#PART 18

3.5K 198 14
                                    

.
.
.
.
.
Jennie masuk ke kelas disambut oleh teman temannya. Terutama lisa dan rose.

"SELAMAT DATANG JENNIE." Kata teman temannya serentak.

"Anjir kaget gw." Kata jennie sambil memegang dadanya.

"Surprise." Kata jungkook.

"Ya ampun kalian repot2 banget si." Kata jennie.

"Engga dong, kita kan sekelas masa ngrepotin." Kata salah satu temannya.

Mereka pun merayakan kepulangan jennie dengan sederhana. Bel istirahat pun berbunyi. Semua anggota izone sudah berbaris rapi di kantin. Jennie jungkook suga lisa rose serta jisoo ke kantin. Betapa kagetnya mereka melihat mereka sudah siap di kantin.

"Anjay ni bocah bocah." Kata jennie.

"Bukan adek gw. Bukan." Kata suga berbisik.

"Wkwk tekor dah." Kata jisoo.

"Hana dul set. Eyes on me." Kata wonyoung

"Annyeongaseyo IZ*ONE imnida." Serentak izone.

"Woy bukan di tipi anjay." Kata jennie.

"UNNIE TRAKTIR KITA. GPP KITA KAN CUMA PERKENALAN." kata wonyoung.

Semua anak tertuju pada 12 orang  disana. Mereka kagum dengan mereka.

"Wah gilasehh cantik banget mereka." Kata cowok2 dikantin.

"Yauda yauda sana pesen sepuasnya. Kalo gw kaga bisa bayar tu mobil ntar jual." Kata jennie santai.

"Umm.. maap nih kak kita ber 12 doyan makan. Keknya lu bakal brangkut beneran deh hahaha." Kata wonyoung sambil tertawa.

"ANJAY." jawab jennie.

Dari ke jauhan sosok laki laki yang mengikuti suga kemarin muncul. Ia terus memperhatikan wonyoung. Suga mengetahui hal itu. Ia hanya melihatnya saja.

"Siapa orang itu? Kenapa dia ngeliat wonyoung terus." Tanya suga dalam hatinya.

"BUK PESEN SEMUANYA KLUARIN KESINI." kata wonyoung sambil menggebrak meja.

"YEYEYEYY." Kata anggota lain tidak kalah heboh.

"MAKAN! MAKAN MAKAN!" teriak teriak mereka.

"Berisik banget wkwk gini ya kalo membernya ber 12. Kita yang berempat bisa apa." Kata jisoo.

"Ahaha bener banget. Gak seheboh gitu. Mereka kek anak paud." Kata jennie.

"Heboh banget adek lu jenn. Kuping gw apa kabar kalo kita udah nikah." Kata jungkook.

"Emang gitu dulu dia kaga se aktif ini dahal." Kata jennie.

Mereka makan makan sepuasnya dan jennie membayarnya.

"Berapa buk?" Tanya jennie

"2.760.000 dek." Kata ibu ibu kantin.

Sontak membuat semua anak disana kaget.

"WAHH GILA." Kata lisa.

"Alah gak seberapa itu." Kata yena.

"Iya, dulu kantin produce ampe 5 juta." Kata eunbi.

"Bego bego anjay. Ini mah kalo gw jadi agensi kalian bisa bangkrut." Kata jennie.

"Wkwkwk itung itung sedekah ye gak." Kata lisa.

"H3h3 kalo mau traktir bilang lagi ya kak. Kita siap kok." Kata wonyoung.

"Kaga kaga kaga mau gw." Kata jennie.

Mereka kembali ke kelas. Skip.. pulang sekolah. Laki laki itu kembali mengikuti wonyoung. Tiba tiba ia berlari ke arah wonyoung dan memberikan surat beramplop hitam. Wonyoung dengan polos menerimanya. Karena wonyoung berfikir itu adalah penggemarnya.

"Wih dapet lagi wihh." Kata chaeyeon.

"Uri maknae semakin terkenal sekarang." Kata yujin menepuk kepala wonyoung.

"Kaga anjay." Kata wonyoung mengelak.

Mereka pun kembali ke dorm. Wonyoung sibuk membuka dan membaca surat itu. Namun yang ada itu adalah surat tantangan.

"Hey! Aku penggemarmu. Ups penggemar jang wonyoung psikopat. Hehe. Bisakah kau menemuiku di gang biasa tempat kau selalu membunuh? Aku sangat suka ketika kau minum darah. Kebetulan aku sangat stres dan ingin mati. Bisakah kau membunuhku? Aku ketakutan sekarang. Cuma kamu orang yang aku suka dan percaya untuk membunuhku." Isi surat tersebut.

