Setelah pulang dari Bali dan kembali belajar ia semakin dekat dengan Virgo karena Sabtu siang ini Cancer sudah janjian dengan Virgo bertemu di cafe biasanya. Cancer hanya menggunakan baju kaos putih longgar, hotpants dan sepatu Nike.
Ia segera menuruni tangga sambil membenarkan tas selempang kulit sewaktu beli di Bali kemarin. Setelah sampai di ruang tamu ternyata masih ada Hercul yang sedang duduk di sofa sambil menunggu popcorn matang.
"Cieee mau ketemu ayang bebeb." Goda Hercul membuat Cancer hanya memutar bola matanya.
"Gue gak punya hubungan apa-apa, elah netijen sih gosipin gue mulu, hoax nih." Cibir Cancer sambil menyender di lengan sofa, samping Hercul.
"Yaudah gue berangkat dulu, udah jam segini nanti gue telat." Ucap Cancer sambil berjalan menuju luar.
"Dek gue cuma mau bilang, lu harus tau yang baik buat diri lu. Gue yakin pilihan hati lu bener." Ucap Hercul didengar baik oleh Cancer, Cancer hanya mengangguk lalu tak terlihat lagi setelah melewati pintu.
🖤🦄🖤
Virgo duduk dengan tidak tenang sama sekali, ia merasa gelisah. Sudah 1 jam yang lalu ia duduk di cafe ini, hanya untuk membuat dirinya tidak tegang.
"Virgo!" Panggil seseorang membuat Virgo memandangnya, Cancer sedang melambai-lambaikan tangan kearahnya.
"Kok lu duluan? Kan janjiannya jam 2 siang, sekarang masih jam setengah dua siang." Cancer duduk menghadap Virgo dan membuat Virgo semakin dibuat tegang.
"Gak papa kok, hehehe." Virgo hanya cengengesan untuk menutupi kegugupannya.
"Oh ya? Ujian kan hari Senin besok nih, gimana kalo gue sama lu belajar bareng?" Tanya Cancer hanya dibalas anggukan Virgo tanpa bicara.
"Vir, lu kenapa? Kok keringatan padahal AC nyala, lu sakit?" Tanya Cancer sambil menempelkan punggung tangannya ke kening Virgo.
Virgo menarik tangan Cancer untuk menjauh dari keningnya, Virgo mendekatkan tangan Cancer ke bibirnya dan mengecup punggung tangan Cancer.
"Eh?" Cancer terkejut, bahkan mimpinya saja nggak pernah kejadian ini.
"Lu pernah lupain gue, Angel." Ucap Virgo sambil menatap nanar Cancer.
"Ha? Lupain? Kapan?" Cancer membiarkan tangannya di genggam Virgo karena tangannya Virgo dingin.
"Five years ago." Ujar Virgo sambil menatap tepat di retina Cancer yang berwarna hazelnut eyes. "Pas lu diculik." Cancer tersentak sesaat.
"Kok---lu.." ucap Cancer terputus.
"Bocah yang nyelamatin lu, lari berdua buat selamet dari penculik, dan di selamatin karena ada mobil lewat. Bocah itu gue, Virgo." Setelah berani Virgo memberitahu yang sebenarnya kepada Cancer.
Cancer syok, tentu saja ia syok, ternyata yang selalu ia bayang wajah remaja yang menyelamatkannya setiap malam, hampir dulu perasaan ini membuatnya selalu tersenyum dan lupa kalau ia menyukai Dylan . Tapi kenapa ia tidak sadar kalau remaja itu Virgo.
"Rambut panjang yang berterbangan di bawah sinar bulan sambil menyanyikan lagu bulan itu saat-saat yang gak bakal gue lupain dari gadis itu. Tapi... 2 tahun kemudian lu lupain gue karena Dylan. Kesel bukan tapi gue cemburu, walaupun Dylan yang sering ketemu lu dan gue baru sekali tapi kenangan yang gak bisa di lupain cuma pas ketemu gue. Dan lu bener bener lupain gue saat tragedi itu terjadi, gue dateng di pemakaman Bunda lu, gue pengen peluk lu tapi saat gue gak bisa lakuin karena lu punya Dylan. Gu-- Gue..." Untuk pertama kalinya Cancer melihat Virgo menintihkan air matanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Conflict Of Love (Completed)
Teen Fiction❝ Dapat kepastian itu susah perlu perjuangan kalau gak ada perjuangan di pastikan kalian gak bakal berhasil.❞ K.A ❝ Hidup tanpa adanya keyakinan hanyalah sebuah drama. Hidup tanpa adanya kepercayaan hanyalah sebuah ranting pohon.❞ C.M.A.S ❝ Jangan m...