.
.
.
.
.
.
Sampailah mereka berdua di rumah ujung jalan. Rumahnya kuno. Taehyung langsung membawa yeri masuk, betapa terkejutnya mereka mendapati pemandangan didepannya."Hyung! Jennie! Seulgi? Apa maksudnya ini?" Kata taehyung.
"Sss..seulgi!! Ani ani tapi ini bener bener lu SEULGI!!" Peluk yeri dengan erat. Seulgi hanya bisa menangis.
"Syukurlah lu masih hidup seulgi!!" Sambung yeri."Aiss jinja, kenapa lu kesini, gw udah bilang jangan ke rumah." Kata suga.
"Mianhae hyung, gw cuma mau mampir buat makan di rumah lu." Kata taehyung.
"Gak papa oppa, mereka bingung. Kita jelasin setelah seulgi tenang." Kata jennie.
Suga langsung mengambil peralatan dokter untuk memperban kepala seulgi yang bocor karena palu jennie. Seulgi tampak masih ketakutan dan terus memeluk yeri. Setelah seulgi rada tenang mereka baru menjelaskan.
"Gw yang salah, mianhae semuanya, gw yang pingin bunuh seulgi, dengan nglempar dia dari atap sekolah. Gw yang ngrencanain semuanya, tapi oppa dia nyelamatin seulgi dengan ngganti tubuhnya pake boneka dan ngebuat seolah olah matu beneran dengan obat yang dia buat, tapi itu cuma sementara, akhirnya gw dan suga nyembuhin seulgi." Kata jennie panjang lebar.
"Woah jinja, gw gak abis pikir, rumor kalo lu psikopat emang bener." Kata yeri.
"Yeri gw mohon sama lu. Lu harus rahasiain ini dulu. Dia bisa kaget dan asmanya bakal kambuh lagi." Kata suga.
"Iya iya gw gak akan bilang ke siapapun dulu. Makasih oppa, lu udah selametin unnie seulgi." Kata yeri.
"HAJIMAA HAJIMA..!!" teriak teriak seulgi.
Melihat reaksi seulgi Jennie langsung terduduk diam "ughh." Dadanya mulai sesak, ia memegang kepalanya, itu penyakit yang selalu diderita jennie. "Ahhhk haaahhk hah.. hah.." jennie mulai sesak nafas. "Oppa.. hahh hahh hahh."
"Jennie!! Ya! Lagi lagi penyakit itu." Panik suga.
Jennie ambruk dilantai lalu pingsan, malam sudah larut dan tempat itu cukup terpencil. Muka jennie bertambah pucat, ia tidak bisa bernafas dengan benar. Taehyung dan suga langsung membawa jennie ke rumah sakit dengan susah payah. Sedangkan seulgi dan yeri masih dirumah itu.
"Unnie. Jangan takut. Gw bakal disini jagain lo terus." Kata yeri.
"Hah? Takut? Mereka pikir gw bakal takut." Kata seulgi.
"Mwo?? Jadi lu cuma akting?" Tanya yeri.
"Lu kayak gak ngerti gw aja sih. Gw kan queen drama. Emang bener si mereka udah nyelametin gw. Gw cuma mau ngasih pelajaran aja." Kata seulgi.
"Yaishh.. dasar, lu liat jennie kan. Lu juga selalu liat dari kelas 1 kalo jennie udah kambuh kek gimana." Kata yeri.
"Iya gw liat. Tapi bodo amat." Kata seulgi sambil berbaring.
"Ya! Lu hampir mati kalo gak di selametin mereka." Kata yeri
"Tapi gw juga mati karena mereka pabo." Kata seulgi.
"Lu bakalan pura pura takut terus??" Tanya yeri.
"Iya lah." Jawab seulgi.
"Serius? Terus bagaimana nasib redvelvet kalo lu mau takut terus." Tanya yeri.
"Gw pengen banget balik kesana tapi mereka taunya gw udah mati terus gw harus gimana? Oppa lay, bagaimana kabar dia??" Tanya seulgi.
"Dia terpukul banget lu gaada. Jadi pemurung dan gampang ngamuk." Kata yeri.
"Oppa gw yg malang." Kata seulgi.
"Setelah kejadian ini lu harus keluar okey, gak perduli apa kata orang, lu harus keluar dan nyatain hidup." Kata yeri.
"Nee nee arasseo." Jawab seulgi singkat.
Bersambung...
Seulgi masih nakal seperti dulu, bagaimana keadaan jennie???
KAMU SEDANG MEMBACA
PSIKOPAT GIRL
FanfictionKalian menganggap psikopat itu jahat? gila? suka akan darah dan penderitaan orang lain? salah... dibalik ke kejaman psikopat ada sesuatu yang tersembunyi, sebuah perasaan yang lama terpendam namun akhirnya meledak...