#PART 4

10.5K 618 9
                                    

"Aku tidak bisa lagi melihat oppa, aku sudah pergi diatas sana, walaupun aku tidak tau kesalahanku apa. Semoga oppa sehat disini, aku akan pergi jauh." ~ seulgi

Suara bisikan dari udara membuat lay merasa aneh. Perasaannya menjadi tidak enak, ada apa? Apa yang terjadi? Dia merasa adiknya ada sesuatu yg terjadi. Dia langsung menghubungi rose tanpa melihat pesannya.

"Rose?" Kata lay.

"Nee oppa, hiks hiks, oppa.." kata rose dengan menangis tersedu sedu.

"Ada apa?? Kenapa lu nangis?" Kata lay.

"Seulgi oppa, dia bunuh diri, kkk..kita kan pulang setelah mengerjakan tugas, tp dia maksa kita pulang duluan, lalu kita balik lagi karena ngrasa khawatir. Tt..tapi yang ada adalah seulgi udah tewas oppa, gw gak kuat." Kata rose sangat pintar.

"APA!! Seulgi!" Lay langsung bergegas pergi ke sekolah. Disana sudah banyak wartawan dan polisi. Lay langsung memeluk adiknya yang sudah bersimbah darah itu.

"SEULGI JANGAN TINGGALKAN OPPA!!! BANGUN SEULGI." kata lay tak berhenti meneteskan air mata.

Rose seketika mencoba pingsan didepan lay.

"Maafin kita oppa, kita gak bisa jaga seulgi." Kata lisa.

"Otteokeyo? Gw gak bisa jelasin ke orang tua kita, bagaimana bisa dia begini." Kata lay sambil memeluk adiknya itu.

Dari pojok gedung suga melihat mereka.

"Cih mereka benar benar bermuka dua, akting mereka membuatku ingin tertawa." Kata suga.

"Jennie kau tidak boleh membunuh orang lagi, aku akan menjagamu." Kata suga lagi dengan senyum khas nya.

Seulgi langsung dibawa ke rumah duka, anehnya lay tidak merasa curiga, karena pesan dari seulgi benar benar nyata. Jennie hanya tertawa melihat sekilas wajah lay yang begitu kaget ketika melihat mayat adiknya itu. Sepertinya hasrat membunuhnya sudah terpenuhi sekarang.

"Ahhh.. gw nikmatin banget tadi. Sayang lu gak teriak ataupun takut." Kata jennie di dalam hatinya.

Bersambung...

Apakah ada korban lagi??
Hmmm...🍁

PSIKOPAT GIRLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang