#PART 5

11.1K 553 28
                                    

.
.
.
.
.
.
Setelah kejadian mengenaskan itu, bisa bisanya mereka bersikap tidak perduli dan melupakan seulgi begitu saja. Lay masih terpuruk dengan meninggalnya seulgi.

"Jinja woa, kalian bener bener gak ngrasa bersalah?" Kata suga bertanya pada blackpink.

"Ya, mau kubunuh juga he?" Kata lisa dengan galak.

"Ani, lihat tu lay, sekarang jadi apa dia? Apa kalian gak mikirin dampaknya?" Kata suga lagi.

"Woaa sekarang lu banyak bicara jinja, dasar agus." Kata lisa dengan memukul mukul suga.

"Ya ya hajima." Kata suga membela diri.

Dari arah belakang munculah jungkook dengan hodie hitam.

"Hyung!!" Sapa jungkook pada suga.

"Aissh, wee?" Tanya suga.

"Ayo latihan! Yang lain udah nunggu." Kata jungkook sambil melirik jennie.

"YA YA YA!! jaga mata lu." Kata suga sambil menjitak kepala jungkook.

"Sakit hyung." Balas jungkook dengan memegang kepalanya.

"Ya! Hajima oppa." Kata jennie membela jungkook.

"Gw bakal nelfon lu nanti, hanyeong." Jungkook melemparkan tangan berbentuk hati untuk jennie.

"Asshh kaja kaja." Kata suga yang langsung menarik jungkook.

Mereka langsung ke ruang latihan dan mencoba menciptakan lagu mereka sendiri. Jennie, lisa, rose, dan jisoo masih duduk diam memakan makanan mereka. Tiba tiba dari arah selatan datanglah anggota RV alias RedVelved.

"Ashh jinja, mereka pasti akan menanyakan seulgi." Kata jisoo ketus.

"Ottoke ottokeyo~" kata rose sambil ber aegyo.

"Tolong ini bukan saatnya lu aegyo." Kata jennie dengan menggeleng gelengkan kepala.

"Yaishh sepertinya gw masih kejebak peran kemaren. Jadi sopan sama lay." Kata rose.

"Ya! Apa kalian puas!" Kata joy dengan menggebrak meja.

"Ada apa?" Tanya rose dengan muka polos.

"Woah jinja, mereka benar benar." Kata wendy yang sudah meledak.

"Chogiyo [maaf], tolong jangan berantem, kita sedang diawasi mereka." Kata yeri memecahkan suasana tegang.

"Aih bego." Kata joy.

"Kita tau kalian yang udah membunuh seulgi, kalian psiko, entah sampai mana kalian bisa nyembunyiin bangkai yang udah kecium sama kita, bau sekali." Kata irene. Leader mereka adalah irene, dia tidak pandai berbicara, namun sekali berbicara akan bahaya.

"Mwo?" Kata jisoo yang mulai kehilangan kesabaran.

"Ya! Lu pikir kita apa? Membunuh seulgi? Apa karena kita ada di tempat kejadian? Woah cctv juga tau kita ninggalin seulgi saat itu. Terus apa masuk akal kalau kita balik lagi dan membunuhnya? Wee? Untuk apa?" Kata jennie.

"Mungkin sekarang kita gak bisa buktiin, tapi kita bakal cari tahu." Kata joy.

Mereka pun pergi dengan muka kecewa, tidak mendapat kebenaran dari balckpink. Namun mereka telah sadar grup apa sebenarnya blackpink itu.

.
.
.
.
Skip malam..

Malam yang sunyi, sinar bulan tertutup awan kelam, untung tidak ada hujan. Suga berjalan menggunakan hodie hitam dan masker penutup wajah. Ia berjalan dan terus berjalan sampai diujung jalan terdapat rumah sederhana yang kuno. Suga memasuki rumah itu.

"Jika bukan gara gara jennie, gw gak bakal nglakukan ini." Kata suga.

"Wee? Kau tidak suka?" Kata jennie dibelakang.

"Yaish kaget gw, udah gw bilang kan, jauhi mereka, lu udah kayak hantu tau gak." Kata suga.

"Urus saja dia, gw pingin dia selamat." Kata jennie.

"Ya! Ya! Selalu seenaknya, kenapa? Lu udah bunuh dia kan, kenapa lu mau gw selametin dia?" Kata suga.

"Aish.. susah banget ngebuat rekayasa kematian, capek tau gak, kita kudu ngebuat dia pingsan, berlumuran darah, ngebuat dia seperti mati, lalu ngrebut dia dari ambulan." Kata jennie.

"Terus lu bisa berhenti gak? Aish kalo lu dah gak mau membunuh lagi, gausah temenan sama mereka?" Kata suga.

"Mereka adalah korban, sama kayak gw, korban depresi dan tekanan." Kata jennie dengan menunduk.

Suga lalu memeluknya "arraseo arraseo, gw ngerti." Kata suga dengan menepuk pundaknya, memberikan semangat pada jennie.

Bersambung....
Siapa yang akan diselamatkan??..

PSIKOPAT GIRLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang