"Kita udah berasa kek suami-istri tauga! Tapi jangan dibayangin entar lo gak kuat lagi"
-Kevin januar
***
Motor Kevin berhenti di depan rumah Ochi. Kevin dan Ochi berlari ke teras rumah Ochi, dilihatnya ibu Ochi yang menunggu di depan pintu rumah.
"Padahal tadi ibu mau nyusulin kamu karna hujan chi" kata Ibu Ochi yang sambil memberikan handuk kepada Ochi
"Maaf tante, tadi karena nunggu Kevin" jawab Kevin yang sambil mengelap wajahnya memakai telapak tangannya.
Ibu Ochi tersenyum kepada Kevin "Gapapa, kamu sini dulu ya vin, tunggu hujan nya redah dulu baru pulang, di lemari ada bajunya Faiz kamu pake aja dulu" ujar Ibu Ochi
"eh Gausah deh tante, langsung aja"
"Eh jangan gitu, Bentar tante ambil handuk dulu ya" Jawab Ibu Ochi yang sambil masuk ke dalam untuk mengambil handuk.
Ochi keluar dari kamar mandi, sudah berpakaian memakai kaos putih dengan tulisan supreme didepannya, dan celana pendek berwarna hitam, handuk yang ia gulung diatas kepalanya.
"Eh lo kalo masuk kamar orang sembarangan deh" tegur Ochi yang dilihatnya Kevin sudah berbaring di tempat tidur Ochi dengan kaos putih dan celana pendek milik Faiz.
"bukannya udah biasa!" Jawab Kevin datar, lalu mengangkat tubuhnya dan duduk diatas ranjang Ochi.
"yah tapi kan harus ngetuk pintu dulu kalo masuk, kalo pas gue lagi ganti baju gimana?"
"Gue beruntung dong, lihat sikit hehe" jawab Kevin dengan wajah smirk nya itu dan dibalas dengan pukulan bantal oleh Ochi.
"Dasar mesum"
Ochi membuka laci nakas di samping tempat tidurnya, diambilnya hairdryer yang ia simpan di nakas tersebut untuk mengeringkan rambutnya.
"Gue mau dong rambut gue dikeringin Chi, lama nih nunggu kering rambut gue" kata Kevin yang sambil memencet tombol remot TV untuk memindahkan Channel yang akan ia tonton.
"Iya bentar gue dulu" jawab Ochi yang sambil melanjutkan aktivitasnya untuk mengeringkan rambut.
Kevin melirik Ochi, dilihatnya Ochi yang sedang serius mengeringkan rambut sungguh sangat menggemaskan. Kevin sempat tersenyum kecil di bibirnya saat memperhatikan aktivitas Ochi, entah apa yang Kevin pikirkan tetapi justru menatap wajah Ochi jauh lebih nyaman daripada beristirahat.
"Lo ngapain sih liatin gue gitu?" Tanya Ochi yang sadar dengan tingkah Kevin.
"Gue mau lihat cara lo ngeringin rambut lah!" Jawab Kevin
"Sini kepala lo, biar gue keringin" kata Ochi. Kevin mengernyitkan dahinya menaikkan satu alisnya setelah mendengar perkataan Ochi tadi "kepala gue mana bisa dicopot!" Jawab Kevin.
"Ih lama lo ah, sini mau ga gue keringin" kata Ochi, Kevin tertawa kecil dan mengikuti langkah Ochi.
Ochi duduk di sofa yang tersedia di kamarnya, sedangkan Kevin duduk dibawahnya, Ochi mulai mengambil hairdryer lalu ia arahkan ke kepala Kevin dengan lembut.
KAMU SEDANG MEMBACA
UNTUK APA?
Teen FictionOchi Ceycilia sangat berteman baik dengan Kevin januar, namun dibalik pertemanan mereka ada rasa yang belum pernah Ochi ungkapkan kepada Kevin. Ia sadar, bahwa Kevin hanya teman nya, rasa canggung selalu menghantuinya jika ia mengatakan bahwa ia men...