19. Akhirnya Ketemu Juga

23 10 0
                                    

Author'pov

"Heh, Kenzie berani banget lu nendang mobil gue." Bentak, Cancer hanya merasa kenal tapi tak ingat. Kenzie langsung menatap pengemudi dan dia langsung loncat terkejut.

"Er-- Ercy." Gagap Kenzie langsung mendekat Ercy sambil menunjuk mukanya.

"Napa?! Ngapain lu kerumah Eyang gue?" Tanya Ercy dengan nada dinginnya.

"Eh gila... Gue lupa kalo lu kakaknya Virgo." Kata Kenzie sambil menabok kepalanya sendiri.

"Gue nanya tolol." Ujar Ercy sambil memukul kencang lengan Kenzie.

"Fix gue males." Batin Cancer.

"It... Cancer tunggu." Jawab Kenzie terputus yang langsung lari ke Cancer karena Cancer jalan dahulu.

"Cancer?? Adeknya Samudera dong, bukannya dia kabur." Guman Ercy lalu berjalan masuk rumah Eyangnya.

😲😲😲

Hercul sudah mencari keseluruhan Jakarta tapi masih tidak menemukan adiknya. Ia berpikir bahwa Adeknya pasti keluar kota tapi dimana. Sudah dilacak Andreas tapi lokasinya tidak ditemukan.

Sekarang Hercul sedang pusing memikirkan ini, itu dan lainnya. Dia terus memainkan jarinya di meja kerja, ruangannya dikantor. Hercul tak mau menggunakan alat penyadap untuk mencari adiknya. Ia takut melakukan kesalahan untuk kedua kalinya.

Hercul bangkit dari duduknya dan berjalan keluar menuju basement kantor untuk mengambil mobilnya. Benar dia ganti mobil lagi dan sekarang mobilnya berwarna merah terang pemberian Andreas karena dulu memenangkan tender proyek pembangunan. Sebenernya juga ia tak merasa keberatan Cancer mengambil mobil itu karena itu bukan mobil dirinya melainkan punya Cancer sendiri.

"Sudah ada kemajuan dari Cancer?" Tanya seseorang di belakang Hercul. Hercul membalikkan badannya dan menemukan Andreas yang sedang berjalan mendekatinya.

Hercul menggeleng kepala.

"Tenang saja, dia pasti akan memakai ATM untuk keperluan lainnya." Kata Andreas sambil menepuk pundak Hercul.

"Tidak mungkin. Dia itu punya alat penyadap, bisa saja dia membajak cctv dan membobol ATM." Ujar Hercul dan masuk lift bersama Andreas.

Andreas menghela nafas. "Benar juga."

"Dan apalagi mobil itu bisa mengganti plat nomor, warna dan mencetak otomatis SIM." Kata Hercul sambil berjalan di lobby bersama Andreas.

"Hah... Anak itu benar-benar." Ucap Andreas sambil menggelengkan kepalanya.

Tring... Tring...

Suara dering handphone Hercul berbunyi, Hercul mengambil disaku celananya dan nama yang tertera adalah Ercy.

"Tumben banget." Batin Hercul.

"Halo!! Kenapa?."

"..."

"HAH!!! DEMI APA? MAKASIH YA TUHAN." Teriak Hercul tak percaya dan membuat dia menjadi sorotan semua orang termasuk Andreas.

"..."

"Oke gue kesono." Kata Hercul lalu mematikan sambungan telepon.

Conflict Of Love (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang