33. Bersatu kita menjadi Cinta ❣️

55 5 0
                                    

Vote.... Vote....

Siang ini Cancer melajukan mobilnya keluar dari daerah tol dijakarta, ia sudah cukup untuk berliburan, Alex meminjamkan mobilnya karena Alex sedang tour keluar kota menggunakan kereta api. Jadi ia menitipkan juga mobilnya ke Cancer, Sarah bersamanya namun Sarah lebih banyak mengoceh sendiri daripada ia tanggapi.

"Ken! Ken! Liat deh." Ujar Sarah sambil menunjuk Handphone-nya yang menunjukan Gambar Virgo sedang tiduran dan di infus. Hati Cancer tiba-tiba menciut melihat kondisi Virgo, apakah ini karena ia yang membuat Virgo banyak pikiran?

Cancer mempercepat kecepatan mobilnya menuju rumah Virgo, walaupun Sarah tau namun dia tetap diam. Mobil berhenti tepat di depan teras rumah Virgo yang sangat megah. Saat Cancer ingin memencet bel, pintu terbuka yang menampilkan wajah lemas Iqbal.

"Iay, kok disini?" Tanya Sarah sambil mendekati Iqbal lalu tersenyum.

"Jenguk Virgo dari semalem, ini baru mau pulang." Lemas Iqbal lalu menaruh kepalanya di bahu Sarah, Sarah membalasnya dengan mengelus-elus pipinya.

Cancer hanya diam menyaksikan mereka berdua yang hiperbola banget hidupnya. Sarah menyadari kalau Cancer merasa terganggu, jadi Sarah menjauh dari Iqbal yang membuat Iqbal tersungkur ke samping. Iqbal mendengus melihat Sarah dan terkekeh melihat Cancer yang menatapnya tajam.

Iqbal mengangkat tangannya dan membuat menaikan jari tengah dan telunjuk. "Peace."

Sarah menarik tangan Cancer dan Iqbal untuk masuk rumah menuju kamar Virgo. Cancer hanya menurut saja ketika tangannya di tarik, hatinya sangat merasa bersalah namun wajahnya ia usahakan untuk tidak berekspresi.

Setelah sampai Sarah berdiri di samping Iqbal. "Lu duluan, kan lu pacarnya." Sarah mendorong Cancer hingga Cancer tepat di depan pintu.

"Gue tunggu di bawah." Lalu Sarah bersama Iqbal pergi dari hadapan Cancer yang termenung di depan pintu kamar.

"Eh ada pacarnya den Virgo. Kenapa gak masuk, non?" Bi Marni mendekat sambil membawa nampan yang di atasnya ada mangkok berisi bubur hangat beserta teh hangatnya.

"Ini baru mau masuk, hmm sini bi nampannya saya yang bawa." Bi Marni mengasih nampan beserta senyuman yang mengembang, Cancer menerimanya. "Makasih." Cancer tersenyum lalu bi Marni pergi dari hadapan Cancer.

Cancer menarik napas dalam-dalam sebelum mengetuk pintu kamar Virgo.

Tok... Tok... Tok

"Masuk." Suara pelan Virgo namun terdengar Cancer dari depan kamar.

Cancer memutar handle pintu kamar Virgo dengan tangan sebelahnya. Setelah masuk tatapannya bertemu dengan tatapan kaget Virgo. Virgo langsung berdiri dari tidurnya bahkan ia seperti lupa kalau ia di infus.

"Angel!" Ujar lembut Virgo sambil tersenyum manis, Cancer hanya diam lalu mendekati Virgo.

Cancer membimbing Virgo untuk duduk di ranjang king size-nya. Virgo masih diam sebelum Cancer menaruh nampannya di atas nakas. Sesudah menaruh nampan Virgo langsung memeluk Cancer dengan erat dan penuh kasih sayang. Ia Rindu Angel-nya. Cancer masih diam saja ketika Virgo melampiaskan kerinduan tapi tiba-tiba ia mengingat Virgo yang kasar.

Cancer melepas pelukannya, Virgo melepasnya dengan rasa kecewa. "Makan dulu, nih!" Cancer mengasih mangkok ke Virgo yang berisi bubur hangat.

"Maunya di suapin." Pinta Virgo sambil tersenyum dan kepalanya mengangguk-angguk.

"Masih punya tangankan?! Makan sendiri." Celetuk Cancer sambil menatap Virgo dengan tajam.

"Angel, please." Virgo memohon demi Cancer menyuapinya, Cancer hanya tersenyum kecil lalu mengangguk.

Conflict Of Love (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang