#PART 30

2.6K 139 9
                                    

.
.
.
.
Skip pulang sekolah.
Kini wonyoung dan jennie benar benar serius di meja makan. Mereka menyantap makanan yang sudah dimasak dengan mendiskusikan apa yang terjadi pada wonyoung tadi pagi.

"Gw rasa emang tuan tuan itu ngincer gw deh kak." Kata wonyoung.

"Udahlah biarin aja. Gw males ngurusin dia. Taktiknya udah gak bikin gw penasaran lagi. Yang penting kan kkta selamet. Terus kasus ini biar polisi yang tanganin." Kata jennie.

"Gak bisa kak. Gw gak bisa di teror terus kek gini. Kita harus bikin pancingan. Gw bakal pake gps di tubuh gw kemanapun gw pergi. Begitu pula sebaliknya. Wekend ceritanya kita pencar. Gw lagi berantem sama lo dan kita lagi musuhan. Kita liat apa dia muncul atau tidak." Kata wonyoung.

"Ide bagus juga. Tapi kalo dia pinter gimana? Gw masih bingung apa alasannya buat ngincer lo?" Tanya jennie.

"Lo gak nyadar apa gimana kak? Jelas banyak yang ngincer kita. Kita udah bunuh berapa orang?" Tanya wonyoung.

"Sialan. Baru ngeh anjay." Kata jennie.

Mereka langsung menghubungi suga dan meminta suga untuk menginap di rumah jennie. Suga langsung bergegas sambil membawa hp wonyoung.

"Gw dateng." Kata suga masuk.

"Tutup pintu konci." Kata jennie.

"Iya iya." Jawab suga.

Mereka duduk di ruang tamu. Suga memulai pembicaraan.

"Gw udah nemuin alamat ip yang ngehack hp lo. Tapi disini kaga jelas dimana. Gw cari di gugle map tempatnya padang rumput keknya dia sengaja deh biar kita gak bisa nglacak dia." Kata suga.

"Anjay! Sialan banget. Dia terus gangguin gw saat gw sendirian. Apa gitu motivasinya. Pengen gw tanya deh." Kata wonyoung.

"Suka sama lu? Fanatik? Atau karena korban lu?" Tanya jennie.

"Argghh... padahal udah mau tobat, ada aja rintangannya." Kata wonyoung.

"Kita harus tuntasin ini. Gw gak mau wonyoung diteror terus gus." Kata jennie.

"Kita gunain aja rencana lo yang tadi. Gw rasa cukup aman selama kaga ada yang bocorin gps itu. Iya gak?" Tanya suga.

"Iya bener. Tapi kalo sampe wonyoung ketangkep?" Tanya jennie.

"Kita pasang 2 gps. Yang satu dibaju yang satu di sepatu." Kata suga.

"Masing masing kita kudu pake. Terus jam tangan buat pantau dimana kita, harus ada 2 juga." Kata jennie.

"Iya, kita harus mempersiapkan matang matang kalo mau tu orang ketangkep." Kata suga.

"Gw wekend kemana ya." Tanya wonyoung.

"Lo main di taman atau gak kemana gitu." Kata suga.

"Dih taman, bukan style gw anjay." Jawab wonyoung.

"Iya iya terserah lo deh." Kata suga.

"Yauda sono pulang." Kata jennie.

"Apa apaan ini!" Kata suga.

"Wkwkwk. Kesian." Kata wonyoung.

"Kakak sendiri di usir. Gw mau makan dulu, laper dong perjalanan jauh." Kata suga.

"Sialan orang cuma beda 3 rumah doang. Emang bibi di rumah lo kaga masak?" Tanya jennie.

"Udah mati, mayatnya gw bakar jd abu, terus gw larung ke sungai." Kata suga.

"Njir serem. Emang kenapa sampe lu bunuh anjay." tanya wonyoung.

"Dia gak becus. Sukanya dandan gak pernah beres tu kerjaan rumah. Yauda gw bilang aja pecat dia. Terus dia bilang ke orang orang, nyari simpati gitu. Yauda kesel udah dibiarin keluar dari tempat gw idup idup malah sok cari masalah. Bukan salah gw dong." Kata suga santai.