Wonyoung kaget menemukan surat yang isinya seperti itu.

"Dari mana dia bisa tau itu aku. Padahal aku tidak pernah membuat wajahku jelas." Kata wonyoung dalam hatinya.

Ia pun penasaran dan menemui laki laki itu. Betapa terkejutnya melihat fisik lelaki itu seperti tidak asing. Tak lama kemudian laki laki itu berbalik badan, namun wajahnya tertutup oleh masker. Bunyi sirine mulai menggema di seluruh bagian jalan gang itu. Wonyoung sangat terkejut. Polisi mengepungnya, laki laki itu pun mengangguk pada polisi dan kabur.

"Wonyoung-ssi anda ditangkap karena melakukan pembunuhan berantai sejak bulan januari." Kata polisi yang langsung memborgol wonyoung.

Tanpa perlawanan wonyoung hanya diam dan tersenyum. Ia selalu tersenyum bahkan ketika masalah datang menghampirinya. Tiba tiba hidupnya berbalik 180 derajat. Ia menjadi tersangka dan tidak tau lagi masa depannya akan seperti apa. Reporter berita seketika gempar bergerumun di gang itu. Mereka bergerak cepat untuk meliput wonyoung.

"Pemirsa, apakah kita tau pembunuhan berantai dari bulan januari yang sudah merenggut 12 orang. Ternyata pelakunya adalah jang wonyoung IZ*ONE ini sangat mengejutkan. Saya melaporkan lamgsung dari tempat kejadian. Wonyoung nampak tersenyum ketika melihat kamera. Ia selalu memancarkan wajah bahagianya. Pembunuhan ini merupakan yang terbesar ke 5 dalam beberapa bulan yang merenggut nyawa belasan orang. Ciri dari pembunuh itu sendiri adalah di temukan luka tusukan di leher seperti bekas gigitan vampire. Awalnya masyarakat mengira itu adalah vampire. Namun vampire merupakan makhluk khayalan yang tak terbukti keberadaannya. Dengan tanda ini polisi menyelidiki dan menemukan hasilnya setelah 6 bulan. Wonyoung sendiri merupakan anak dengan usia 15 tahun dan baru memasuki dunia SMA. Ia tergabung dalam grup populer bernama IZ*ONE. Untuk detail lebih lanjut kita akan berusaha mewawancarai wonyoung. Wonyoung-ssi apakah benar anda yang telah melakukan pembunuhan berantai ini?" Tanya reporter pada wonyoung yang di glendeng masuk mobil.

"Ani. Bayangkan saja apa bisa seorang anak berusia 15 tahun membunuh 12 orang sendirian? Kalian yang benar saja." Kata wonyoung dengan cemberut di bibirnya.

"Lantas kenapa polisi bisa menangkap anda?" Tanya reporter.

"Entahlah. Tapi akan ku pastikan mereka salah menangkap orang." Kata wonyoung.

"Wahh seperti yang kita dengar tadi, wonyoung tidak melakukannya. Apakah itu benar? Dia sangat percaya diri." Kata reporter.

Wonyoung di glendeng masuk ke dalam mobil. Semua paparazi mengikutinya. Seluruh warga gempar akan hal itu. Tidak terkecuali jennie kakaknya.

"Ya! Bodoh! Kenapa lu bisa ketangkep si. Gw harus bertindak cepat sebelum kasus ini jadi konsumsi publik." Kata jennie yang langsung menghubungi suga.

"Mwo?" Tanya suga.

"Buka berita gus." Kata jennie.

Suga langsung menyalakan tv nya dan benar saja. Semua stasiun tv menayangkan berita menggemparkan ini.

"AISHH BOCAH ITU." Kata suga.

"Percaya diri banget dia anjir. Masa depannya gimana coba." Kata jennie.

"Haha psikopat mana punya rasa takut. Dia udah nglebihin lo jenn." Kata suga.

"Gimana dong." Kata jennie.

"Kita harus ke kantor polisi dulu." Kata suga.

"Yauda jemput gw. Gw gak mau papa mama tau kalo wonyoung kena kasus." Kata jennie.

"Oke." Suga langsung ke rumah jennie. Mereka berdua ke arah kantor polisi.

Bersambung....

PSIKOPAT GIRLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang