beraturan membuat nya frustasi saat ia mengetahui yang ia tabrak adalah Kevin. Orang yanh dia cintai saat ini.

Viananda membuka pintu mobilnya, ia berlari ke arah Kevin dan Ochi yang sedang menangis melihat kejadian tragis tersebut.

Ia melihat dahi Ochi yang sedikit berdarah karena terkena trotoar saat ia didorong Kevin tadi. Lalu Viananda melihat Kevin yang penuh darah dikepalanya.

Viananda menarik paksa Ochi, ia mencekik leher Ochi.

"Harusnya lo yang mati!"

"Viananda! L-lo ja-jahat"

"Iya Gue jahat! Lo tau akibat seseorang yang udah buat gue kecewa? Hah? Gue bakal bertingkah segila ini, dan ternyata gue salah! Gue bunuh orang yang gue cinta karna elo!"

" karena gue? Are you crazy?"

Air mata viananda jatuh membasahi pipinya, ia tak sanggup melihat kegilaannya ini yang nyaris membuat orang yang ia cintai terluka.

" ochi? Kenapa lo harus hadir? Di hubungan gue sama Kevin?"

"Kalo gitu bunuh gue sekarang juga Viananda!" Teriak Ochi,

Viananda menatap lekat wajah Ochi yang sudah dipenuh air mata, begitupun juga Viananda yang sudah mengeluarkan air matanya, Viananda melepas tangan nya dari leher Ochi, ia jatuh terduduk tangannya gemetar nafasnya tak beraturan.

"Gue kesepian, gue cuma mau Kevin nepati janjinya hikss" gumam Viananda

"Gue kekanak-kanakan hikss"

"Gue gilaaa hikss"

"Gue jahat hiks"  kalimat Viananda barusan mengungkapkan kekesalan pada dirinya sendiri. Ia melihat satu kotak kecil dari saku baju Kevin. Viananda mengambil kotak tersebut.

Lalu viananda mengambil hpnya.

"Hallo om, Kevin kecelakaan"
.
.
.
.
.
.
TBC
Astaga ini kok drama banget anjir wkwk kayak bukan cerita anak remaja :(

UNTUK APA?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang