Sorry for typo
***
Upacara seperti biasa saat hari Senin memang tidak enak bagi siswa-siswi SMA Taruna, banyak yang menghindar agar tidak ikut Upacara, salah satunya pasti mereka bersembunyi di kantin atau pura-pura sakit di UKS. Namun bagi murid yang terkenal dengan kata 'bandel' harus berakhir berdiri di tengah lapangan karena berusaha kabur dan bersembunyi di kantin, atau di toilet cowo untuk merokok, Ochi memandang beberapa murid 'bandel' didepan, ia terus saja gelisah karena dia tidak memakai dasi dan harus bernasib sama dengan beberapa murid yang berdiri di depan."Gimana nih, dasi gue! Kalo ketauan anak Osis bisa gawat!" gerutu Ochi sambil memasang raut wajah sedikit panik.
"Udah, lo baris dibelakang gue aja" ujar Ayu yang berusaha untuk melindungi Ochi,
"Mata anak Osis itu sinis banget anjir! Kadang sok suci" Sambung Afdila yang lagi-lagi melontarkan kata benci kepada anak Osis
Saat upacara akan segera dimulai bahu Ochi disentuh seseorang, dan tentunya ia sangat yakin kalau itu anak Osis yang mengetahui bahwa dirinya tidak memakai Dasi. Namun saat Ochi melirik ke arah orangnya, ia melihat Miko yang tersenyum lebar, tentu membuatnya kaget sejak kapan Miko disini? Dan ini juga bukan barisan kelasnya, Kelas XII IPA dan kelas XI IPS itu sungguh jauh.
"K-kak miko?"
"Kenapa gak bawa dasi?"
"Lupa"
Miko merogo kantung celananya, lalu mengeluarkan dasi dan memberinya ke Ochi, tentu saja Membuat Afdila senang dengan kedatngan Miko dan Ayu yang memasang bola matanya malas.
"Ah gentle banget si, ngasih dasi ke pacarnya! Eheeem" ledek Afdila dan ngebuat Ochi sedikit memijak kaki nya.
"Aw sakit!"
"Thanks ya, gue pinjem dulu"
Miko menampilkan senyumannya, lalu Pergi meninggalkan barisan kelas XI IPS, ia sedikit risih karena banyak murid yang melihat interaksi mereka berdua, sampai-sampai ada yang membuat snapgram.
"Cieee! Dikasih dasi ehem" ledek Afdila lagi-lagi Ochi menginjak kaki Afdilla
"Lo kadang creepy juga ya pas lagi nginjek kaki orang" gerutu Afdila kesal namun Ochi tidak merespon dan lebih baik mengikuti upacara bendera saja, agar tidak ditegur berisik
"Lo liat deh, itu kumpulan geng nya Seno! Pada berdiri di lapangan, pasti karena ulah Kevin" gerutu Afdila kesal tentu saja membuat Ayu dan Ochi sedikit terganggu dengan ocehan Afdila yang terus mengejek anggota Osis.
"Berisik banget deh lo" Oceh Ayu yang berkali-kali memberikan instruksi kepada Afdila untuk diam.
"Kasian tau Seno!"
"Karna lo pernah suka sama dia?" Tanya Ochi
"Afdila tuh seleranya badboy! Gak ada bagus-bagusnya!" Balas Ayu namun Afdila tidak merespon! Hanya berdecih kesal di depan Ayu.
Upacara selesai, Ochi, Ayu, Afdila dan satu lagi Iwan yang kebetulan sama berjalan melalui koridor sambil mengipas ngipas wajah mereka dengan topi yang mereka pakai. Sesekali nya mata Ochi melihat rombongan kelas duabelas yang akan masuk ke kelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
UNTUK APA?
Teen FictionOchi Ceycilia sangat berteman baik dengan Kevin januar, namun dibalik pertemanan mereka ada rasa yang belum pernah Ochi ungkapkan kepada Kevin. Ia sadar, bahwa Kevin hanya teman nya, rasa canggung selalu menghantuinya jika ia mengatakan bahwa ia men...