Epilog

45 8 0
                                    

Give me a Vote

***

"Ayo, kamu lama banget sih!" Seru Virgo sambil menatap jam tangannya. Satu jam lalu ia menunggu Cancer di depan kamarnya Cancer.

"Bentar lagi." Seru Cancer dari dalam.

Virgo memutar bola matanya malas. "Udah berapa kali kamu ngomong bentar lagi, tapi masih di dalem aja."

Cancer muncul di balik pintu kamar. "Aku tadi bilang entar, dan baru sekarang aku ngomong bentar." Virgo hanya berdeham lalu berjalan menuju kebawah.

Cancer hanya menggelengkan kepalanya, sudah 1 tahun ini semenjak Virgo mulai menjadi pengganti James di perusahaan, Virgo selalu saja menjadi orang yang on time, sesakin on time nya ia sampe berangkat sebelum acara di mulai seperti sekarang, acara...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cancer hanya menggelengkan kepalanya, sudah 1 tahun ini semenjak Virgo mulai menjadi pengganti James di perusahaan, Virgo selalu saja menjadi orang yang on time, sesakin on time nya ia sampe berangkat sebelum acara di mulai seperti sekarang, acara di mulai pukul 19.00 tapi Virgo dateng jam 17.00 hanya untuk bikin dirinya bersiap-siap, dan sekarang ia sudah selesai masih jam 18.05 sungguh Virgo berubah menjadi lelaki sejati.

Cancer berjalan kebawah dengan santai, para maid yang sedang membersihkan terus menyapanya. Sampai akhirnya ia melihat Virgo yang menatapnya tajam.

"Apalagi sih Virgo? Aku udah selesai tapi muka kamu masih gitu aja." Gerutu Cancer masih sambil turun, ia sedikit kesulitan dengan gaun yang sampai kakinya ini, apalagi beralas kaki sepatu heels 4 Senti.

Virgo menghela nafas lalu berjalan mendekat membantu Cancer. Cancer tersenyum karena Virgo walaupun masih marah tapi tetap perhatian. "Kamu ganteng deh." Cancer menatap Virgo dari atas sampai bawah, ia sih Virgo tidak lagi memakai jasnya karena ia gerah menunggu Cancer, sekarang hanya menyisakan kemeja merah dengan 3 kancing atasnya di buka yang memperlihatkan kalung-kalungnya dan lengan kemejanya di gulung sampai siku lengannya yang memperlihatkan lengan kekar Virgo.

"Gak usah muji kalo cuma mau bikin aku gak marah." Dengus Virgo lalu menempatkan lengan Cancer di lengannya. Cancer hanya terkekeh kecil.

"Gita." Panggil Cancer.

Wanita yang bernama Gita itu sudah menghampiri Cancer. "Apa non?"

"Ayah gue mana?" Tanya Cancer, karena tadi Andreas bilang akan bareng dan sekarang tidak ada.

"Udah duluan kamu kelamaan." Jawab Virgo sambil memandang ke samping tanpa menghadap Cancer. Walaupun ia nanya Gita tapi karena yang menjawab Virgo jadi Cancer hanya mengangguk.

"Makasih Gita." Cancer tersenyum lalu Gita pun permisi pergi meninggalkan Cancer.

"Yang jawab aku kok makasihnya sama Gita." Sensi Virgo mengingat Gita, Cancer tau kenapa Virgo begitu, karena Gita maid baru di Mansion Andreas dan hari pertama bertemu Gita, Virgo langsung bergidik ngeri melihatnya. Virgo bilang kalau Gita itu wanita jadi-jadian, karena lihat bentuk badan, warna kulit, hidungnya, terlebih lagi bokongnya dan alasan terakhir ini yang membuat Virgo ngeri, ngeri ke bejet.

Conflict Of Love (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang