Jangan lupa kawan-kawan untuk mem-vote. Menghargai itu lebih baik dari pada diam saja lho...
Hanya menggerakkan satu jari kebawah dan menekan bintang tidak ada susah nya...Typo bertebaran =-O
-Author🤘 -SalamJomblo👋
______________________________________Sekarang mobil yang di tumpangi Hercul dan Cancer sudah sampai di depan Mansion Andreas yang mewah. Cancer dibimbing Hercul untuk menuju pintu depan yang sudah ada 4 pelayan.
"Selamat datang Nona!" Ucap salah satu pelayan, Cancer memasang wajah datar walaupun matanya diperban, ia sama sekali tidak suka seperti ini.
"Bodo!" Dingin Cancer kepada 4 pelayan itu, sontak Hercul memukul pelan bahu Cancer.
"Diemin aja kalo kaya gitu." Bisik Hercul pelan tapi namanya juga disamping Cancer pasti masih kedengaran.
"Gue gak mau disini!" Teriak Cancer kepada Hercul tapi Hercul acuh jadi ia terus mendorong Cancer agar masuk kedalam tapi nihil. "Gue bilang gak mau!" Tepis Cancer pada tangan Hercul yang di bahunya.
"Heh pala batu! Mendingan lu diem." Ucap Hercul yang sedikit meninggikan suaranya, Cancer menghela nafas panjang, akhirnya pelayan membukakan pintu.
"Silakan..." Sopan pelayan itu kompak.
Cancer dan Hercul masuk kedalam Mansion yang terbilang mewah ini. Sekarang mereka disambut oleh Anita dan Anak laki-lakinya yang baru berusia 3 setengah tahun.
"Selamat datang Cancer..." Ucap Anita seraya senyum manis dan anaknya, Andrew.
"Basi! Langsung katakan saja dimana kamar saya." Ujar Cancer yang membuat Hercul kesal karena Cancer tidak sopan dengan ibu tirinya.
"Yang sopan dong, si pala batu kumat." Ucap Hercul sambil memukul pelan bahu Cancer.
"Tidak apa-apa, Hercul. Kamar-mu dilantai 2 didekat kolam kecil." Ucap Anita sambil menunjuk lift yang benar karena tangga di Mansion ini ada 2 pasang lift yang berhadapan.
"Makasih..." Ucap Hercul lalu membimbing Cancer menuju lift dan kamar Cancer.
Sesampai di kamar Cancer langsung dibimbing untuk duduk dikasur yang berukuran king size bed. Cancer patuh saja karena semua ini paksaan dari 3 orang yang memfrontal-nya, pertama Andreas, kedua Hercul dan yang terakhir Virgo.
"Kayanya mendingan gue gak nginep disini deh, kan baik buat gue sama My Baby Love." Batin Hercul.
"Gue baru nyampe tadi aja udah gak betah apalagi sampe seminggu." Ujar Cancer sambil menidurkan kepalanya di bantal.
"Ikutin aja ngapa komen mulu lu dah kaya netizen." Ucap Hercul sambil menaikan selimut ke tubuh Cancer. "Sekarang mendingan lu tidur besok masih sekolah."
"Gue gak mau. Gue maunya lu disini temenin gue." Kata Cancer penuh dengan perintah, Hercul menghela nafas.
"Gak bisa, Little. Gue harus kerja, nanti gue telepon temen-temen lu buat nemenin lu." Ucap Hercul sambil mengelus rambut Cancer dengan lembut.
"Bodo ah. Sono lu sekalian aja gak usah ketemu gue lagi." Ujar kesal Cancer kepada Hercul.
"Awas ya jangan nakal-nakal nanti di frontal satu Mansion aja." Ucap Hercul sambil keluar kamar, Cancer menghela nafas.
<♪>
"Kita mau ngapain, Ken?" Tanya Virgo kepada Cancer di kamar. Virgo pulang sekolah langsung ke Mansion, alamatnya tau dari Iqbal dan dia kesini cuma untuk memeriksa keadaan Cancer karena takut Cancer melepas perban dimatanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Conflict Of Love (Completed)
Fiksi Remaja❝ Dapat kepastian itu susah perlu perjuangan kalau gak ada perjuangan di pastikan kalian gak bakal berhasil.❞ K.A ❝ Hidup tanpa adanya keyakinan hanyalah sebuah drama. Hidup tanpa adanya kepercayaan hanyalah sebuah ranting pohon.❞ C.M.A.S ❝ Jangan m...