Sudah 4 hari lamanya Virgo merasa muak dengan sekolah. Untuk pertama kalinya ia seperti ini, sering membuat masalah. Melampiaskan emosinya ke semua orang. Ia menghajar semua orang yang bilang kalo Cancer hilang karena mau bunuh orang lain. Virgo marah dan kali ini ia sedang berdiri hormat di depan tiang bendera.
"Bulan April akan selalu gue benci." Batin Virgo.
"Vir..." Virgo yang merasa dipanggil seseorang langsung menengok ke arah suara berasal.
Rey duduk di depan singgah tiang bendera dan menatap Virgo. "Gue salah ternyata... Lu beneran peduli sama keluarga gue dan soal itu lu harus ikut gue ke Aleanzho." Ucap Rey menyenderkan kepalanya di tiang.
"Aleanzho... Ngapain amat! Itu tempat orang yang gak punya otak dan pemikiran." Ejek Virgo.
"Aleanzho gak butuh lu kok. Tapi lu dibutuhin Kenzie." Ujar Rey. "Lu kenal Kenzie kan?" Tanya Rey, Virgo mengangguk.
"Anterin gue kalo gitu, sekarang." Ujar Virgo berlalu menuju parkiran sekolah yang diikuti Rey.
❴₱£¢£❵
Virgo mengendarai mobil Ferrari birunya menuju rumah, ia merasa lega karena Cancer baik-baik saja. Ia tadi habis Vidiocall sama Cancer dan ia melihat sendiri keadaan Cancer. Ia juga merasa kesal karena di belakang Cancer ada seorang laki-laki dewasa.
"Amit-amit deh." Batin Virgo.
Setelah sampai Virgo langsung turun lalu memasuki rumah dengan senyuman merekah di wajahnya. Yang lain seperti pembantu dan supir merasa aneh dengan tuannya ini, hari-hari kemarin marah-marah mulu kerjaannya, sekarang udah senyum lagi.
"Aden lagi jatuh cinta." Kekeh supir sambil tersenyum geli, pembantunya juga ikut memangut kepalanya.
Virgo langsung membanting tubuhnya dikasur empuk dan lembut miliknya. Virgo mengeluarkan handphone di saku celana abu-abu miliknya, celana sekolahnya. Ia membuka aplikasi WhatsApp dan langsung membuka kontak Cancer2. Virgo tiba-tiba merasa memanas dalam dirinya ketika melihat foto Cancer bersama laki-laki yang tadi.
Brak...
Handphone-nya ia buang ke lantai dengan kesal. Entah kenapa ia marah secara tiba-tiba.
"Itu pacarnya?? Jijik banget gue sih, anjir." Batin Virgo.
Virgo memilih meringkuk ditempat tidur, masa bodo ia tidak mandi. Moodnya menjadi turun ke tingkat rendah.
"Cancer kabur gara-gara cowok itu... Awas aja kalo ketemu gue abisin lu kaya lemper." Batin Virgo lalu tidak sadarkan diri, tidur.
(+)
"What the hell?!!" Teriak Cancer di kamarnya, Cancer terkejut.
"Ada apaan sih?!" Tanya Satria menghadap Cancer, Cancer menatapnya tajam.
"Lu apain kamar gue, bang sat." Cecar Cancer menunjuk kamarnya yang berwarna biru dan terdapat banyak boneka Doraemon besar maupun kecil.
"Mana gue tau, kamar kamar lu bukan kamar gue." Jawab Satria mengangkat bahu, tidak tahu.
"Aghh barang-barang gue. Gosh." Teriak Cancer frustasi, kamarnya sekarang seperti bocah berumur 5 tahunan, Satria malahan terkekeh geli melihat tingkah Cancer.
KAMU SEDANG MEMBACA
Conflict Of Love (Completed)
Teen Fiction❝ Dapat kepastian itu susah perlu perjuangan kalau gak ada perjuangan di pastikan kalian gak bakal berhasil.❞ K.A ❝ Hidup tanpa adanya keyakinan hanyalah sebuah drama. Hidup tanpa adanya kepercayaan hanyalah sebuah ranting pohon.❞ C.M.A.S ❝ Jangan m...