"Bener banget. Gw juga bakal gitu kalo jadi lo." Kata jennie.

Suga hanya mengangguk lalu berlari menuju meja makan. Namun yang ia temui hanya beberapa ayam saja. Semua lauk pauk sudah habis. Jennie dan wonyoung merupakan pemakan yang sangat lahap. Mereka seperti bukan manusia jika sudah menyangkut makanan.

"Udah beli gofud aja." Kata wonyoung.

"Sialan! Oh iya lu kan minta gw buat nginep. Ngapain lo usir gw anjay." Kata suga.

"Hahah lupa. Yauda gw pesenin gofud." Kata jennie.

"Sip bagoss." Kata suga yang langsung ke ruang game.

Ayah jennie dan wonyoung suka main game. Semua jenis game dikoleksi oleh ayah mereka. Bahkan seperti mall. Alat untuk mencapit boneka saja ada. Persis seperti area bermain.

"Wohooo... gw menang dong. Chu chu chu." Kata suga sangat antusias.

"Pliss deh lo udah SMA masih aja kek anak kecil." Kata jennie.

"Mumpung kita lagi bareng, kita harus seneng seneng dong." Kata suga.

"Gw mau naik ini aja." Kata wonyoung naik motor balap.

Ia mulai memainkannya betapa lihainya wonyoung. Jennie hanya duduk di sudut ruang dengan memandang dua saudaranya itu.

"Huftt... aku sedang memikirkan orang itu kalian enak enakan sedang bermain game. Aku ingin tau siapa sebenarnya mereka. Sial sekali aku tidak bisa ikut kalian waktu digedung tua itu." Kata jennie dalam hatinya.

"Woee jenn seru sini." Kata suga memanggil.

"Suga jennie. Ayo main ini." Kata wonyoung.

Wonyoung memainkan game dance memakai lagu lagu hits blackpink dan izone.

"Wahh lu mau nantang gw." Kata suga menghampiri.

"Iya dong." Kata wonyoung.

"Hit you with that ddu du ddu." Kata jennie.

"Are you ready." Kata suga bertanya pada wonyoung.

"Ready!" Siap siap wonyoung.

3
2
1

Mereka asik bermain sampe 2 jam. Kini mereka menyadari betapa capeknya mereka. Suga akhirnya mengakhiri bermain dengan dua sepupunya itu.

"Gw ngantuk. Mau tidur." Kata suga berjalan lunglai ke arah kamarnya. Suga memang mempunyai kamar khusus di rumah jennie. Seperti rumah keduanya. Kamarnya juga lengkap dengan poster dan barang barang suga.

"Iya wonyoung juga." Jawab wonyoung yang menimpakan dirinya ke arah jennie.

"Augghh... lu berat anjay bongsorr." Kata jennie yang meberima tubuh wonyoung.

Mereka akhirnya tidur dan keesokan harinya. Mereka tetap kembali ke sekolah. Hari jumat, semua anak sangat antusias karena ada penilaian khusus dari sekolah untuk setiap tim. Inilah yang menentukan mereka akan terus melanjutkan karirnya atau bubar dan membentuk yang baru.

"Hari penilaian. Hahah deg deg an kan gw." Kata irene.

"Semoga saja reveluv masih sayang kita wkwk." Kata yeri.

"Woee gw dateng." Kata seulgi yang baru menyusul.

"Hufttt capek. Semalem latihan." Kata wendy.

"Semangat ya adek adek kakak." Kata lay.

Anggota BTS pun muncul. Terlihat taehyung jungkook dan suga.

"Woe bro." Suga mengajak lag tos. Sejak kejadian itu mereka menjadi dekat.

"Gimana kak lo udah siapin tim lo kan." Kata suga.

"Iya dong. Exo bakal selalu siap." Kata lay.

Disusul anggota blackpink.

"Annyeong. Woee seulgi. Kita bakalan saingan gak ya." Kata lisa.

"Bagian dance. Kayaknya iya deh." Kata seulgi

Disusul anak IZONE. Namun berbeda dengan yang lainnya. Izone tidak di adu melainkan hanya melihat. Karena mereka sudah menjadi grup resmi agensi dan stasiun televisi mnet.

Bersambung...

PSIKOPAT GIRLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang