.
.
.
.
.
.
Suga pergi ke kamar mandi. Semua menjadi tenang dan lega."Kenapa dah tu bocah. Ngakak gw liatnya." Kata lisa.
"Cape pikiran kali. Dulu awal awal kita jadi psiko kan juga gt." Kata jisoo.
"Hm.. gw jadi penasaran tu anak yang ada di dalam kamar mandi udah dari kapan jadi psiko." Kata jennie.
"Lah bukannya lu sepupunya?" Tanya rose.
"Iya tp dia tertutup banget gamau cerita cerita." Kata jennie.
"Ntar selese mandi gw ceritain." Teriak suga dari kamar mandi.
"Bagus. Gw suka lu dongengin kita." Kata rose.
"Ee buset. Denger aja lu." Kata rose.
"Bayar tapi." Kata suga.
Lisa segera mengambil dompet suga dan mengeluarkan semua uang didalamnya.
"Tenang gw bayar kok." Kata lisa
Jisoo jennie dan rose tertawa cekikikan dengan kelakuan maknae mereka.
"Bego banget si wkwk." Kata jennie.
"Hm permisi." Kata joy.
"Iya?" Jawab Lisa.
"Gw udah gak mau lagi jadi psikopat." Kata joy.
"Itu bagus. Jangan jadi psikopat lagi." Kata jisoo.
"Gw pikir kalian bakal nglarang gw karena kalian psikopat." Kata jisoo.
"Gak juga. Karena kami masih tau mana yg benar dan salah." Kata jisoo.
"Sudah sudah. Mari kita dengarkan dongeng papa suga." Kata jennie semangat.
Suga membuka pintu kamar mandi hanya menggunakan handuk dan memperlihatkan tubuh sexy nya. Seketika semua terkejut.
"YA! oppa!!!!" Teriak jennie.
Sedangkan joy menutup matanya.
"Bego si bangsat." Kata lisa.
"Oppa liat gw bawa apa?" Tanya rose dengan pisau ditangannya.
"Mwo?? Mwo? Gw salah apa?" Tanya suga.
"Ganti baju anjir." Kata jisoo.
"Ohh.." jawab suga dengan santai.
Rose langsung melemparkan pisau ke suga. Crrppp pisau itu menancap di tembok.
"HUH HUH.. WOY GILA LU YA WAR." Kata suga.
"Siapa war?" Tanya rose.
"Mawar. Lu kan rose." Jawab suga.
"Yebangsul." Kata rose.
"Tidak patut di liat. Gw pulang dulu." Kata joy.
"Iya hati hati." Jawab jisoo.
"Hey hey. Apa maksud lu. Minta di bacok apa ya." Kata suga.
"Jangan mulai lagi deh." Kata jennie.
"Tenang gw tau kok." Kata suga.
"Katanya mau dongeng. Ayo dong." Kata lisa.
"Gamau ah. Gajadi." Kata suga singkat.
"Rose siap siap." Kata jisoo.
Rose langsung mengambil pisau yang tertancap itu.
"Hey hey lu kayak pembunuh bayaran aja." Jawab suga.
"Hahaha. Makannya dongengin." Kata lisa.
"Tapi.." kata suga.
"Tapi apa?" Kata lisa.
"Tapi.. gw ganti baju dulu. Dingin." Kata suga.
"YA ANJIR." kata lisa.
"Iihhh..." kata rose dengan mengangkat pisau.
Suga lalu berlari ke kamar mandi dan memakai baju. Setelah itu suga keluar.
"Oke oke ayo duduk deket jisoo. Gw bakal ceritain." Kata suga.
"Bego iya." Kata jennie.
"Jadi gini.. gw dari kecil udah jd psiko. Bahkan waktu jennie sama gw lagi main. Gw gak segan segan nglukain jennie. Lu inget kan?" Tanya suga.
"Iya gw hampir mati kehabisan darah gegara dia." Kata jennie.
"Bego siah." Kata lisa.
"Jennie waktu itu gw minta berdiri di pohon terus gw iket. Gw pake piso buat tusuk tangan sama kakinya. Sejak itu orang tua gw ngecap gw psiko. Dan gw di taroh di RS jiwa. Nah setiap suster ataupun dokter yg nanganin gw. Pasti berakhir mati. Gw umur 12 taun saat itu." Kata suga.
"Gila kerennn!!" Kata rose.
"Semakin banyak jasad di ruangan gw. Terus saat udah waktunya gw kabur. Gw kabur kerumah. Tapi polisi dateng. Gw pura pura aja gila beneran. Akhirnya gw di rehab. Nah di rehab itu gw disadarin dan dinyatakan sembuh. Tp gw kaga sembuh cuma akting doang." Kata suga.
"Oh jadi gitu. Terus lu bisa hidup normal kek gini?" Tanya jisoo.
"Gak masih belum. Gw gabisa sekolah normal semua anak pada takut sama gw, nyela gw katanya gw monster lah apa lah. Tp gw bertahan disitu. Dendam ttp dendam. Gw cari mereka satu persatu terus bunuh mereka. Orang mati yang tadi gw bunuh salah satu dari mereka." Kata suga.
"Aishh lu kaga pernah cerita itu ke gw." Kata jennie.
"Gw brengsek bajingan. Gak boleh buat lu sedih sama cerita gw." Kata suga.
"Brengsek emang. Tapi lu tetep kakak gw anj." Kata jennie
"Gw sayang sama kalian. Tetep kek gini. Jangan pisah. Kita berlima." Kata suga.
"Nee." Jawab serentak.
Bersambung....
![](https://img.wattpad.com/cover/137817800-288-k987314.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
PSIKOPAT GIRL
FanfictionKalian menganggap psikopat itu jahat? gila? suka akan darah dan penderitaan orang lain? salah... dibalik ke kejaman psikopat ada sesuatu yang tersembunyi, sebuah perasaan yang lama terpendam namun akhirnya meledak...